Contoh surat cerai yang baik dan benar diperlukan bagi istri yang ingin mengajukan gugatan ke pengadilan. Sudah tahu cara membuatnya agar sah secara hukum? Cek di sini!
Perceraian adalah salah satu hal yang paling dihindari setiap pasangan dalam menjalani bahtera rumah tangga.
Namun, cerai juga merupakan jalan terbaik dengan berbagai alasan tertentu.
Sebelum mengajukan cerai, sebaiknya pikirkan dahulu secara matang karena agama apa pun tidak menyukai perceraian.
Dalam kehidupan rumah tangga, wajar jika terjadi perselisihan atau kesalahpahaman antara suami istri.
Namun, faktor cerai juga bisa terjadi lantaran ada suatu masalah yang tidak bisa lagi terselesaikan dengan kepala dingin.
Jika mediasi dan segala macam tak juga mampu mengurungkan niat untuk bercerai maka cerai adalah jalan terbaik.
Bagi kamu yang hendak mengajukan perceraian, wajib untuk mengetahui surat gugatan cerai.
Lantas, bagaimana membuat surat pernyataan cerai yang baik dan benar serta sah secara hukum?
Di bawah ini akan memberikan contoh surat cerai yang bisa kamu jadikan referensi, Property People.
Apa Itu Surat Cerai?
Surat cerai adalah sebuah surat pernyataan yang dibuat oleh seorang istri yang mengajukan gugatan pada suami.
Isinya berupa pernyataan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk memutuskan berpisah atau bercerai.
Proses perceraian memang dapat diwakilkan oleh kuasa hukum atau pengacara yang telah ditunjuk.
Hanya saja, surat pernyataan cerai ini tetap wajib dibuat oleh pihak yang terlibat yaitu istri.
Jika ingin melayangkan cerai maka seseorang harus membuat surat pengajuan terlebih dahulu.
Lalu, bagaimana cara membuat surat gugatan cerai?
Cara Membuat Surat Cerai
Cara membuat surat cerai tidak begitu sulit, akan tetapi ada poin-poin yang harus kamu perhatikan.
Urusan perceraian dalam agama dan hukum harus membuat surat gugatan cerai yang juga ditujukan kepada pengadilan.
Cara mengurus surat cerai dengan menyertakan surat gugatan cerai maka pengadilan akan memutuskan agar sah di mata hukum.
Contoh surat gugatan cerai ini sangat penting untuk karena ada poin-poin penting di dalamnya.
Cara membuat surat penyataan cerai:
- Nama Surat: bagian pertama adalah nama surat pernyataan.
- Identitas pihak pertama: pihak yang meminta berpisah/cerai yang menyebutkan identitas diri secara jelas pihak pertama.
- Identitas pihak kedua: pihak yang memberi cerai sehingga identitas pemberi cerai harus jelas.
- Isi surat pernyataan cerai: berisi tentang pernyataan bahwa kedua pihak sepakat untuk bercerai.
- Penutup: bagian penutup bisa berisi pernyataan lainnya.
- Saksi-Saksi: mencantumkan beberapa orang saksi dalam proses perceraian.
- Meterai: bubuhkan tanda tangan dan meterai dalam surat pernyataan cerai tersebut.
9 Contoh Surat Cerai yang Baik dan Benar
1. Contoh Surat Cerai
SURAT PERNYATAAN CERAI
Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan dengan sesungguhnya bahwa:
Pihak I
Nama:___
Umur:____
Agama:____
Pekerjaan:___
Alamat:____
Dalam hal ini disebut Pihak I yang meminta cerai.
Pihak II
Nama:_____
Umur:_____
Agama:_____
Pekerjaan: ____
Alamat:______
Dalam hal ini disebut Pihak II yang memberi cerai.
Pada hari ini____, kami menyatakan yang sebenar-benarnya, di hadapan para saksi-saksi bahwa kami telah bersepakat untuk berpisah dalam menjalani hidup berumah tangga, berdasarkan kemauan kami berdua tanpa ada unsur pemaksaan dari pihak mana pun.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya secara sadar dan dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani.
____, ______
Pihak I Pihak II
______ ______
Saksi-saksi:
- _______
- _______
- _______
2. Contoh Surat Pernyataan Cerai
SURAT PERNYATAAN CERAI
Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan dengan sesungguhnya bahwa.
