Berita Berita Properti

Fakta Menarik Rumah Milea, Saksi Bisu Kisah Cinta dengan Dilan!

3 menit

Ada seorang anak laki-laki datang malam ke rumah Milea, tujuannya menawarkan batagor tiga rasa‒menu baru kantin sekolah, katanya.

Anak laki-laki tersebut bernama Dilan, panglima tempur geng motor yang sedang jatuh cinta.

Kurang lebih itu adalah salah satu bagian cerita cinta mereka berdua, cerita cinta yang terus dan akan selalu terngiang di benak penggemarnya.

Dan Bandung, setiap sudutnya, menjadi saksi bisu kisah mereka.

Seperti yang ditampilkan di film layar lebarnya, ada satu lokasi syuting yang menarik perhatian, yaitu rumah yang ditinggali Milea.

Ada apa dengan rumahnya? Yuk, simak untuk tahu fakta-fakta menariknya!

5 Fakta Menarik Rumah Milea

1. Lokasi Syuting Rumah Milea

Rumah yang menjadi lokasi syuting film Dilan ini terletak di Jalan Kencana, Bandung. 

Lokasi syuting rumah ini adalah lokasi syuting paling jauh dalam film tersebut, dibandingkan dengan lokasi syuting lainnya.

Lokasi syuting rumah ini sangat menarik karena terletak di jalan yang lengang.

Lingkungannya juga nampak asri dengan masih ada pepohonan yang rindang, seperti di Jalan Cipaganti.

Sepertinya pemilihan lokasinya sangat diperhatikan untuk menyesuaikan konteks film yang mengambil tahun 90an.

Baca Juga:

5 Lokasi Syuting JurnalRisa Terseram di Bandung. Berani Datang?

2. Rumah Milea Mengusung Arsitektur Zaman Kolonial Belanda

Iya, ketika pertama menonton film Dilan, pasti penontonnya akan ngeh kalau rumah ini adalah rumah kuno ala rumah kakek nenek.

Rumah seperti ini menggunakan arsitektur kolonial Belanda.

Rumah seperti ini banyak dijumpai di Indonesia.

rumah milea

Ciri khas dari rumah-rumah kolonial Belanda biasanya memiliki jarak atap yang tinggi dengan tembok kokoh.

Di bagian depan juga selalu ada teras untuk bersantai membaca koran di pagi hari serta menyambut tamu.

Bentuk jendela juga memiliki ciri khas tersendiri, yakni memanjang ke atas dan ada penutup di bagian luarnya.

Penggunaan pintunya pun tak kalah unik.

Umumnya, ukuran pintu rumah kolonial Belanda memanjang ke atas dan mempunyai panel-panel kaca.

3. Jauh dari Rumah Dilan

Ternyata jarak antara rumah mereka berdua cukup jauh, lho!

Jaraknya sekitar 6 km, memang Jalan Kencana cukup jauh dari Jalan Cibeunying lokasi rumah Dilan.

Namanya juga jatuh cinta, kan? Jarak bukanlah masalah.

Lagian tahun 90-an Bandung tidak sepadat hari ini, jalanan lebih lengang.

4. Rumah Milea adalah Saksi Bisu Romantisme 90an

Setiap orang yang menonton film Dilan, pasti dibuat senyum-senyum sendiri melihat kisah cinta mereka yang sangat unik.

Bagaimana tidak unik, lihat saja kelakuan Dilan yang selalu tidak terduga.



Contohnya saat Dilan mengirim coklat tapi melalui tukang koran, mengantar tukang pijat, mengantar Milea pulang, teman-teman geng motor Dilan mampir, dan masih banyak lagi.

Juga adegan saat mereka berdua berbicara melalui telepon.

Tak lupa juga adegan canggung saat ada Kang Adi.

5. Sering Dikunjungi untuk Foto

Setelah film Dilan meledak di pasaran, rumah ini juga tak luput dari perhatian.

Mulai banyak orang-orang yang berkunjung ke rumah ini meskipun hanya bisa melihat dari luar pagar saja.

Tapi, lucunya orang-orang membuat meme konyol dengan meniru adegan Dilan.

Memang, ya, netizen selalu punya banyak cara melakukan hal-hal konyol.

Dilansir dari IDNtimes.com, contohnya seperti ini:

  • Kalau gini caranya nanti kamu bisa dihajar Dilan karena kamu mau menyakiti Milea!

  • Ngajak mainnya mirip seperti anak-anak 90-an banget, ya.

  • Eh! Nanti kamu juga dihajar Dilan berani ganggu Milea!

  • Ini ojol salah zaman kali, ya? Zaman 90-an belum ada yang namanya gofut!

Baca Juga:

Seperti Lokasi Syuting Danur, Ini 5 Bangunan Kolonial di Bandung yang Juga Berhantu

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.

Tak lupa, kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!



Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Follow Me:

Related Posts