Puisi tentang lingkungan dan alam sering kali mendorong seseorang untuk menjaga kelestarian serta kebersihan sekitar.
Secara umum puisi adalah bentuk dari karya sastra yang berisi ungkapan serta perasaan, entah itu terkait rasa sedih, gelisah, marah, atau bahkan kekaguman.
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Dari sekian banyak tema, puisi tentang lingkungan bersih dan alam sekitar menjadi salah satu tema favorit yang ditulis oleh banyak orang.
Dalam penulisan puisi dengan tema alam, biasanya penyair menulis seputar keindahan atau kerusakan alam.
Adapun puisi yang menyoroti isu-isu lingkungan sekitar bisa memengaruhi pembaca sehingga menyadarkan bahwa menjaga alam sangatlah penting.
Apabila kamu termasuk orang yang ingin memulai membuat puisi tentang lingkungan sekolah singkat atau alam sekitar, sederet contoh dalam artikel berikut dapat dijadikan referensi sekaligus inspirasi.
Berikut adalah puisi tentang alam, lingkungan, dan tema-tema sejenis yang telah kami rangkum dari buku Merakit Kehidupan: Kumpulan Puisi Anak dan sumber lainnya.
Contoh Puisi tentang Lingkungan
1. Lingkungan yang Indah
Karya: Afrina Hera Rahma Dini
Oh lingkungan…
Kau bagai permata di mataku
Karena kau dunia ini menjadi indah
Oh lingkungan…
Kau sudah menghias dunia ini
Dengan tanaman dan bunga-bunga
Tetapi sayang
Tanaman dan bunga-bungamu
Sering dipetik dan dirusak orang
Sehingga habis
Tetapi aku tidak akan pernah
Membuat bunga dan tanamanmu
Hilang dan layu
Aku akan merawatmu
Sampai mekar dan indah
Karena kau aku hidup
Kalau tida ada kau
Semua manusia menghirup udara kotor
Dan karena kau
Udara kotor menjadi udara yang bersih
2. Menjaga Lingkunganku
Terbangun di pagi hari
Ku buka jendela
Sinar surya tampar kedua mata
Aku tersenyum mencium harum bunga
Kulihat kiri dan kanan
Jauh dan dekat
Terlihat anugerah Tuhan
Yang melekat pada lingkungan yang indah
Aku semakin bersemangat
Menjajal hari ini mengejar tekad
Lingkunganku indah dan aku kuat
Tak ada lagi yang mampu menghambat
Terima kasih, Tuhan
Kau bukakan hatiku akan suatu keindahan
Sehingga tak ada lagi kata segan
Untuk menjaga tanah dan tumbuhan
Di sekeliling halaman
3. Selamatkan Hutan
Bagaimana jadinya
Bila rindangnya hutan
Menjadi sasaran utama para serakah
Yang hatinya penuh amarah?
Bagaimana selepasnya
Bila sejuknya pemandangan gunung
Digunduli oleh mesin-mesin baja
Yang hanya tahu untung?
Bagaimana nasib para penerus
Ketika tahu hutan menjadi tandus
Tak diperhatikan dan tak terurus
Yang tersisa hanya gersang dan hangus?
Bagaimana?
Apakah mereka hanya bisa mengelus dada?
Melihat apa yang terpandang di depan mata?
Sebegitu tegakah tuan berkuasa
Hingga mereka hanya terbungkam kata?
Tolonglah
Jaga dan selamatkan hutan kita
4. Puisi tentang Lingkungan 2 Bait
Puisi tentang lingkungan 2 bait umumnya sangat singkat, tetapi tidak menutup kemungkinan mempunyai makna yang sangat dalam.
Puisi “Desaku” karya Ilyas bisa dijadikan referensi apabila kamu ingin membuat karya sastra sejenis.