Sebagai Pihak I
Nama:______
Tempat, tanggal lahir:______
Agama:______
Pekerjaan:_______
Alamat:______
Sebagai Pihak II
Nama:______
Tempat, tanggal lahir:_____
Agama:______
Pekerjaan:______
Alamat:_______
Bahwa dengan ini kedua belah pihak, sepakat untuk bercerai atau mengakhiri hubungan sebagai suami istri dan atau kedua belah pihak tidak lagi memiliki hubungan dalam bentuk apa pun juga, terkecuali hubungan dengan anak kandung.
Oleh karena itu, kedua belah pihak mengakui surat pernyataan ini sebagai bukti cerai yang sah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini dibuat atas kerelaan dan kesadaan kedua belah pihak tanpa ada paksaan dari siapa pun untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Yang Membuat Pernyataan
Pihak I Pihak II
(Nama & TTD) (Nama & TTD)
Saksi Pihak I Saksi Pihak II
1._______ 1.________
2._______ 2.________
3. Contoh Surat Gugatan Cerai
Hal: Cerai Gugat
_____,____
Yth. Ketua Pengadilan Agama___
Jln_______,______
Assalamualaikum wr.wb, saya yang bertanda tangan di bawah ini, yaitu:
Nama:______
Umur______
Agama:_____
Pekerjaan:_______
Alamat:______
Selanjutnya sebagai Penggugat
Dengan ini mengajukan gugatan perceraian terhadap:
Nama:_______
Umur:_______
Agama:_______
Pekerjaan:_______
Pendidikan:_______
Alamat:_______
Selanjutnya sebagai pihak Tergugat
Adapun sebagaimana yang menjadi alasan atau dalil dalam gugatan penggugat tersebut di atas adalah:
- Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah telah melangsungkan perkawinan secara agama____ pada tanggal____ bertempat di______, sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor____ tanggal____
- Perkawinan Penggugat dan Tergugat tersebut telah dikaruniai anak yang bernama:______,Perempuan/Laki-laki, lahir di_____pada tanggal_____;
- Pada awalnya perkawinan Penggugat dan Tergugat berjalan dengan rukun, bahagia dan harmonis sebagaimana layaknya suami istri pada umumnya yang saling menyayangi dan mengasihi;
- _____________;
- ____________;
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, Penggugat ajukan permasalahan ini kehadapan Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri____ agar pada hari sidang yang telah ditetapkan, berkenan untuk memanggil kedua belah pihak berperkara guna menghadap di persidangan dan setelah melakukan pemeriksaan dengan cermat dan teliti sudi kiranya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
- Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;
- Menyatakan hukum bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat secara agama___pada____bertempat di____, sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor_____tanggal____, sah putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;
- Menyatakan bahwa hak asuh anak yang lahir dari perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang bernama____, Perempuan/Laki-laki, lahir di____pada____, berada pada pihak ____;
- Memerintahkan kepada para pihak untuk mengirimkan sehelai turunan resmi putusan perceraian tersebut yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap tanpa bermeterai kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota____, selanjutnya agar dicatatkan dalam register yang dipergunakan untuk itu;
- Menetapkan biaya perkara ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
ATAU;
Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya;
Hormat Penggugat,
__________
4. Contoh Surat Gugatan Cerai Agama Kristen Protestan
5. Surat Gugatan Cerai
Sumber: pa-bandung.go.id
6. Surat Gugatan Cerai
Sumber: pa-jakartaselatan.go.id
7. Contoh Surat Cerai Istri kepada Suami
SURAT GUGATAN CERAI
Hal: Gugatan Cerai
Yth. Ketua Pengadilan Negeri……………
di …………..
Dengan hormat,
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: ……………………………..binti…………………
Umur: ……………………………………………………….
Agama: ……………………………………………………
Pendidikan terakhir: ………………………………
Pekerjaan : …………………………………………………
Tempat kediaman di: …………………………………
Selanjutnya disebut sebagai Penggugat
Dengan hormat, Penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap suami saya:
Nama: …………………………….bin…………………..
Umur: ……………………………………………………
Agama: ………………………………………………
Pendidikan terakhir: ………………………
Pekerjaan: ………………………………………..
