Tampilan interiornya jauh dari kesan sumpek, siapa sangka luas bangunan Ruma Ghi hanya 40 meter persegi? Yuk, intip desain rumah kecil ini dalam artikel berikut!
Berdiri di atas lahan seluas 82 meter persegi, hunian kecil bernama Ruma Ghi ini kental dengan nuansa Japandi pada eksteriornya.
Menurut Anindita, pemilik Ruma Ghi, konsep utama eksterior ini sebenarnya berasal dari developer.
Namun, ini menambahkan sejumlah sentuhan personal untuk membuat rumah kecil miliknya terlihat lebih unik dan menarik.
Untuk lebih jelasnya, berikut sejumlah potret desain Ruma Ghi yang bisa kamu jadikan inspirasi!
Inspirasi Desain Rumah Kecil ala Ruma Ghi
1. Fasad Bernuansa Japandi
Area eksterior Ruma Ghi sebenarnya didominasi oleh konsep Skandinavian dengan atap berbentuk pelana.
Desain ini merupakan bawaan developer dan diterapkan seragam pada seluruh bangunan di komplek perumahan tersebut.
“Untuk eksteriornya sendiri sebenarnya sudah ditawarkan oleh developer, mereka sudah punya desain khusus, kita tinggal okein aja. Nah, itu konsepnya adalah skandinavian dan menggunakan atap pelana,” jelas Anindita kepada tim Berita 99.co Indonesia.
Namun, Anindita menambahkan sentuhan personal berupa pagar beton dengan lingkaran berisi bilah kayu ala Jepang.
Perpaduan aksen skandinavian dan Jepang inilah yang kita kenal sebagai konsep Japandi.
Tampilannya sederhana, tetapi terlihat hangat dan nyaman sehingga sangat cocok untuk desain rumah tinggal.
2. Balkon di Lantai Atas Rumah Kecil
Menariknya, rumah kecil ini ternyata memiliki balkon di lantai atas, lo.
Kehadiran balkon membuat hunian terlihat seperti memiliki lantai dua di dalamnya.
Namun, sebenarnya area di balik dinding balkon bukanlah lantai tambahan, melainkan struktur mezzanine.
Mezzanine merupakan ruang tambahan yang berada di antara langit-langit plafon dan lantai rumah.
Luasnya hanya sepertiga dari luas ruangan dan tidak dihitung sebagai lantai suatu bangunan.
3. Interior Bernuansa Japandi
Karena bangunannya menggunakan model atap pelana, dinding Ruma Ghi terlihat jauh lebih tinggi daripada hunian pada umumnya.
“Ini kan desainnya atap pelana, jadi di dalam ruangan ini tuh ceiling-nya tinggi, hampir 6 meter,” jelas Anindita.
Hal inilah yang membuatnya bisa menambahkan lantai mezzanine di dalam rumah tanpa khawatir ruangan terkesan sumpek.
Selain itu, Anindita sengaja menggunakan konsep open space untuk area LDK (living, dining, kitchen) agar interior rumah terasa lebih lega,
Adapun konsep desain interior yang digunakan masih senada dengan area eksterior, yakni Japandi.
“Kalau interiornya sendiri kita mencoba mendesain dan menentukan konsepnya versi Japandi dengan aksen warna kayu, putih, dan sentuhan-sentuhan natural,” kata Anindita.
Penggunaan material kayu terlihat jelas pada pintu rumah, coffe table, rak televisi, hingga aksen dinding di belakang TV.
4. Tangga Lipat di Samping Sofa
Menariknya, sebagai akses menuju mezzanine, Anindita memasang tangga lipat di dekat sofa ruang tamu.
Tangga lipat ini terbuat dari besi dengan papan kayu pada bagian anak tangganya.
Ukurannya kecil dengan jarak antar anak tangga yang cukup tinggi, menyesuaikan dengan keterbatasan ruang untuk membangunnya.
“Karena areanya sempit, akhirnya jarak antar anak tangganya itu jauh. Harus ada effort lah untuk naik ke atas itu karena pijakannya memang tinggi sekali,” kata Anindita.
Ketika sedang tidak digunakan, tangga bisa dilipat dan dikunci sehingga ruangan terlihat lebih lapang.
5. Dapur Rumah Kecil yang Fungsional
Masih di area yang sama, kamu dapat melihat dapur kecil di salah satu sudut ruangan.
Panjang dapur ini hanya 2 meter, tetapi terlihat nyaman untuk digunakan beraktivitas.
Pasalnya, Anindita memaksimalkan penggunaan lahan dengan membangun kabinet dapur yang memanjang ke atas.
Selain itu, dominasi penggunaan warna putih membuat dapur terlihat lebih terang dan jauh dari kesan sumpek.
Lalu, pada dinding belakang kompor kamu dapat melihat jendela kecil yang mengarah ke area taman kering.
6. Taman Kering di Samping Rumah
Untuk mencapai taman kering, kamu bisa melewati pintu lipat di belakang sofa ruang tamu maupun pintu besi di halaman.
Area ini memiliki lebar 1,4 meter dan desainnya merupakan default dari developer.
Layer lantai taman bagian bawah merupakan tanah, sementara bagian atasnya tertutup oleh batu kerikil kecil.
Pada area yang berbatasan dengan pagar tembok, berjajar tanaman lidah mertua yang tumbuh dengan rimbun.
Lalu, ada meja lipat tepat di bawah jendela dapur sehingga area ini dapat beralih fungsi menjadi tempat ngopi ketika dibutuhkan.
***
Semoga sejumlah potret Ruma Ghi ini bermanfaat untukmu, ya!
Temukan berbagai kisah menarik lainnya hanya di Berita.99.co.
Ikuti juga Google News Berita 99.co Indonesia untuk menemukan informasi terbaru seputar properti.
Terinspirasi untuk mulai berburu hunian impian versimu sendiri?
Tenang saja, menemukan rumah idaman kini bisa #segampangitu bersama www.99.co/id, lo!
***Sumber Foto: instagram.com/ruma.ghi
