Contoh surat talak yang baik dan benar diperlukan bagi suami yang ingin mengajukan gugatan cerai pada istri sah melalui pengadilan agama. Sudah tahu cara membuatnya?
Perceraian adalah salah satu hal yang paling dihindari dalam rumah tangga.
Namun, perceraian juga terkadang menjadi jalan terbaik bagi pasangan suami istri.
Menurut UU No.1/1974 tentang Perkawinan, ada sejumlah faktor terjadinya perceraian.
Beberapa di antaranya adalah perselingkuhan, ketidakcocokan, ditinggal tanpa izin, hingga KDRT.
Jika semua masalah tidak bisa selesai dengan mediasi, sebagian pasangan suami istri memilih untuk cerai.
Nah, gugatan cerai tersebut dapat dilayangkan oleh pihak istri atau suami.
Suami yang melakukan gugatan pada istri disebut sebagai permohonan talak.
Apa Itu Surat Talak?
Menurut buku Mudahnya Mengurus Semua Dokumen Tanpa Calo: Mengurus Dokumen Dengan Cepat, Mudah, dan Tidak Repot oleh Yayat Supriyatna, talak adalah permohonan suami pada pengadilan agama, baik lisan maupun tulisan dengan alasan yang jelas dan benar.
Sementara itu, dalam agama Islam, talak adalah memutuskan hubungan antara suami istri dari ikatan pernikahan yang sah menurut syariat agama.
Isi surat talak berisi pernyataan tertulis dari suami yang mengajukan tuntutan ke pengadilan agama untuk bercerai dengan istrinya.
Dalam hal ini, sang suami yang mengajukan surat talak berlaku sebagai pemohon/penggugat, sedangkan istrinya adalah termohon/tergugat.
Pemohon mengajukan surat permohonan talak cerai agar pengadilan agama memproses penyelesaian perkara sesuai ketentuan yang berlaku.
Selain tertulis, talak menurut agama Islam juga bisa secara lisan yang terdiri dari talak 1, talak 2, dan talak 3.
Mengutip buku Tata Cara Gugatan Cerai, Pembagian Harta Gono-Gini, dan Hak Asuh Anak yang ditulis Adib Bahari, berikut adalah contoh surat talak yang baik dan benar.
8 Contoh Surat Talak yang Baik dan Benar
1. Contoh Surat Talak Kosong
Yth.
Ketua Pengadilan Agama ………
di tempat
Perihal: Cerai Talak
Assalamualaikum wr. wb.
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : ……..
Umur : ……..
Agama : …….
Pendidikan : …….
Pekerjaan : ……..
Tempat tinggal : ………..
selanjutnya disebut Pemohon,
mengajukan permohonan cerai talak terhadap istri pemohon:
Nama : …… binti ……
Umur : ……
Agama : ……
Pendidikan : …….
Pekerjaan : ……..
Tempat tinggal : ……..
selanjutnya disebut Termohon.
TENTANG PERMASALAHANNYA
1. Bahwa Pemohon telah melangsungkan pernikahan dengan Termohon pada tanggal ……. di hadapan pejabat PPN KUA Kecamatan ……. dengan Kutipan Akta Nikah/Duplikat No. …… tanggal …….
2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dengan baik, telah/belum berhubungan badan dan keduanya bertempat tinggal bersama semula di …… dan terakhir di …… selama …… bulan/tahun.
3. Bahwa dari pernikahan tersebut telah dikaruniai anak …… orang yang masing-masing bernama:
3.1 …………., lahir tanggal ………
3.2 …………., lahir tanggal ………
4. Bahwa kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon mulai goyah dan terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus-menerus yang sulit diatasi sejak tanggal …… sampai dengan bulan ……. tahun ……
5. Bahwa perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon semakin tajam dan memuncak terjadi pada tanggal …… bulan ………. tahun
6. Bahwa sebab-sebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut karena:
6.1 ………
6.2 ……..
6.3 ……..
6.4 ……..
7. Bahwa akibat dari perselisihan dan pertengkaran tersebut, akhirnya sejak tanggal ….. bulan …… hingga sekarang selama kurang lebih ….. tahun, Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal/ berpisah ranjang karena Pemohon/Termohon*) telah pergi meninggalkan tempat kediaman bersama, yang mana dalam pisah rumah tersebut saat ini Pemohon bertempat tinggal di dan Termohon bertempat tinggal di …….
8. Bahwa sejak berpisah Pemohon dan Termohon selama tahun ……, hak dan kewajiban suami istri tidak
terlaksana sebagaimana mestinya karena sejak itu Termohon tidak lagi melaksanakan kewajibannya sebagai istri terhadap Pemohon.