Desaku
Karya: Ilyas
Desaku
Desa yang subur akan air mata
Tangisan selalu hadir
Kegelisahan
Rasa takut
Suram
Hingga kebodohan
Menghantui
Kekayaan
Kesuburan alam tak ada arti
Karena negeri ini lebih kaya
Akan tikus-tikus yang serakah
Penjajah keadilan dan
Pejabat yang tak tahu hitam dan putih
5. Asap Keresahan
Karya: Erwin Agus Nofia
Asap yang telah merebut kebahagiaan
Asap keserakahan yang membeli kebahagiaan
Asap keserakahan yang membeli jiwa kemanusiaan
Bagaimana bisa dia tidak kusalahkan
Wahai alam…
Di mana pagimu nan indah
Di mana udara segar yang kuhirup
Di mana kesejukan daun rimbunmu
Di mana mereka wahai alamku…
Wahai asap keserakahan…
Kau merebut pagiku nan indah itu
Kau merebut udara segar yang kuhirup itu
Kau juga merebut kesejukanku itu
Jawablah wahai asap, jawablah aku
Wahai manusia…
Memang aku mengambil pagimu nan indah itu
Aku memang merebut udara segarmu itu
Aku juga telah merebut kesejukanmu itu
Lalu, apakah ini semua salahku?
Asap keserakahan…
Kau telah merebut pagiku
Kau telah merusak udaraku
Kau juga yang telah merusak kesejukanku
Aku harap kau segera menghentikan kriminalmu
6. Surat pada Penguasa
Dengan darah yang mengucur sepanjang
Penderitaan yang bergeming
Di tubuh rentaku
Kukatakan pada kalian yang telah
Dititipkan sayap oleh Tuhan
Untuk terbang mengepak di atas kepalaku
Bahwa matiku tinggal beberapa detak jantung lagi
Dan aku tidak memiliki seserbuk gula untuk bekal
Anak-anakku menyeberangi aspal
Aku mohon pada kalian yang telah direstui langit untuk
Menjadi pemimpin
Jangan lagi sepetak tanahku kalian incar untuk pembangunan
Hanya itu yang kumiliki
7. Aku Cinta Alamku
Aku cinta alamku
Dengan segala yang dipersembahkan
Aku menyayangi sepenuh hati
Oh tidak, entah bagaimana jadinya
Jika para perusak mulai bergerak
Memenuhi nafsu yang membulalak
Pasti kan hancurlah semuanya
Tidak, sungguh tak boleh terjadi
Aku tak ingin jadi pembenci lagi
Semua berawal mulai hari ini
Percayalah, kujaga, takkan kau mati
Aku cintai kau setulus hati
Pasti kan kubalas budi
Atas semua yang kau beri
Untuk alamku, semoga tetap alami
8. Jagalah Hutanku
Betapa luas terbentang
Hutanku begitu hijau
Tempat flora dan fauna
Hidup tumbuh berbahagia
Tapi kita hutanku kurang
Bahkan ada yang sudah hilang
Pohon-pohon banyak ditebang
Oleh orang yang tak sayang
Kalau hutan telah gundul
Bencana alam akan muncul
Air susah di saat kemarau
Bila hujan banjir datang
Mari jaga hutan kita
Agar jauh dari bencana
Kalau hutan lestari
Tentu bumi akan asri
9. Pemanja Mata
Ada masa di mana
Matamu begitu terbelalak
Yaitu ketika dia
Menatap keindahan lingkungan
Ada saatnya di mana
Matamu termanjakan
Dengan suguhan penglihatan
Yang enggan melepas pandangan
Bukan kemewahan, berlian
Emas dan intan
Semua tak dapat dinikmati setiap insan
Namun di sini, lingkungan ini
Matamu enggan mengelak
Betapa indahnya, alam-Mu
Betapa tersadarnya, hamba-hamba-Mu
Akan kesadaran pelestarian lingkungan
Mengalir deras asa, menggapai masa depan
Oh Tuhan
Jagalah, kami akan jaga
Lindungilah, kami melindunginya
Jangan timpakan bencana
Jangan titipkan azab-Mu di sana
10. Diam
Oleh: Dona Eka Lovianie
Ada duka yang berselimut
Hanya diam, karena enggan menuntut
Bukan takut, tapi percuma
Sudah terlanjur banyak tercipta duka
Mendengar samar suara tangis sembari tertawa
Yang mengantarkan kesedihan pada jiwa dan raga
Tiada rindang lagi kini
Semua hilang, musnah tiada sisa
Apa kabar anak adam?
