Berita Ragam

Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat 1 Lembar Berbagai Tema yang Menyentuh Hati

3 menit

Teks khutbah Jumat singkat 1 lembar ini bisa jadi rujukan untuk para khatib yang naik mimbar pada saat pelaksanaan shalat Jumat. Tersedia berbagai tema yang dapat disesuaikan dengan jamaahnya!

Property People, laki-laki yang beragama Islam diwajibkan menjalankan ibadah sholat Jumat setiap pekannya.  

Meski dijalankan di waktu zuhur, sholat Jumat berbeda dengan pelaksanaan shalat Zuhur.

Sholat Jumat terdiri dari dua rakaat yang kemudian akan ada dua khutbah Jumat yang disampaikan oleh khatib yang berdiri di mimbar.

Umumnya materi yang disampaikan khatib dalam khutbah Jumat berisi nasihat dan ajakan untuk memperbanyak amalan serta kebaikan.

Oleh karena itu, Berita 99.co Indonesia telah merangkum dari berbagai sumber mengenai materi khutbah Jumat singkat 1 lembar yang bisa jadi referensi.  

Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat 1 Lembar Berbagai Tema

teks khutbah jumat singkat 1 lembar latin

Sumber ilustrasi khutbah jumat singkat: Shutterstock.com

1. Khutbah Jumat: Keutamaan Sedekah

Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah.

Pada kesempatan yang mulia ini, melalui mimbar khotbah ini, saya berwasiat kepada hadirin sekalian dan terlebih kepada diri saya sendiri untuk sama-sama meningkatkan taqwa kita kepada Allah SWT dengan cara menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. 

Marilah kita syukuri segala nikmat dan karunia yang diberikan oleh Allah kepada kita, dengan harapan semoga kita termasuk golongan hamba yang diberi kebaikan di dunia dan akhirat, amiin.

Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah.

Memberi makan orang fakir dan miskin adalah anjuran yang sangat ditekankan dalam Islam. Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Barangsiapa yang dalam hidupnya memberi makan orang miskin untuk mencari rida Allah, maka ia akan masuk surga.” (HR. Ahmad)

Akan tetapi, memberi makan orang miskin tidak selalu soal memberi makanan saja, namun juga pakaian, tempat tinggal yang layak, pendidikan, dan lain sebagainya. 

Persoalan “memberi makanan” ini hanyalah sebatas kelaziman karena masalah makanan memang selalu menjadi hal penting di antara keperluan-keperluan lain yang dibutuhkan oleh orang miskin. 

Di dalam QS. Al-Muddassir ayat 38-47 dijelaskan bahwa penyebab seseorang masuk neraka ada 3, yaitu meninggalkan shalat, mendustakan atau tidak beriman terhadap hari kiamat, serta tidak memberi makan atau mengabaikan orang miskin.

Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah.

Maka jelas bahwa seseorang akan masuk neraka ketika ia tidak mau memperhatikan nasib orang miskin. Karena pada dasarnya mengabaikan problem orang miskin sama halnya dengan mendustakan agama. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT sebagai berikut:

Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah.

Maka jelas bahwa seseorang akan masuk neraka ketika ia tidak mau memperhatikan nasib orang miskin. Karena pada dasarnya mengabaikan problem orang miskin sama halnya dengan mendustakan agama. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT. sebagai berikut:

اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِ، فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَ، وَلَا يَحُضُّ عَلٰي طَعَامِ الْمِسْكِيْنِ.

“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak mendorong memberi makan orang miskin” (QS. Al-Ma’un: 1-3)

Mengabaikan nasib orang miskin tidak hanya mengakibatkan kehancuran di akhirat. Di dunia pun ia akan ditimpa kehancuran. Mereka para fakir miskin adalah manusia yang emosional, mudah tersinggung, dan gampang dipengaruhi. 

Mereka akan mengabdi menjadi masyarakat yang baik apabila nasib mereka diperhatikan, diurus, dan diperbaiki. Tetapi sebaliknya, ia bisa menjadi perusak masyarakat manakala keadaan mereka ditelantarkan.

Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah.

Kewajiban muslim terhadap fakir miskin haruslah dilakukan dengan gotong-royong. Mulailah ajak dari diri kita sendiri, kemudian ajar masyarakat sekitar agar saling bahu-membahu dalam mengatasi permasalahan orang-orang miskin. 