9. Bahwa Pemohon telah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan jalan/cara bermusyawarah atau berbicara dengan Termohon secara baik-baik tetapi tidak berhasil.
10. Bahwa dengan sebab-sebab tersebut di atas, maka Pemohon merasa rumah tangga antara Pemohon dan Termohon tidak bisa dipertahankan lagi, karena perselisihan dan pertengkaran secara terus-menerus yang berkepanjangan dan sulit diatasi dan tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi, maka Pemohon berkesimpulan lebih baik bercerai dengan Termohon.
11. Bahwa anak-anak Pemohon dan Termohon selama ini tinggal bersama Pemohon/Termohon*, karena itu untuk kepentingan anak- anak itu sendiri dan rasa kasih sayang Pemohon terhadap mereka, maka Pemohon mohon agar anak-anak tersebut ditetapkan dalam pengasuhan dan pemeliharaan Pemohon.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Pemohon mohon kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
Primer:
1. Mengabulkan gugatan Pemohon seluruhnya.
2. Menjatuhkan talak satu ba’in sughra Pemohon, ……. bin …… terhadap Termohon, ……. binti ……
3. Menetapkan anak-anak Pemohon dan Termohon yang masing- masing bernama …… dan …… berada dalam pengasuhan dan pemeliharaan Pemohon.
4. Menghukum Termohon untuk menyerahkan pengasuhan dan pemeliharaan anak-anak tersebut pada Pemohon.
5. Membebankan biaya perkara ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Subsider:
Dan/atau jika pengadilan berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Demikian gugatan ini diajukan, selanjutnya Pemohon mengucapkan terima kasih.
Hormat Pemohon,
……………..
2. Contoh Surat Talak 1
4. Contoh Surat Talak Cerai Suami
5. Contoh Format Surat Pernyataan Talak
……,…..,…….
SURAT PERNYATAAN TALAK
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama:
Tempat/Tanggal Lahir:
Pekerjaan:
Agama:
Alamat:
Selanjutnya disebut pihak ke-I
Dengan kesadaran dan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak mana pun juga, maka dengan ini pada hari ini saya pihak pertama (suami) menyatakan atau memberikan talak 1, 2, 3 kepada:
Nama :
Tempat/Tanggal Lahir:
Pekerjaan:
Agama:
Alamat:
Selanjutnya disebut pihak ke-II
Terhitung sejak hari……pada tanggal………., Saudari……sudah bukan istri saya dan tanggung jawab saya lagi menurut syariat Islam. Persoalan-persoalan yang berkaitan dengan mantan istri saya tersebut bukan menjadi tanggung jawab saya lagi.
Pihak I Pihak II
(Nama Suami) (Nama Istri)
Saksi Pihak I
1………………………
Saksi Pihak II
1………………..…….
6. Surat Talak dari Suami
………….,…………..
Hal: Permohonan Cerai Talak
Yth.
Ketua Pengadilan Agama …………
Jl. ………..
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: …………. bin………..
Umur: ………….
Pekerjaan: ………….
Pendidikan: ………….
Alamat: ………….
Selanjutnya disebut sebagai Pemohon.
Dengan hormat, pemohon mengajukan permohonan cerai talak berlawanan dengan:
Nama: ………….
Umur: ………….
Pekerjaan: ………….
Pendidikan: ………….
Alamat: ………….
Selanjutnya disebut sebagai Termohon.
Dengan keterangan dan alasan/dalil-dalil permohonan sebagai berikut:
1. Bahwa pada tanggal …………., pemohon telah melangsungkan pernikahan dengan termohon yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan …………., Kabupaten …………., sebagaimana dalam Kutipan Akta Nikah Nomor: …………., tanggal ………….;
2. Bahwa sebelum menikah pemohon (suami) berstatus …………. (jejaka/duda) dan termohon (istri) berstatus …………. (perawan/janda);
3. Bahwa setelah pernikahan tersebut, pemohon dengan termohon bertempat tinggal …………. (beri tanda silang X pada salah satu pilihan dibawah ini):
(a) di rumah sendiri selama ……….. tahun ………….. bulan
(b) di rumah orangtua pemohon (suami) selama ……… tahun …….. bulan
(c) di rumah orangtua termohon (istri) selama ……… tahun …….. bulan
(d) di rumah kontrakan/kos selama ……… tahun …….. bulan
(e) di rumah …………. selama ……… tahun …….. bulan
4. Bahwa selama menikah tersebut (beri tanda silang X pada salah satu pilihan dibawah ini):
(a) pemohon (suami) dan termohon (istri) telah berhubungan suami istri tapi belum punya anak;
(b) pemohon (suami) dan termohon (istri) belum berhubungan suami istri;
(c) pemohon (suami) dan termohon (istri) telah berhubungan suami istri dan sudah punya anak …………. orang, masing-masing bernama:
1) …………., umur …………. tahun;
2) …………., umur ………….tahun;
3)…………., umur …………. tahun;
5. Bahwa semula rumah tangga pemohon dan termohon berjalan harmonis, namun sejak bulan …………. rumah tangga pemohon dengan termohon mulai goyah dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan ………….
6. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi pada
…………. yang akibatnya ………..
7. Bahwa atas sikap atau perbuatan termohon tersebut, pemohon merasa sangat menderita lahir batin dan oleh karenanya pemohon tidak rela dan berkesimpulan bahwa termohon adalah istri yang tidak bertanggung jawab;
8. Bahwa pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul dalam penyelesaian perkara ini.
Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, pemohon merasa sudah tidak tahan lagi untuk meneruskan kehidupan rumah tangganya dengan termohon, oleh karenanya pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama …………. memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi:
PRIMER:
1. Mengabulkan permohonan pemohon;
2. Menetapkan, memberi izin kepada pemohon untuk mengucapkan ikrar talak terhadap termohon dihadapan sidang Pengadilan Agama ………….;
3. Membebankan biaya perkara kepada pemohon;
SUBSIDER:
Mohon putusan yang seadil-adilnya;
Demikian permohonan ini diajukan, pemohon menyampaikan ucapan terima kasih.
Hormat saya,
………….
7. Contoh Surat Gugatan Cerai Talak
Download format surat permohonan talak tersebut di sini.
8. Contoh Surat Talak 3 dari Suami
Download contoh surat talak 3 tersebut di sini!
Cara Membuat Surat Talak
Cara membuat surat talak cerai oleh suami memuat poin-poin penting di dalam permohonan tersebut.
Surat permohonan juga dapat diubah sepanjang tidak merubah posita dan petitum.
Jika termohon telah menjawab surat permohonan ternyata ada perubahan, perubahan tersebut harus atas persetujuan termohon.
Berikut adalah cara membuat surat talak:
- Nama surat (talak 1, 2, atau 3)
- Identitas pihak pertama (suami) dan kedua (istri)
- Isi surat pernyataan cerai talak
- Posita atau fakta kejadian dan fakta hukum
- Petitum atau hal-hal tuntutan berdasarkan posita
- Bagian penutup
- Saksi-saksi
- Tandatangan yang sah di atas meterai
Cara Mengajukan Gugat Cerai Talak
Cara mengajukan gugatan cerai talak suami kepada istri adalah dengan mengajukan permohonan/gugatan cerai talak ke pengadilan agama.
Permohonan talak oleh suami kepada pengadilan agama yang mewilayahi tempat tinggal istrinya.
Namun, jika istri meninggalkan tempat kediaman tanpa izin suami, permohonan harus lewat pengadilan agama yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman suami.
Kedua belah pihak dapat didampingi oleh advokat atau pengacara dalam mengurus perkara tersebut.
Dalam buku Mudahnya Mengurus Semua Dokumen Tanpa Calo: Mengurus Dokumen Dengan Cepat, Mudah, dan Tidak Repot, dalam tempo 30 hari sejak dibuatnya surat talak, pemohon dan termohon akan dipanggil oleh pengadilan agama untuk menghadiri persidangan.
Pada tahap awal, hakim akan mencoba mendamaikan kedua belah pihak baik istri dan suami secara pribadi.
Apabila tidak berhasil, hakim akan menempuh jalur mediasi.
Jika mediasi juga tak berhasil, hakim bakal melanjutkan perkara dengan membacakan surat permohonan cerai talak tersebut.
Jadi, ada baiknya kamu mempertimbangkannya secara matang jika ingin mengajukan permohonan cerai talak pada istri.
Namun, bila hal tersebut sudah menjadi keputusan terbaik, contoh surat talak di atas bisa jadi referensi.
***
Itulah contoh surat talak yang baik dan benar.
Semoga bermanfaat, Property People.
Simak artikel menarik lainnya di Berita.99.co.
Follow juga Google News Berita 99.co Indonesia untuk mendapatkan artikel terbaru yang menarik.
Pastikan cari rumah dengan mudah melalui situs www.99.co/id dan dapatkan promo yang #segampangitu bersama kami.