Insan hidup yang bergantung pada alam
Yang kini hanya bisa dian memendam
menyelami keterpurukan waktu silam
Angin tidak lagi sejuk
Keindahan tersisa hanya dalam tajuk
Hutan kita hancur
Tersisa penghuni sedang menangis tersungkur
Kesedihan yang kini tak lagi dapat diukur
Masihkah bersyukur?
Pohon ditebang liar
Bencana tak hentinya berkoar-koar
Menahan sengsara
Menutupi luka bangsa
Tidak salah memang, ini kuasa Allah Azza Wa Jalla
Tapi bisakah kita bercermin, siapa sebab di baliknya?
Kita, manusia
Wahai insan Tuhan
Mari bangkit dari kesengsaraan dan cintai hutan,
bukankah hidup sehat sebuah kenikmatan?
Sadarlah, yang kita butuh hanya alam asri
Bukan udara penuh polusi
Hentikan tebang liar
Jika saudara enggan menangis sukar
11. Indahnya Alam Negeri Ini
Karya: Ronny Maharianto
Kicauan burung terdengar merdu
Menandakan adanya hari baru
Indahnya alam ini membuatku terpaku
Seperti dunia hanya untuk diriku
Kupejamkan mataku sejenak
Kurentangkan tanganku sejenak
Sejuk, tenang, senang kurasakan
Membuatku seperti melayang kegirangan
Wahai pencipta alam
Kekagumanku sulit untuk kupendam
Dari siang hingga malam
Pesonanya tak pernah padam
Desiran angin yang berirama di pegunungan
Tumbuhan yang menari-nari di pegunungan
Begitu indah rasanya
Bak indahnya taman di surga
Keindahan alam terasa sempurna
Membuat semua orang terpana
Membuat semua orang terkesima
Tetapi, kita harus menjaganya
12. Puisi tentang Lingkungan Sekolah
Berikut adalah contoh puisi tentang lingkungan sekolah berjudul “Sekolahku yang Asri”, ditulis oleh Varrel Azka Delviano Arya Yudha.
Sekolahku yang Asri
Oleh: Varrel Azka Delviano Arya Yudha
Sekolahku indah
Sekolahku banyak pepohonan
Ada pula bunga warna-warni
Sekolahku memiliki pepohonan yang unik sekali
Sekolahku bagaikan sinar surga
Indah, aman, dan nyaman untuk semua orang
Aku pun senang dan riang
Bersama teman-teman aku belajar
Puisi tentang lingkungan 2 bait karya Varrel Azka Delviano Arya Yudha di atas dapat dijadikan inspirasi ketika kamu hendak membuat puisi.
13. Puisi tentang Lingkungan Bersih
Berikut adalah contoh puisi tentang lingkungan bersih dengan latar di lingkungan sekolah.
Kebersihan Lingkungan di Sekolah
Ketulusan hatiku
Dengan penuh kesadaran hati
Kami membuang rasa jemu kami
Bergandengan tangan kepada sesama
Kamu berajut asa membersihkan kelas
Menuju keindahan lingkungan berseri
Menuju taman dan bunga-bunga tersenyum
Aku bersama guruku
Waktu itu serasa bersaudara
Saling membantu antarsesama
Saling berkeluh keringat bersama
Aku…
Dan lingkungan kelasku
14. Contoh Puisi tentang Lingkungan Pendek
Pesan Alam
Karya: Haidi S.