Satu peringatan penting untuk kita, mengabaikan nasib fakir miskin adalah salah satu sebab seseorang terjerumus ke dalam neraka Saqar. 

Neraka Saqar adalah neraka diperuntukkan untuk kalangan penyembah berhala, orang-orang yang meninggalkan shalat, mengabaikan fakir miskin, gemar berbicara kotor, dan tidak percaya akan hari kiamat.



بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.

**Sumber: pemalang.pikiran-rakyat.com

2. Khutbah Jumat: Hidup yang Bermakna

Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah.

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia, terdapat sebuah gambaran indah yang digambarkan Nambi Muhammad SAW tentang pentingnya menjaga diri dari panasnya api neraka.

Rasulullah SAW bersabda:

“Takutlah kalian dengan (siksa) neraka walaupun dengan (bersedekah) sepotong kurma. Maka apabila kalian tidak menemukannya, cukuplah dengan perkataan yang baik,” (HR. Muslim).

Melalui hadist lainnya, Rasulullah SAW mengutarakan tentang kelebihan ‘amal jariyah’ di antara seluruh jenis amal kebaikan dalam Islam, yaitu pahalanya tetap mengalir walaupun orang yang melakukannya telah meninggal dunia.

“Apabila meninggal anak Adam, maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang mendoakan (kedua orang tuanya,” (HR. Bukhari Muslim).

Melalui kedua hadist tersebut, hendaknya kita bisa merenungkan bahwa Islam memprioritaskan terhadap amal jariyah.

Amal jariyah merupakan kebajikan yang memberikan manfaat lebih lama dan lebih luas dalam kehidupan seseorang di dunia.

Apabila kita cermati, semua amal jariyah memang identik dengan kehidupan sosial dan kemanusiaan.

Lantas, mengapa umat Islam saat ini dinilai ‘lebih’ tertinggal dibandingkan umat lain seperti halnya dalam ekonomi, teknologi, dan sosial?

Jawabannya tentu saja karena saat ini umat Islam kerap kali cenderung abai terhadap amal jariyah.

Padahal di masa lalu, umat Islam bisa tampil sebagai pemimpin peradaban dunia karena ditopang dengan akidah yang kokoh dan amal jariyah yang luas.

Oleh karena itu, kita sebagai seorang muslim sudah seharusnya menjadikan setiap detik dalam hidup digunakan untuk beribadah dan berbuat baik.

Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah.

Hidup yang bermakna adalah hidup yang memberi manfaat kepada orang lain. Seluruh umat Islam harus sadar bahwa hidup yang bermanfaat untuk orang lain, tentu akan lebih bermakna.

Ingat, setiap perbuatan yang kita lakukan akan tercatat dengan rapi dalam buku catatan amal yang akan kita terima saat seluruh manusia dikumpulkan di padang mahsyar.

Mengutip ungkapan Ali Syariati yang merupakan cendekiawan muslim asal Iran dalam bukunya Humanisme, Antara Islam dan Mazhab Barat mengatakan bahwasannya orang yang saleh tidak akan dibiarkan sendiri oleh kehidupan.

Kehidupan akan menggerakkannya, dan zaman akan mencatat amal baiknya. Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa maknailah kehidupan kita dengan amal jariyah.

Sebagaimana yang kita ketahui bersama, amal jariyah tersebut pahalanya tidak akan pernah terputus.

**Sumber: kemenag.go.id

3. Teks Khutbah Jumat Singkat 1 Lembar NU

teks khutbah jumat singkat 1 lembar nu

Sumber teks khutbah jumat singkat 1 lembar word: scribd.com

***

Selain khutbah Jumat 1 lembar, ada juga materi khutbah Idul Fitri 2023.

Semoga artikel teks khutbah singkat 1 lembar ini membantu, Property People.

Kamu bisa baca lebih banyak informasi seputar agama Islam melalui Google News Berita 99.co Indonesia.

Apabila kamu sedang mencari rumah baru berkualitas segera kunjungi www.99.co/id.

Dapatkan promo dan penawaran menarik yang membuat beli properti di 99.co jadi #segampangitu.



Rulfhi Alimudin

Mengawali karier kepenulisan sebagai penulis lepas di beberapa media daring sejak 2016. Kini mencurahkan pikiran untuk menulis properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi di Berita 99 dan Rumah123.
Follow Me:

Related Posts