Ingin tahu bagaimana cerita dokter spesialis saraf yang berhasil mendekorasi hunian dengan desain rumah Japandi Korean? Simak kisah lengkapnya di sini!
Belakangan desain rumah Japandi Korean banyak digandrungi khalayak luas.
Tren tersebut tampaknya wajar kalau naik daun, sebab rumah dengan konsep Japandi-Korean menampilkan keindahan estetika walau sebuah hunian luasnya tak terlalu besar.
Alhasil, konsep tersebut bila benar-benar mampu diterapkan akan melahirkan hunian yang nyaman serta sedap dipandang.
Hal inilah yang mengilhami Veny, seorang dokter spesialis saraf di Palembang yang menata rumahnya dengan konsep Japandi-Korean.
Sang dokter pun rajin mengunggah foto rumahnya di instagram lewat akun @micasa165.
Bak gayung bersambut, akun @micasa165 dibanjiri follower, tentu alasan mereka mengikuti Veny di instagram karena kagum dengan huniannya yang mengusung konsep Japandi-Korean.
Berita 99.co Indonesia lalu berkesempatan mewawancarai Veny lewat pesan elektronik.
Dokter yang praktek di Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Kota Palembang ini kemudian menceritakan awal mula ia mulai mendekorasi hunian dengan konsep desain rumah Japandi Korean.
Yuk, simak kisah lengkapnya di sini!
Cerita Dokter Spesialis Saraf yang Mendekorasi Hunian dengan Konsep Desain Rumah Japandi Korean
1. Rumah Bawaan Developer
Mulanya, rumah cantik milik Veny tak seperti sekarang.
Sebab Veny mengatakan, rumah pada awalnya seperti hunian bawaan dari developer pada umumnya.
Ia hanya melakukan renovasi di lahan kosong samping rumah.
“Ini bawaan developer, lantainya keramik biasa, kamar mandinya polosan, dapur dan laundry room belum ada, kami renovasi sedikit dan nambah bangunan di lahan kosong samping hingga belakang rumah,” ujar Veny, kepada Insan Fazrul Berita 99.co Indonesia.
Bahkan saat awal-awal menghuni rumah, Veny mengaku bila huniannya tak mempunyai konsep sama sekali.
Pasalnya Veny pada saat itu tak terlalu memahami ihwal mendekorasi rumah.
“Dulu masih campur aduk, ga jelas konsepnya apa. Tiap ruangan beda warna kayaknya karena belum terlalu ngerti urusan home decor,” ungkapnya.
2. Proses Dekorasi Selama 5 Tahun
Melahirkan rumah cantik tak seperti membalikan telapak tangan, butuh waktu lama!
Hal ini juga dialami oleh Veny, ia mengatakan, butuh waktu sampai lima tahun untuk proses dekorasi.
“Proses dekorasinya sudah berjalan 5 tahun kalau sampai sekarang. Waktu awal pindah kesini, rumah masih kosong, ngisinya pelan-pelan dari ruangan yang memang akan ditempati dulu yaitu kamar utama. Seiring waktu, ruangan-ruangan lain baru diisi. Seinget saya sih baru keisi semua dalam 2,5 tahun,” cerita Veny.
3. Bekerja sebagai Dokter, Bagaimana Cara Membagi Waktu dengan Kegiatan Dekorasi Rumah?
Desain rumah Japandi Korean milik Veny yang kerap ia unggah di instagram @micasa165 tampil memukau.
Kamu pun mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara Veny untuk membagi waktu?
Mengingat Veny bekerja sebagai dokter.
Ia mengaku tidak setiap hari melakukan dekorasi rumah, Veny lebih banyak menata rumah saat akhir pekan.
“Sebenarnya jarang sih nata-nata rumah, kecuali ada konten home decor yang mau dibikin, ga setiap hari kok. Biasanya kalau mau dekor-dekor, lebih banyak dikerjain pas weekend karena saya dan suami ga kerja. Sehari-hari lebih ke beberes rutin aja,” ungkapnya.
4. Satu Rumah, Seribu Manfaat!
Mempunyai hunian dengan konsep desain rumah Japandi Korean, membawa banyak manfaat bagi Veny.
Terutama soal kenyamanan, sebab ia super betah tinggal di rumahnya terutama di masa pandemi.
“Kami lebih betah dan mager di rumah, apalagi selama pandemi yang memang harus batesin diri keluar rumah. Kalau nginep di tempat lain pun rasanya pengen cepat balik ke rumah, ga ada tempat lebih nyaman dari rumah kami.”
Tak hanya nyaman, tapi rumah Veny bagai bawa berkah tersendiri.
Itu karena selama ia mempunyai instagram yang khusus mengunggah potret rumahnya, Veny dipertemukan dengan orang-orang yang mempunyai hobi serupa.
Bahkan tak jarang, ada beberapa brand yang mempercayakan Veny untuk me-review produk mereka.
“Sejak punya rumah ini, aku jadi punya akun instagram khusus home décor yang mempertemukan aku sama teman-teman baru (bahkan ada yang udah kayak keluarga) dengan hobi yang sama.”
“Beberapa kali juga dapat kepercayaan dari online shop atau company buat bantu review produk-produk mereka. Alhamdulillah rumah ini mendatangkan rezeki.”
“Yang paling happy itu waktu rumah kita bisa menginspirasi orang lain,” ujar Veny.
Ada suka, ada pula dukanya.
Selama mempunyai rumah, Veny mengaku acapkali tak tahan untuk membeli perintilan rumah.
“Dukanya, jadi lebih sering ngabisin uang buat belanja perintilan rumah, hahaha Padahal dulu sukanya belanja fashion, sekarang berubah list belanjanya 🤣,” tulis Veny dalam pesan elektronik.
5. Ada Pesan Khusus bagi yang Ingin Punya Rumah Impian
Desain rumah Japandi Korean milik Veny tak ia rancang dalam waktu singkat.
Veny lalu memberi pesan, bagi yang ingin mempunyai rumah impian, semuanya butuh proses dan perjuangan.
“Perbanyak bersyukur dan jangan lihat ke atas terus (nanti jadi ga ada puasnya), pastinya berdoa sambil usaha terus.”
“Saran saya, lebih baik nentuin konsep dari awal supaya ga perlu banyak renovasi dan ganti perabot setelah rumah ditempatin.”
Bagi Veny, dekorasi rumah tak melulu harus membeli furnitur atau perintilan baru. Membuat ulang barang yang ada pun dapat dijadikan pilihan.
“Dekorasi rumah ga harus beli furnitur atau perintilan baru kok, bisa dengan mengubah letak, bisa juga meng-create ulang yang sudah ada atau bahkan DIY,” tutup Veny.
***
Semoga kisah inspirasi barusan bermanfaat untukmu ya, Sahabat 99.
Baca artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Segera kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk memenuhi kebutuhan propertimu karena kami #PastiBisa serta selalu #AdaBuatKamu.
Cek sekarang juga!
***Sumber gambar: dokumentasi pribadi/@micasa165