Bosan dengan desain mushola yang begitu-begitu saja? Coba saja desain mushola minimalis dengan konsep Skandinavia yang sedang populer. Jika kamu tertarik, ada banyak inspirasi desain yang bisa dicoba, lo!
Untuk kebanyakan umat Islam, memiliki area khusus sembahyang di rumah merupakan hal yang cukup penting.
Musala dijadikan sebagai jantung rumah, tempat beribadah dengan khusyuk tanpa gangguan faktor luar.
Maka dari itu, tidak heran kalau desainnya harus dipikirkan secara matang.
Skandinavia salah satu konsep yang bisa kamu coba.
Desain Skandinavia memanfaatkan penggunaan bahan alami, warna natural, dan bentuk minimalis pada interior terbuka.
Desain ini cocok untuk diterapkan di mushola karena bisa memancarkan nuansa sejuk dan tenteram.
Penasaran seperti apa?
Intip inspirasinya pada gambar desain mushola minimalis di bawah ini!
Desain Mushola Minimalis Berkonsep Skandinavia
1. Mushola Hijau Terbuka
Ciri khas konsep Skandinavia terlihat pada pemilihan material, warna, dan ornamen pembangun musala.
Kayu yang dipakai sebagai lantai dibangun lebih tinggi dan dihias dengan pagar kebun buatan.
Ini menyisakan sedikit area di samping tempat salat untuk dijadikan area wudhu yang dilapisi dengan rumput sintetik.
Kehadiran rumput sintetik dan tanaman hijau berhasil menyeimbangkan dominasi warna krem yang datar serta pucat.
2. Desain Skandinavia yang Hangat
Desain mushola minimalis berkonsep Skandinavia mampu membuat area sembahyang tampak lebih hangat.
Caranya adalah dengan memilih warna kayu yang lebih gelap dan dipadukan dengan pencahayaan low watt.
Lampu watt rendah mampu mengiluminasi ruangan dengan warna kuning yang lembut, meningkatkan kehangatan pada musala.
Dekorasinya pun sederhana, seperti ladder hanger kayu, sepasang bantal besar atau bean bag, dan beberapa pot tanaman hias.
3. Musala Minimalis Keramik
Desain Skandinavia tidak selamanya harus dilengkapi dengan material kayu.
Kamu bisa membangun musala menggunakan material lainnya, seperti keramik pada gambar desain mushola kecil di atas.
Walaupun elemen kayu pada lantai hilang, materialnya masih terlihat pada dekorasi dan furnitur di dalam musala.
Meja nakas, ladder hanger, dan rak dinding kayu, serta pajangan dinding sederhana sukses membangun kesan minimalis.
Belum lagi pemilihan warna musala yang natural dan pucat, benar-benar Skandinavia banget, deh!
4. Mushola Kecil dengan Tembok Aksen
Warna hijau army pada satu sisi tembok desain mushola minimalis di atas menjadi aksen utama ruangan.
Warnanya senantiasa menarik perhatian kita. Itulah mengapa temboknya pantas dijadikan ruang untuk pajangan dinding.
Pasalnya, benda-benda yang menempel pada tembok berwarna cenderung lebih ‘terlihat’ dibanding ornamen pada tembok polos.
Warna yang digunakan pun tidak terlalu mencolok, dan masih tergolong sebagai salah satu warna natural.
Bisa nih, dijadikan inspirasi mushola di rumah.
5. Desain Mushola Elegan
Kombinasi lantai keramik dan dinding batu bata mengilap mencerminkan desain mushola yang elegan dan dingin.
Tidak banyak warna yang terlihat pada mushola tersebut.
Ini tampaknya disengaja untuk mengangkat konsep ruangan monokrom atau monotone yang hanya diisi 1 atau 2 warna saja.
Desain minimalis dengan warna monokrom cenderung membuat ruangan terlihat lebih bersih dan lapang.
Ide desain ini bisa diterapkan untuk kamu yang memiliki rumah mungil.
6. Desain yang Mengedepankan Fungsionalitas
Layaknya desain mushola minimalis Skandinavia lainnya, konsep ini juga mengedepankan kesederhanaan dan fungsionalitas.
Area salatnya dibangun pada sisa lahan kosong, yang mana dibagi menjadi dua agar bisa membangun tempat wudhu.
Penghuni rumah atau tamu yang hendak beribadah tidak usah lagi jalan jauh ke kamar mandi.
Akses pada air bisa didapatkan sebelum menginjakkan kaki ke area salat.
***
Semoga ulasan di atas menginspirasi desain mushola di rumah ya, Sahabat 99.
Jangan lupa untuk pantau terus informasi terkini dan menarik seputar properti lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.
Bagi kamu yang sedang mencari hunian adem dan modern seperti Transpark Juanda, langsung saja kunjungi 99.co/id, ya!