Ada beberapa contoh seni kriya yang biasa kamu jumpai di kehidupan sehari-hari. Untuk memahami lebih jauh, simak pengertian, jenis, hingga contohnya berikut ini, ya!
Property People tentu sudah pernah mendengar istilah karya seni kriya.
Kriya adalah jenis karya seni yang dibuat langsung oleh tangan.
Berbeda dengan kerajinan yang dibuat dengan mesin, kerajinan tangan ini memiliki nilai estetikanya sendiri.
Lantas, apa saja contoh seni rupa kriya dan apa saja jenis serta pengertiannya?
Simak pemaparannya berikut ini!
Apa Itu Seni Kriya?
Seni kriya adalah karya seni yang dibuat menggunakan tangan tanpa mengurangi segi fungsional dan nilai estetikanya.
Menurut Timbul Haryono, seni kriya adalah cabang seni yang menekankan pada keterampilan tangan yang tinggi dalam pengerjaan.
Dari kedua pengertian tersebut, bisa disimpulkan bahwa seni kriya adalah jenis karya seni yang lebih berorientasikan pada kehidupan manusia sehari-hari yang dibarengi dengan teknik pembuatan yang tinggi.
Sejarah Seni Kriya
Seni kriya sebenarnya sudah ada sejak zaman prasejarah.
Ini didukung dengan ditemukannya benda-benda dari zaman Neolitikum.
Pada zaman batu muda tersebut, karya seni kriya terbuat dari tanah liat, batu, dan logam.
Kebanyakan karya seninya dibuat dengan cara yang sederhana dan lebih mengedepankan aspek fungsional.
Lalu, lama kelamaan kualitas dan kuantitas pembuatan seni kriya berkembang seiring adanya tuntutan dan perubahan sumber daya alam serta perubahan dalam nilai-nilai budaya.
Perkembangannya di Indonesia
Dalam perkembangannya di Indonesia, seni kriya terbagi ke dalam tiga fase.
Ketiga fase tersebut adalah sebagai berikut.
1. Seni Kriya Tradisional Klasik (Hindu-Buddha)
Pada zaman ini, kaidah seni sudah dibakukan ke dalam sebuah pedoman seni oleh seniman atau empu pada zaman tersebut.
Karya seni yang dibuat selalu didasari pemikiran falsafah hidup serta pandangan agama Islam, Hindu, dan Budha.
Salah satu contoh gambar seni kriya pada zaman ini adalah wayang kulit, keris, dan kerajinan topeng.
2. Seni Kriya Tradisional Rakyat (Daerah)
Salah satu ciri dari kebudayaan etnik zaman ini adalah mengikuti watak serta adab kehidupan masyarakat.
Jenis serta pembuatan karya seni ini ditentukan dari bahan serta alat yang tersedia di lingkungan sekitar tempat tinggal masyarakat.
3. Seni Kriya Indonesia Baru (Kolonial)
Seni kriya pada zaman Indonesia baru lebih menekankan pada nilai-nilai rasional serta kehidupan jasmaniah.
Pada zaman ini, seni kriya tradisional klasik atau rakyat perlahan luntur.
Tujuan Seni Kriya di Indonesia
Peran seni kriya di Indonesia adalah memberdayakan masyarakat dengan memanfaatkan kerajinan tradisional.
Adanya kerajinan tradisional ini dapat menjadi sektor andalan yang strategis, khususnya menyumbang pendapatan devisa negara.
Produk seni ini juga berperan dalam menelengkapi dan memperkaya kegiatan pariwisata.
Nilai Seni Kriya
Begitu banyak nilai-nilai yang terkandung dalam seni kriya seperti wayang, keris, gamelan, dan lainnya.
Umumnya, nilai tersebut bersifat intrinsik dan ekstrinsik.
Nilai instrik adalah nilai yang ada pada bendanya.
Ini bisa dilihat dari bentuk, struktur, dan lain sebagainya.
Sementara, nilai ekstrinsik adalah nilai yang dilihat dari aspek di luar benda itu sendiri.
Pada nilai ini, seni kriyanya dilihat dari fungsi dan perannya sebagai bagian dari tema atau kegiatan.
Fungsi Kriya
Dalam kehidupan sehari-hari, seni kriya memiliki banyak fungsi.
Berikut beberapa fungsinya.
1. Fungsi Dekorasi
Jenis karya seni kriya digunakan untuk mempercantik ruangan atau bangunan.
Contoh kriya yang digunakan sebagai dekorasi adalah hiasan dinding, patung, seni ukiran, dan lainnya.