Tempat kediaman di: ……………………………
(Bila suami tidak diketahui tempat tinggalnya lagi atau ghoib maka tuliskan alamat terakhir suami ditambah dengan “sekarang tidak diketahui tempat tinggalnya yang jelas dan pasti diseluruh wilayah Republik Indonesia”)
Selanjutnya disebut sebagai Tergugat.
Adapun alasan/dalil-dalil gugatan Penggugat sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri yang melangsungkan pernikahan pada …………, dan dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan ………………………. sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor: ………………….. tanggal …………………….
2. Bahwa, sesaat setelah akad nikah Tergugat mengucapkan sighat taklik talak (talak bersyarat) terhadap Penggugat yang bunyinya sebagaimana tercantum di dalam Buku Kutipan Akta Nikah tersebut;
3. Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal di ………………… kemudian pindah di ……………………….. selama …. tahun … bulan dan selama 2 pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah rukun baik sebagaimana layaknya suami istri dan telah di karena ……. anak masing masing bernama:
a) …………………………………… lahir tanggal ………………….
b) …………………………………… lahir tanggal …………………
Ke …. anak tersebut dalam asuhan …………………………..
4. Bahwa pada mulanya rumah tangga Penggugat dan Tergugat dalam keadaan rukun namun sejak bulan ………… tahun ……….. ketentraman rumah tangga Penggugat dengan Tergugat mulai goyah, yaitu antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang penyebabnya antara lain:
5. Bahwa Perselisihan dan pertengkaran itu berkelanjutan terus-menerus sehingga akhirnya sejak tanggal ……… bulan …………. tahun …….. hingga sekarang selama kurang lebih ………..tahun ……… bulan, Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal/berpisah ranjang karena Penggugat/Tergugat*) telah pergi meninggalkan tempat kediaman bersama, yang mana dalam pisah rumah tersebut saat ini Penggugat bertempat tinggal di ………………. dan Tergugat bertempat tinggal di ……………….. dan selama itu sudah tidak ada hubungan lagi;
6. Bahwa adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebut mengakibatkan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak ada kebahagiaan lahir dan batin dan tidak ada harapan untuk kembali membina rumah tangga;
7. Bahwa pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil.
8. Bahwa atas dasar uraian diatas gugatan Penggugat telah memenuhi alasan perceraian sebagaimana diatur dalam Undang- Undang No.1 tahun 1974 Jo. Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975 pasal 19 Jo. Kompilasi Hukum Islam pasal 116.
9. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini.
Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Kelas ……… segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut:
PRIMAIR
- Mengabulkan gugatan Penggugat;
- Menceraikan perkawinan Penggugat (…………..…….) dengan Tergugat (……………………);
- Membebankan biaya perkara menurut hukum;
SUBSIDAIR
Atau menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya;
Demikian atas terkabulnya gugatan ini, Penggugat menyampaikan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Hormat Penggugat,
(………………………….)
8. Contoh Surat Cerai Talak
Sumber: www.pa-masamba.go.id
9. Contoh Surat Cerai Nikah Siri
…………..,…………
SURAT PERNYATAAN CERAI NIKAH SIRI
Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan dengan sesungguhnya, bahwa:
Nama:
Tempat/Tanggal Lahir:
Pekerjaan:
Agama:
Alamat:
Selanjutnya disebut pihak I
Nama:
Tempat/Tanggal Lahir:
Pekerjaan:
Agama:
Alamat:
Selanjutnya disebut pihak ke-II
Melalui surat ini, kedua belah pihak baik pihak I maupun pihak II telah sepakat untuk bercerai atau
mengakhiri hubungan sebagai suami istri.
Selanjutnya, kedua belah pihak akan mengurus itsbat nikah dan bercerai sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini dibuat atas kerelaan hati kedua belah pihak tanpa paksaan dari siapa pun.
Yang Membuat Pernyataan Cerai
Pihak I Pihak II
(Nama Suami) (Nama Istri)
Saksi Pihak I Saksi Pihak II
1……. 2.…….
***
Itulah contoh surat gugatan cerai yang baik dan benar.
Semoga bermanfaat, Property People.
Simak terus artikel lainnya melalui laman Berita.99.co.
Kunjungi Google News agar kamu tidak ketinggalan berita terbaru.
Ingin punya rumah impian?
Kini, mudah dan #segampangitu menemukan hunian idaman di www.99.co/id.
Cek sekarang juga!
*gambar cover: academia.edu/Egy Alfiansyah