Berita Berita Properti

Daya Listrik Kipas Angin Berapa Watt per Jam? Ketahui di Sini!

3 menit

Kipas angin adalah salah satu perangkat pendingin favorit masyarakat karena dikenal hemat energi, sehingga tidak akan menyebabkan tagihan listrik membengkak. Namun, pernahkah kamu bertanya, sebenarnya kipas angin berapa watt konsumsi listriknya?

Hampir setiap rumah saat ini memiliki kipas angin, terutama di daerah dengan cuaca panas. 

Peralatan elektronik ini memiliki manfaat utama untuk menyejukkan dan meningkatkan sirkulasi udara di dalam ruangan, mirip dengan fungsi Air Conditioner (AC). 

Selain karena harganya yang lebih ekonomis, banyak orang lebih memilih menggunakan kipas angin dibandingkan AC karena lebih hemat energi. 

Konsumsi listrik kipas angin relatif lebih sedikit karena memiliki watt yang lebih kecil. 

Memangnya, konsumsi listrik kipas angin berapa watt per jam?

Benarkah kipas angin memang memiliki konsumsi listrik yang lebih rendah?

Mengenal Jenis-Jenis Kipas Angin

kipas angin berapa watt per jam

Sumber: Freepik.com/freepik

Sebelum mengetahui daya listrik kipas angin berapa watt per jam, kamu harus memahami terlebih dahulu bahwa peralatan elektronik yang satu ini memiliki banyak jenisnya. 

Dilansir dari laman detik.com, berikut jenis-jenis kipas angin beserta penjelasan lengkapnya. 

1. Kipas Angin Meja (Table Fan)

Sesuai dengan namanya, kipas angin ini memang dapat diletakkan di atas meja. 

Maka tak mengherankan, perangkat elektronik yang satu ini memiliki ukuran yang kecil. 

Selain itu, jenis kipas angin ini juga biasanya memiliki leher yang pendek, dibandingkan perangkat pendingin pada umumnya. 

Baca Juga: Fungsi Kapasitor Kipas Angin dan Cara Kerjanya, Disertai Ukuran dan Harga

2. Kipas Angin Berdiri (Standing Fan)

Jenis kipas angin selanjutnya adalah standing fan.

Berbeda dengan kipas angin meja yang berukuran lebih kecil, standing fan memiliki ukuran yang lebih besar sehingga mampu menghasilkan aliran udara yang lebih kuat. 

Salah satu karakteristik utama dari kipas angin ini adalah adanya tiang penyangga yang berfungsi untuk menopang badan perangkat dengan stabil. 

Menariknya, tiang penyangga ini dapat diatur ketinggiannya sesuai kebutuhan. 

3. Kipas Angin Duduk (Floor Fan)

Sebagian orang mungkin mengalami kesulitan dalam membedakan antara kipas angin duduk dan kipas angin meja. 

Namun, kedua perangkat ini sejatinya memiliki perbedaan yang cukup jelas, salah satunya terletak pada ukuran.

Kipas angin duduk memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan kipas angin meja. 

Dengan ukuran yang lebih besar, kipas angin duduk mampu menghasilkan aliran udara yang lebih kuat, memberikan kenyamanan lebih saat digunakan di ruangan yang lebih luas.

4. Kipas Angin Dinding (Wall Fan)

Kipas angin dinding adalah jenis perangkat yang dirancang untuk dipasang pada dinding. Tujuannya agar tidak mudah jatuh dan menghemat ruang di lantai. 

Sebagian orang mungkin bingung membedakan perangkat ini dengan kipas angin duduk karena keduanya memiliki ukuran yang hampir sama.



Perbedaannya hanya terletak pada cara penerapan, di mana wall fan pemasangannya hanya bisa dilakukan di dinding. 

5. Kipas Angin Gantung (Ceiling Fan

Kipas angin langit-langit atau gantung merupakan jenis perangkat yang mungkin saja sering kamu temukan. 

Kipas ini biasanya digantungkan di atas langit-langit supaya distribusi udara lebih merata. 

Karakteristik utama dari jenis perangkat ini adalah perangkat tidak dilengkapi dengan pelindung.

Inilah yang menjadi alasan utama mengapa penempatannya berada di atas langit-langit. 

6. Exhaust Fan

Exhaust fan adalah perangkat elektronik yang dirancang untuk mengeluarkan udara dari suatu ruangan ke luar. 

Perangkat ini memiliki fungsi utama untuk meningkatkan sirkulasi udara dengan mengeluarkan udara lembap, panas, atau bau dari dalam ruangan. 

Kipas jenis ini biasanya dipasang di dinding, terutama di ruangan dapur.

7. Air Cooler

Air cooler atau yang sering disebut sebagai AC portable adalah perangkat yang berfungsi untuk menurunkan suhu ruangan agar terasa lebih sejuk. 

Alat ini bekerja dengan cara mengisi gel atau air ke dalam tangki sehingga udara yang dihasilkan menjadi lebih dingin. 

Baca Juga: 7 Cara Memperbaiki Kipas Angin Tidak Berputar dan Berdengung, Gak Perlu Panggil Tukang!

Kipas Angin Berapa Watt?

listrik kipas angin berapa watt

Sumber: Freepik.com/janoon028

Setelah mengetahui jenis-jenis perangkat pendingin, pasti kamu penasaran sebetulnya kipas angin berapa watt?

Penting untuk diketahui, masing-masing jenis perangkat memiliki konsumsi daya atau watt yang berbeda-beda.

Rincian lengkap besaran watt kipas angin adalah sebagai berikut:

  • Kipas angin mini portable: 20 watt
  • Kipas angin dinding: 40 hingga 60 watt.
  • Kipas berdiri dan exhaust fan: bisa mencapai 110 watt pada kecepatan maksimal.
  • Air cooler: sekitar 50 hingga 100 watt.
  • Ceiling fan: 50 hingga 75 watt.
  • Kipas angin duduk: 30 hingga 50 watt.

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap kipas angin mungkin memiliki daya yang berbeda, tergantung pada merek dan modelnya. 

Untuk mengetahui dengan pasti berapa watt yang digunakan oleh kipas angin tertentu, kamu bisa mengeceknya langsung pada kardus di bagian spesifikasi produk.

***

Demikian ulasan lengkap mengenai kipas angin berapa watt. 

Baca juga informasi lain seputar kabar properti hanya di Berita.99.co. 

Agar tak ketinggalan berita terbaru, ikuti terus Google News kami, ya!

Yuk, segera wujudkan keinginan untuk memiliki hunian nyaman di kawasan Tangerang bersama www.99.co/id.

Jangan lewatkan berbagai kemudahan untuk mendapatkan unit terbaik dari developer ternama karena ternyata semuanya #segampangitu!



Nik Nik Fadlah

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan yang kini menjadi penulis di Rumah123 dan Berita 99. Memiliki pengalaman menulis di bidang kesehatan, gaya hidup, fashion, teknologi, pendidikan, hingga properti. Hobi membuat digital collage art.
Follow Me:

Related Posts