Memang banyak hal yang perlu diupayakan untuk mewujudkan rumah impian. Seperti kisah menarik di balik Rumah Purnama, untuk mendapatkan rumah bergaya industrial yang diimpikan, keluarga ini sempat beberapa kali mengontrak dan menjual rumah KPR. Simak kisah perjuangan Keluarga Purnama dalam membangun rumah impian mereka.
Memiliki tempat tinggal yang nyaman dan desain yang menarik tentunya merupakan idaman banyak orang.
Begitu juga dengan Hari Samsi Purnama, pemilik hunian yang diberi nama Rumah Purnama ini mempunyai impian untuk memiliki rumah tinggal bergaya desain industrial.
Setelah bertahun-tahun tinggal di kontrakan, kini Hari dan keluarganya berhasil membangun rumah impian tersebut.
Tim 99.co Indonesia pun berhasil menghubungi Hari untuk menanyakan mengenai perjuangannya dalam membangun Rumah Purnama.
Desain Industrial Rumah Purnama
Desain Rumah Industrial Kekinian
Rumah Purnama adalah sebuah rumah tinggal yang dihuni oleh Hari Samsi Purnama dan keluarganya.
Rumah ini berdiri di luas tanah sebesar 102 meter persegi dengan luas bangunan 125 meter persegi.
Rumah yang berlokasi di Kiarasari Asri, Bandung ini terdiri dari
- 3 kamar tidur;
- 2 kamar mandi;
- ruang tamu;
- ruang keluarga;
- ruang televisi;
- dapur;
- ruang menjemur; dan
- rooftop.
Proses pembangunan rumah ini dimulai pada Mei 2019 dengan konsep full industrial dan memakan waktu kurang lebih sekitar empat bulan.
Arsitektur coffee shop yang biasa dijumpai oleh Hari pun menjadi inspirasinya dalam membangun Rumah Purnama.
“Konsepnya Industrial dan inspirasi datang dari seringnya saya melihat architecture di coffee shop atau café, sehingga ingin mewujudkannya di tempat tinggal untuk kami huni karena kami masih muda sehingga ingin mempunyai rumah yang kekinian,” papar Hari kepada 99.co Indonesia, Kamis (4/2/21).
Merancang Sendiri Desain Rumah Impian
Dalam membangun Rumah Purnama, Hari dan keluarganya sendiri yang menentukan desainnya. Ia hanya meminta bantuan visual kepada seorang arsitek.
Sementara untuk interiornya sepenuhnya dilakukan sendiri olehnya dan keluarga.
“Konsep rumah Purnama kami sendiri yang menentukan, dan kami dibantu untuk jasa gambar visualnya saja oleh seorang arsitek, untuk interiornya 100 persen dari kami tanpa jasa design interior,” ungkap Hari.
Furnitur yang digunakan pun kebanyakan adalah custom dengan desain yang disesuaikan.
Rumah Purnama juga menghadirkan nuansa seperti berada di rumah nenek dengan furnitur dan dekorasi yang vintage.
Ditambah dengan dinding unfinished yang dipadukan dengan lantai berwarna abu membuat tampilan rumah ini sangat khas industrial.
Plafonnya menggunakan plafon beton konvensional. “Saat pengecoran menggunakan alas multiplek dan terakhir kita aci agar warna semennya sama dengan dinding,” jelas Hari.
Rumah dengan konsep industrial ini juga lebih banyak memadukan semen ekspos dengan elemen besi dan kayu.
Hal tersebut membuat rumah tak hanya nyaman untuk ditinggali tetapi juga impresif.
“Tema yang sesuai, dan pemilihan ruangan yang dipadupadankan dengan furnitur, sehingga bukan hanya nyaman untuk ditempati tetapi juga nyaman dipandang mata,” paparnya.
Perjuangan Membangun Rumah Purnama
Tinggal 5 Kali di Rumah Kontrakan
Sebelum membangun Rumah Purnama, Hari dan keluarga sempat tinggal beberapa kali di rumah kontrakan.
Pada tahun 2009, Hari dan istri mengontrak rumah untuk pertama kalinya setelah menikah.
“Terhitung lima kali kami pindah kontrakan sampai akhirnya bisa KPR rumah sendiri di tahun 2013,” kenang Hari.
Hari juga menceritakan kalau kala itu rasanya seperti mimpi memiliki rumah sendiri.
“Dulu, punya rumah sendiri hanya sebatas mimpi karena cicilannya hampir sama dengan penghasilan kami, tapi memang kita harus banyak mimpi dan alhamdulillah semua mimpinya Allah wujudkan,” jelasnya.
Membeli Rumah KPR Lalu Dijual
Kepada Tim 99.co Indonesia, Hari menceritakan perjuangan memiliki rumah impian dengan membeli rumah KPR terlebih dahulu.
“Sebelumnya kami beli rumah dari developer dengan desain khas developer dan desainnya semua sama dengan tetangga,” kenang Hari.
Kemudian seiring waktu Hari terdorong untuk membuat rumah yang lebih kekinian dan sesuai dengan tema yang ia dan keluarganya inginkan.
Pasalnya, menurut Hari tinggal di rumah yang kita inginkan dapat membuat kita jauh lebih nyaman.
“Mempunyai rumah yang sesuai dengan yang kita mau, membuat kita jauh lebih nyaman untuk tinggal di dalamnya,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Hari menjual rumah KPR dan mencari lahan kaveling untuk dibangun rumah sesuai keinginan.
“Saya ingin punya rumah yang sesuai dengan keinginan dan bukan rumah khas developer. Karena itu, saya cari lahan kaveling untuk dibangun rumah yang sesuai dengan tema/desain yang kita inginkan,” jelasnya.
Selama tiga tahun Hari dan keluarga menempati rumah khas developer lalu dijual untuk dibangun rumah impian mereka.
Kini, ia dan keluarganya pun memiliki hunian yang nyaman bergaya industrial dilengkapi fasad rumah industrial dan desain rooftop yang unik.
***
Demikian cerita menarik dari desain dan proses membangun di Rumah Purnama.
Semoga artikel ini dapat menginspirasi Sahabat 99 yang juga sedang berencana membuat rumah industrial.
Jangan lupa, baca juga artikel menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual berdesain industrial di Kota Bandung?
Kunjungi 99.co/id dan temukan pilihan menarik!