Bencana ini mengajarkan kita
Bagaimana rasanya terpenjara
Di tempat yang disebut rumah
Yang perlahan membuat
Mungkin kita harus ingat
Saat perilaku kita menjerat
Penghuni laut udara dan darat
Akal dan nurani nyatanya tak saling terikat
Tuhan melalui alam menyampaikan pesan penuh ilham
Membiarkannya geram sebab dosa tak terpendam
15. Puisi tentang Lingkungan 4 Bait
Oh, Bumi
Karya: Cut Amanda Azzahra
Makhluk hidup berkeliaran di sudut-sudut bumi
Air laut yang berwarna biru
Daratan yang berwarna hijau
Gedung-gedung pun menjulang tinggi
Sungguh indah dan besar bumi ini
Oh bumi…
Dunia telah berguncang
Memberi tahu kepada manusia bahwa kau telah rusak
Tetapi, kenapa bumi masih sanggup menahan ini
Oh bumi…
Bumi yang semakin rusak
Manusia tidak memikirkannya
Musibah-musibah yang menimpa
Kurasa itu mungkin balasan bumi
Terhadap apa yang dibuat manusia selama ini
Oh bumi…
Aku berharap Tuhan membukakan pintu hati manusia
Aku ingin melihat indahnya dunia ini
Alam yang damai
Mentari yang tersenyum
Yang kukenang di hati
Yang tak pernah kulupakan sampai akhir hayat nanti
16. Air Hujan
Mengingatkanku akan peristiwa
Air sungai yang menguap ke angkasa
Terbawa sang angin yang perkasa
Menjadi titik-titik embun
Dan air hujan pun turun
Evaporasi, presipitasi, lalu kondensasi
Siklus yang takkan berhenti
Yang harus kita syukuri
Kartya Sang Pencipta
Sungguh mempesona
Puisi pendek tentang lingkungan berjudul Air Hujan di atas adalah karya Purwanita Rahayu.
17. Keindahan Laut Garut Selatan
Oleh: Deni Permana
Di pagi hari yang cerah ini
Surya telah tiba menyinari bumi
Kumendengar suara gemuruh air laut
Dan alunan-alunan burung yang berkicau
Lalu kulangkahkan kaki untuk menelusirinya
Untuk menikmati udara yang segar
Kutatap lautan biru yang mewarnai bumi
Dengan senyuman indah
Betapa hebatnya Tuhan membuat lautan ini
Sungguh tak ternilai keindahannya
Hanya doa yang bisa kupersembahkan
Atas kenikmatan yang telah Tuhan berikan
18. Hembusan Udara Bukit
Pohon-pohon menari
Menyambut mentari
Tersipu malu bersama burung-burung
Memuji kehangatan mentari
Asri nan damai alam ini
Tak ingin ku beranjak
Sejuk hingga relung hati
Tak ada duanya
Tempatku mengadu lelah
Puisi tentang lingkungan 2 bait di atas berjudul Hembusan Udara Bukit yang bisa dijadikan referensi untuk siswa SD.
19. Tempat Tinggalku
Lingkungan bersih dan indah
Kanan kiri penuh pepohonan
Angin bertiup semilir
Membuat nyaman dan asri
Lingkungan sekitar rumah
Indah dan nyaman
Bebas dari pencemaran
Membuat hidup terasa sehat
Udara segar kuhirup
Terasa enak di dada
Lingkungan tempat tinggal
Betah tinggal aku di sana
20. Sawah
Terbentang luar di sana
Berpetak-petak nampak indah
Tertanam berbagai tumbuhan
Tanaman penghasil pangan
Tanaman padi mulai menguning
Pertanda padi sudah tua
Tak lama lagi para petani
Segera membawa pulang
Puisi tentang lingkungan 2 bait di atas dikutip dari buku Merakit Kehidupan: Kumpulan Puisi Anak.
21. Nyiur Hijau
Ciptaan: R. Maladi
Nyiur Hijau, di tepi pantai
Siar siur, daunnya melambai
Padi mengembang, kuning merayu
Burung-burung, bernyanyi gembira
Tanah airku, tumpah darahku
Tanah yang subur, kaya makmur
Tanah airku, tumpah darahku
Tanah yang indah, permai nyata
22. Puisi Lingkungan Alam
Puisi tentang lingkungan bersih dengan isi yang menceritakan perihal pentingnya menjaga alam tertuang dari contoh berikut.
