Sahabat 99, kali ini 99.co Indonesia akan mengulas serba-serbi mengenai direksi keet yang selalu nangkring di lapangan kerja. Penasaran? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Proses pembangunan memang tidak bisa dilakukan dalam waktu yang sebentar.
Dalam prosesnya, pasti memerlukan waktu dan tenaga yang banyak.
Nah, untuk memberikan kenyamanan pekerja selama pembangunan, maka diperlukan adanya direksi keet.
Apa sih yang dimaksud direksi kit dan bagaimana fungsinya?
Melansir dari berbagai sumber, yuk kita simak penjelasannya pada uraian di bawah ini.
Pengertian Direksi Keet
Direksi keet adalah sebutan lain untuk kantor lapangan yang menjadi bangunan berukuran 24 m2.
Bentuk dari bangunan ini beragam dan harus sesuai dengan pemborong atau pengembang konstruksi yang sedang dikerjakan.
Keberadaan kantor lapangan seharusnya menjadi hal yang wajib saat kontraktor akan menjalankan satu proyek bangunan.
Fungsi Direksi Keet
1. Kantor Pekerja Konstruksi dan Penyedia Jasa Proyek
Perlu diketahui, banyak orang yang akan terikat selama proses pembangunan suatu proyek.
Dengan begitu, perwakilan dari masing-masing pihak bisa menggunakan kantor lapangan sebagai lahan mereka melakukan berbagai kegiatan seperti perencanaan hingga evaluasi kerja.
2. Gudang Barang Berharga
Apabila sering terjadi diskusi di pusat konstruksi, takkan menutup kemungkinan banyak dokumen atau peralatan berharga lainnya harus disimpan dengan aman.
Adapun solusinya adalah dengan pembangunan kantor ini.
Di samping itu, selama ini kita tahu pembangunan sebuah proyek penuh dengan resiko kecelakaan.
Dengan begitu, bangunan ini juga digunakan sebagai tempat penyimpanan peralatan keselamatan dan perlengkapan P3K.
3. Tempat Beristirahat
Dalam proses pembangunan, tentunya akan memakan waktu hingga berbulan-bulan.
Pekerja konstruksi yang bertugas dalam berjalannya pembangunan juga sering harus beristirahat di tempat yang nyaman.
Nah, direksi keet dapat dijadikan sebagai tempat beristirahat bagi para pekerja.
Kebutuhan ini juga bisa menjadi salah satu alasan pentingnya kantor lapangan.
4. Kantor Administrasi
Direksi keet juga kerap difungsikan sebagai tempat melakukan administrasi.
Pada umumnya, kegiatan infrastruktur juga perlu melalui proses surat menyurat seperti perizinan kepada pengurus lokasi setempat atau warga sekitar.
Kegiatan ini juga bisa dilakukan dalam direksi keet.
5. Pusat Monitoring Proyek
Suatu proyek melibatkan serangkaian proses penting seperti perencanaan hingga pemeriksaan konstruksi saat bangunan sudah selesai dibuat.
Semua kegiatan tersebut tentu perlu dipantau dengan seksama agar tidak ada yang terlewat.
Bangunan ini tentunya bisa dijadikan sebagai pusat monitoring proyek yang dilakukan oleh para direksi.
Ukuran Direksi Keet
Direksi kit merupakan tempat yang bersifat sementara sehingga rangka bangunan yang dibuat tidak akan menetap di lokasi selamanya.
Nanti setelah proyek selesai, bangunan kantor lapangan bisa dibongkar kembali.
Kemudian, pembangunannya juga tergolong sederhana.
Selama segala fungsi direksi keet bisa dipergunakan dengan baik, maka pembangunan kantor lapangan ini dinilai sudah cukup.
Dengan begitu, pemilihan bahan dan ukurannya pun tidak perlu yang berlebihan.
Pada umumnya, bangunan kantor lapangan didirikan dari susunan sandwich panel yang dibuat dari bahan perakitan utama.
Hal ini karena bahan material tersebut bisa meredam panas.
Dengan begitu, orang-orang yang berada di dalam direksi keet tidak akan merasa panas yang berlebih dan terhindar dari kebisingan saat pembangunan berlangsung.
Jika ditinjau dari besarnya, ukuran direksi kit biasanya berkisar pada ukuran 4 x 6 meter.
***
Semoga informasinya bermanfaat untuk kamu ya, Sahabat 99.
Jangan lupa untuk pantau terus artikel yang tak kalah menarik lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.
Apakah kamu sedang mencari rumah di Tangerang?
Bisa jadi, The Zora adalah pilihan terbaikmu.
Selain itu, kamu bisa temukan rumah menarik lainnya di 99.co/id dan Rumah123.com.