Salah satu pengaman yang dapat digunakan untuk melindungi rumah adalah kawat duri. Ketahui informasi selengkapnya pada artikel berikut ini, yuk!
Segala upaya dilakukan pemilik rumah untuk terhindar dari pencurian.
Misalnya, menggunakan kamera pengawas, anjing penjaga, hingga kawat duri.
Ketiga ‘alat’ tersebut mempunyai kelemahan dan kelebihan.
Akan tetapi, kali ini 99.co Indonesia hanya akan membahas kawat duri.
Benda ini menjadi sangat penting bagi pengamanan sebuah rumah.
Lantaran zaman sekarang, pencuri sangat pintar dan tak segan untuk memanjat dinding rumah; walau sangat tinggi.
Maka dari itu, kehadiran kawat berduri diharapkan menghalau upaya pencuri untuk merangsek ke dalam rumah.
Supaya lebih jelas, simak selengkapnya di bawah ini, ya!
Pengertian Kawat Berduri
Tak ada istilah resmi dari kawat duri.
Namun, secara umum kawat duri merupakan bentangan kawat yang dililit, diikat, atau dianyam.
Lalu lilitan tersebut membentuk sebuah ikatan.
Setiap ujung kawat yang menyembul, lalu dipotong sampai tajam, maka lahirlah kawat berduri.
Fungsi Kawat Berduri
Secara fungsi, kawat berduri tak hanya dipakai untuk hunian pribadi.
Akan tetapi, ia sering ditemukan dalam berbagai bangunan sebagai media pengamanan, supaya manusia dan hewan tak bisa masuk tanpa izin ke dalam sebuah bangunan.
Fungsinya tersebut digunakan untuk:
- Melindungi gudang;
- Melindungi pabrik;
- Melindungi perkantoran;
- Melindungi area industri;
- Melindungi area peternakan dan pertanian;
- Melindungi penjara agar napi tidak kabur;
- Bahkan dipakai polisi untuk mengamankan unjuk rasa.
Tidak seperti kamera pengawas, kawat berduri mempunyai harga yang cukup terjangkau…
Sehingga banyak digunakan oleh masyarakat luas.
Cara Memasang Kawat Duri pada Pagar
Sahabat 99, tertarik untuk memasang kawat duri?
Sebelum itu, pahami dulu beberapa cara memasang kawat berduri dilansir dari karyautamasteel.id, berikut ini.
1. Gunakan Alat Pelindung Diri
Tak ada yang boleh didahulukan kecuali keselamatan.
Maka dari itu, sebelum memasang benda tajam, seperti kawat berduri, gunakanlah alat pelindung diri yang memadai.
Misalnya, memakai sarung tangan, kaca mata, sepatu bot, dan pakaian pelindung, agar terhindar dari potensi kecelakaan.
Tak lupa, jika memungkinkan, dampingi oleh tenaga ahli.
2. Menentukan Lokasi Pagar
Tentukan lokasi pemasangan kawat…
Apakah di atas dinding, pagar, atau lokasi lain.
Selanjutnya, buat gambaran kasar atau sketsa untuk memasang kawat berduri.
3. Ukur Pemasangan
Ukur lokasi yang ingin dipasang.
Pengukuran harus dilakukan dengan cermat dan presisi.
Hal ini demi menghindari penggunaan kawat secara berlebih dan sebaliknya.
4. Bersihkan Area Sekitar
Kosongkan area yang akan dipasang.
Pastikan, tak ada benda yang dapat mengganggu proses pemasangan.
Pasalnya, benda yang akan dipasang tajam dan cukup berbahaya.
5. Siapkan Tiang Penyangga
Umumnya, kawat berduri dipakai sebagai pagar atau disimpan pada area tinggi dinding rumah.
Jika dipakai sebagai pagar rumah, siapkanlah beberapa tiang penyangga sebagai media pengait kawat.
Tiang tersebut lalu ditanam kuat ke dalam tanah.
Ukur ketinggiannya supaya pas dengan kebutuhan.
Begitupun dengan pemasangan kawat di atas dinding.
Mirip dengan langkah-langkah di atas.
Hanya, di atasi dinding, tiang penyangganya tak terlalu panjang.
6. Mengaitkan Kawat Duri
Bukalah kawat duri secara perlahan.
Mulai kaitkan ujung kawat duri pada tiang paling ujung ke tiang lainnya.
Agar dapat terkait dengan kuat, biasanya kawat diikat atau dilas.
7. Pasang Kawat
Pastikan tarik kawat duri dengan kencang agar terpasang dengan kuat dan mantap.
Namun jangan terlalu kencang agar kawat tak rusak dan terpasang sempurna.
***
Itulah penjelasan mengenai fungsi dan cara memasang kawat duri.
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Simak informasi menarik lainnya di berita Properti 99.co Indonesia.
Mencari rumah modern dengan lingkungan asri di kawasan Tangerang Selatan?
Selengkapnya langsung cek di www.99.co/id sekarang juga!