Berita Ragam

Daftar Frekuensi TV Digital Semua Channel Tahun 2022. Temukan Channel Favoritmu!

2 menit

Untuk lebih menikmati siaran televisi dengan nyaman, berikut ini daftar frekuensi TV digital Indonesia di tahun 2022 yang harus kamu catat!

Penghentian siaran televisi (TV) analog atau Analog Switch Off (ASO) mulai diberlakukan pada Rabu, 2 November 2022, tepat pukul 24.00 WIB.

Dengan diberhentikannya siaran TV digital, pemerintah mengajak masyarakat Indonesia untuk mulai beralih dari siaran analog ke siaran TV digital.

Untuk mendukung migrasi siaran, pemerintah pun mengadakan program pembagian set top box gratis.

Apabila ingin mendapatkan set top box gratis dari pemerintah, kunjungi laman https://cekbantuanstb.kominfo.go.id/ dan cek apakah kamu terdaftar sebagai penerima atau tidak.

Terkait peralihan siaran ini, masyarakat memang perlu beradaptasi dengan berbagai hal, seperti mempelajari bagaimana cara memasang set top box hingga mencari frekuensi siaran.

Agar tidak bingung, berikut ini daftar frekuensi TV digital yang perlu kamu ketahui!

Daftar Frekuensi TV Digital

set top box tv digital

Setiap stasiun televisi memiliki frekuensi TV digitalnya masing-masing yang bisa diakses melalui set top box.

Berikut ini daftar frekuensi TV digital dari Kompas TV hingga RTV:

No Nama Channel Frekuensi
1 Kompas TV, SCTV, Indosiar, O Channel dan Mentari TV 24 UHF Frekuensi 498 MHZ
2 GTB, RCTI, iNews, dan MNC TV 28 UHF Frekuensi 530 MHz
3 My TV, Metro TV, BBS TV, JPNN, Magna TV, Smile TV, dan UG TV 31 UHF Frekuensi 554 MHz
4 Jak TV, TVONE, SportOne, dan ANTV 34 UHF Frekuensi 578 MHz
5 Trans7, Trans TV, CNBC dan CNN 40 UHF Frekuensi 626 MHz
6 TVRI Sport, TVRI, TVRI Jakarta, TVRI World, Inspira, Nusantara TV (NTV), Radar TV, Net TV, DAAITV, tvMU dan Elshinta TV 43 UHF Frekuensi 650 MHz
7 RTV 48 UHF Frekuensi 690 MHz

Keunggulan Frekuensi TV Digital

1. Siaran yang Lebih Berkualitas dan Bebas Gangguan

Dibandingkan dengan frekuensi analog, frekuensi digital yang kini mulai diberlakukan oleh pemerintah menawarkan lebih banyak keunggulan.



Keunggulan utama dari frekuensi digital adalah siaran yang lebih berkualitas dan lebih tahan terhadap gangguan.

Saat menggunakan siaran analog, kerap kali kita mengalami hal-hal yang cukup mengganggu, seperti suara yang tidak jelas hingga gambar yang berbayang.

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, pemerintah kemudian mulai melakukan migrasi dari siaran analog ke siaran digital.

2. Siaran dengan Kualitas HD

Melalui siaran digital, pemerintah menjanjikan siaran dengan kualitas yang lebih tinggi.

Penggunaan set top box pada TV digital dinilai mampu menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik dibandingkan dengan siaran analog.

Dengan mulai berlakunya siaran digital, tidak ada lagi masalah-masalah mengganggu seperti TV bersemut.

Alhasil kita bisa menikmati tayangan yang lebih jernih dan nyaman.

3. Menjangkau Banyak Saluran

Siaran analog membutuhkan antena dan tidak jarang kita kesulitan mencari saluran televisi karena keterbatasan jangkauan.

Lebih menjengkelkannya, terkadang ada beberapa saluran yang tidak bisa ditonton sama sekali atau ada yang bisa ditonton tapi kualitasnya buruk.

Selain itu, saat menggunakan antena, kita masih harus mengatur posisinya agar mendapatkan siaran yang baik.

Pun ketika hujan deras tiba, ada rasa takut akan sambaran petir.

Beda halnya ketika kita menggunakan set top box, perangkatnya bisa diletakkan di mana saja dan tak perlu takut dengan risiko cuaca.

***

Semoga informasi artikel ini bermanfaat ya, Property People.

Simak berbagai artikel informatif lainnya hanya di www.99updates.id.

Kamu juga bisa membaca berbagai topik menarik melalui Google News.

Bila sedang mencari hunian impian, tengok rekomendasi terbaiknya di www.99.co/id dan Rumah123.com karena kami #AdaBuatKamu.

L Avenue Office & Residence menjadi salah satu pilihan hunian vertikal terbaik di Jakarta!



Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Follow Me:

Related Posts