Oleh: Muhammad Dimas Ridzky Febrian
Kala fajar mulai menyingsing
Matahari bersinar di ufuk timur
Suara ayam berkokok bersahutan
Gemercik air sungai terdengar berirama
Aku berjalan menyusuri pematang
Pohon-pohon bergoyang dihembus angin
Tampak daun-daun berguguran
Jauh ke tanah menyuburkannya
Burung-burung tampak beterbangan
Mencari makan untuk kehidupan
Awan putih di langit biru bergerak seiring
Tampak sejuk dan indah dipandang
Padi pun mulai menguning
Membuat suasana hati semakin tenang
Alangkah indahnya alam ini
Aku cinta alam dan lingkungannya
23. Lautan
Terdengar suara burung elang laut
Bagai panggilan saling bersahut-sahut
Menyambut para nelayan dan pelaut
Mengundi nasib di sisi laut
Ikan-ikan bertebaran
Berlari berkejaran
Bagai lomba renang di lautan
Penuh peruntungan
Tampak sampan para nelayan
Memasang kail penangkap ikan
Bagai arena pemancingan
Berlomba-lomba di lautan
24. Oh Lingkunganku
Karya: Kirania Khanza
Oh lingkunganku
Semakin hijau sajalah engkau
Tumbuhan menari-nari diterpa angin
Diiringi lantunan merdu kicauan burung
Kebersihanmu senantiasa dijaga
Oleh tangan-tangan peduli
Tak kulihat sekecil pun sampah
Tak kulihat sekecil pun polusi
Oh lingkunganku
Semakin sehat sajalah engkau
Meski siterpa badai pandemi
Kesehatanmu semakin dipedulikan
Setiap hari ku mencari ilmu
Ditemani sejuknya ruangan kelas
Dan udara segar yang berhembus
Sungguh suasana nyaman
25. Penjaga Alamku
Karya: D. Karitas
Kau tidak pernah lelah
Kau tidak pernah putus asa
Kau tidak pernah menyerah
Mencintai alam di mana kau dibesarkan
Angin dan badai adalah sahabatmu
Hujan dan panas adalah penolongmu
Air sungai adalah kehidupanmu
Alammu adalah ibumu
Maka engkau menjaganya
Maka engkau memeliharanya
Maka engkau merawatnya
Karena alam adalah ibumu
Cara Membuat Puisi tentang Lingkungan yang Baik
Terdapat beberapa cara membuat puisi yang baik dan perlu untuk kamu ketahui. Berikut langkah-langkahnya!
1. Menentukan Tema
Menentukan tema yang hendak dipilih sangatlah penting agar puisi berfokus pada satu topik.
Kamu bisa memancingnya dengan menggunakan pertanyaan atau berawal dari keresahan yang dirasakan.
Selanjutnya, jika telah mendapatkan tema tersebut, tuangkan lewat tulisan.
2. Menentukan Kata Kunci
Kata kunci yang dimaksud adalah topik utama yang hendak diangkat.
Misalnya terkait kata kunci perihal lingkungan, selanjutnya kamu bisa mengembangkan menjadi alam, indah, elok, dan lain sebagainya.
3. Pemilihan Diksi
Pemilihan kata sangat berpengaruh pada isi puisi.
Contoh diksi pada puisi biasanya menggunakan kata-kata yang terkesan indah nan unik, misalnya mungil, gamang, bersahaja, dan lain-lain.
4. Penggunaan Gaya Bahasa
Majas atau gaya bahasa juga sering kali disematkan ketika kamu akan membuat puisi.
Hal ini agar puisi yang kamu bikin terasa lebih “hidup” dan memiliki makna mendalam.
5. Jumlah Bait
Pilihan bait dalam puisi cukup beragam, misalnya tiga baris per unit, empat baris per bait atau kuatren, atau bahkan lima baris per bait atau yang disebut bait kuint.
***
Itulah kumpulan puisi tentang lingkungan yang bisa kamu jadikan inspirasi, Property People.
Baca beragam informasi menarik hanya di Berita.99.co.
Follow juga Google News Berita 99.co agar tidak ketinggalan informasi terkini.
Jangan lupa untuk mengakses laman www.99.co/id guna menemukan beragam rumah idaman dan properti.
Dapatkan pula berbagai promo dan diskon menggiurkan karena ternyata beli hunian emang #segampangitu.