2. Fungsi Siap Pakai
Selain dimanfaatkan sebagai dekorasi, hasil seni kriya bisa langsung digunakan untuk kebutuhan sehari-hari yang tidak menghilangkan fungsi estetiknya.
Contoh karya seni kriya yang siap pakai antara lain senjata, keramik, mebel, dan furnitur kayu.
3. Fungsi Hiburan
Fungsi seni kriya lainnya adalah sebagai pemenuh kebutuhan emosional manusia.
Hasil karya seni ini bisa bermanfaat untuk membuat seseorang senang dan bahagia.
Contoh kriya tersebut adalah boneka, congklak, origami, dan lainnya.
Contoh Kriya Berdasarkan Dimensi
1. Karya Dua Dimensi
Seni kriya dua dimensi adalah kerajinan yang dibuat pada media yang memiliki panjang dan lebar saja.
Karya seni ini biasanya berupa sulaman, mozaik, batik, tentun, dan hiasan dinding.
Saat ini, karya seni 2dimensi sudah sangat berkembang, baik dari segi teknik dan media yang digunakan.
Media untuk pembuatan seni kriya 2 dimensi kini tidak terbatas pada medium saja, tetapi juga media yang dulu jarang digunakan seperti tubuh manusia.
2. Karya Tiga Dimensi
Seni kriya tiga dimensi adalah kerajinan yang hasilnya memiliki panjang, lebar, dan tinggi.
Oleh karenanya, hasil dari seni 3 dimensi ini berupa benda-benda seperti guci, alat musik gamelan, dan teko.
Jenis-Jenisnya
1. Seni Kriya Kayu
Karya seni kriya kayu adalah kerajinan tangan yang terbuat dari bahan dasar kayu.
Proses pembuatannya adalah dengan cara menggabungkan antara unsur estetika dan fungsional.
Contoh seni karya ini adalah tempat tidur dari kayu, topeng, meja rias kayu, dan beragam jenis wayang.
2. Seni Kriya Tekstil
Karya seni kriya tekstil memiliki bahan dasar kain.
Pada umumnya, kain akan ditenun atau dirajut untuk menghasilkan barang sesuai keinginan pembuatnya.
Contoh karya seni kriya tekstil terbagi dua macam, yakni karya tenun dan karya batik.
3. Seni Kriya Logam
Seni kriya logam adalah kerajinan tangan yang diolah dengan menggunakan bahan dasar logam.
Teknik pembuatan jenis seni kriya ini terdiri dari dua cara, yakni dengan cara dicetak lilin dan teknik bivalve.
4. Seni Kriya Keramik
Seni kriya keramik merupakan kerajinan tangan yang terbuat dari tanah liat.
Pembuatan kriya keramik ini menggunakan teknik slab, putar, pilin, dan dicetak tuang.
Kerajinan yang terbuat dari tanah liat antara lain guci, vas bunga, kendi, dan teko.
5. Seni Kriya Kulit
Seperti namanya, seni kriya kulit menggunakan kulit sebagai bahan dasarnya.
Kulit yang digunakan dalam pembuatan jenis seni kriya ini adalah kulit sapi, kerbau, dan buaya.
Dalam proses pembuatannya, kulit binatang akan menjalani beberapa proses pengolahan, pemisahan dari daging hewan, pencucian, pembersihan, dan finishing.
6. Seni Kriya Batu
Seni kriya batu adalah kerajinan yang menggunakan batu sebagai bahan dasarnya.
Batu yang digunakan sebagai bahan baku akan diproses sedemikian rupa dengan berbagai teknik.
Tujuannya adalah agar kerajinannya terlihat indah dan punya nilai jual yang tinggi.
Contoh karya seni kriya batu adalah patung, cobek, dan perhiasan.
Contoh Seni Kriya di Indonesia
Agar makin paham, kamu bisa menyimak sejumlah contoh seni kriya di Indonesia berikut ini!
1. Contoh Seni Kriya Kayu
2. Contoh Seni Kriya Tekstil
3. Contoh Seni Kriya Logam
4. Contoh Seni Kriya Keramik
5. Contoh Seni Kriya Kulit
6. Contoh Seni Kriya Batu
***
Semoga pembahasan contoh kriya di atas dapat bermanfaat untuk Property People, ya!
Pantau terus artikel seni rupa lainnya hanya di Berita 99.co.
Jangan lupa akses Google News 99.co Indonesia untuk dapatkan berita terhangat lainnya!
Sedang mencari hunian dambaan seperti Golden Hills di Gunung Sindur, Bogor?
Dapatkan beragam kemudahan dalam mencari properti untuk investasi jangka panjang di www.99.co/id, karena pencariannya bisa #segampangitu.