Contoh portofolio diperlukan bagi kamu yang masih bingung bagaimana cara membuat dan menyusunnya dengan baik dan benar. Untuk itu, simak dengan baik-baik pada artikel ini, ya!
Portofolio merupakan salah satu berkas lamaran kerja yang sangat penting ketika melamar pekerjaan.
Namun, tak hanya untuk keperluan melamar pekerjaan, ternyata portofolio juga bisa digunakan untuk keperluan lain.
Misalnya, untuk pengajuan beasiswa hingga magang.
Jadi, menyusun atau membuat portofolio yang baik dan benar sebaiknya jangan asal-asalan.
Bagi kamu yang ingin membuatnya, simak contoh portofolio di bawah ini!
Apa Itu Portofolio Kerja?
Sebelum melihat contoh portofolio yang baik dan benar, apakah kamu sudah tahu apa itu portofolio?
Portofolio kerja adalah kumpulan dokumen atau tulisan yang tersusun secara rapi dan menarik.
Artinya, portofolio merupakan laporan lengkap dari suatu dokumen dan hasil karya secara menyeluruh dari aktivitas seseorang yang dilakukan.
Tujuan portofolio yaitu untuk mendokumentasikan suatu perkembangan dalam mencapai tujuan yang telah dicapai.
Kekinian, portofolio juga dimuat secara online dengan menggunakan situs pribadi dan bisa diakses oleh siapa pun.
Fungsi Portofolio
Dari penjelasan tersebut maka kamu sudah tahu apa fungsi dari portofolio.
Fungsi portofolio adalah acuan yang gunakan dalam melihat capaian-capaian yang telah didapatkan oleh seseorang.
Fungsi lainnya sebagai sumber pedoman untuk melihat berbagai pencapaian atau prestasi yang telah diraih oleh seseorang.
Portofolio kerja sangat diperlukan sebagai bukti performa yang pernah dilakukan.
Contohnya, ketika sebuah perusahaan membutuhkan wartawan, maka calon pelamar umumnya menyertakan contoh tulisan dalam portofolio yang sudah dimuat di media.
Tidak hanya berupa tulisan, berbagai jenis hasil karya juga dapat dilampirkan sebagai contoh portofolio.
Dengan demikian, seseorang dapat menunjukkan kemampuan yang dimilikinya sehingga menjadi lebih menarik di mata perusahaan.
Sementara bagi fresh graduate atau yang ingin mengajukan permohonan beasiswa, bisa menyertakan kegiatan-kegiatan yang kamu ikuti.
Namun, perlu diingat bahwa hal tersebut harus relevan dengan dunia pekerjaan, ya!
Perbedaan Portofolio dengan CV
1. Informasi yang Diberikan
Tak bisa dipungkiri bahwa portofolio hampir serupa dengan Curriculum Vitae (CV), lo.
Hanya saja, perbedaan keduanya masih bisa diketahui dengan mudah, kok.
Melansir berbagai sumber, perbedaan CV dan portofolio adalah dapat dilihat dari informasi yang diberikan.
CV lebih menjelaskan perihal data, baik itu berupa data pribadi umum maupun data pribadi khusus.
Sementara portofolio merupakan informasi yang menunjukkan kepada orang terkait karya atau proyek yang pernah digarap.
2. Kelengkapan Data
Kelengkapan data pada CV dirangkum dengan lengkap, namun dibuat secara sederhana.
Adapun pada portofolio tidak harus demikian.
3. Memberi Bukti
Bukti adalah salah satu hal yang penting saat melamar pekerjaan.
Pada portofolio, kamu bisa meyakinkan calon klien atau tempat kerja yang kamu lamar dari isi portofolio tersebut karena sudah terbukti dari kemampuan dan skill.
4. Umum dan Spesifik
Pada CV, kamu akan melampirkan semua kegiatan dan pengalaman akademik dan nonakademik.
Sementara pada portofolio, lebih bersifat spesifik dan terkhusus yang hanya ditujukan hanya untuk satu jenis pekerjaan dan posisi tertentu saja.
Cara Membuat Portofolio
1. Buat Daftar Isi
Membuat portofolio dengan baik dan benar bisa dilakukan asal tahu tata caranya.
Melansir quipper, cara membuat portofolio adalah memasukkan daftar isi untuk memudahkan pembaca melihat dokumentasi kamu.
Jadi, buat daftar isi sesuai data yang kamu miliki.
2. Lampirkan Data Diri
Meskipun portofolio adalah hasil dokumentasi prestasi kamu, tetapi tak ada salahnya memasukkan data diri.
Berikan data diri berupa informasi kontak seperti e-mail, nomor telepon, sejarah akademik, dan pengalaman kerja atau institusi secara singkat.
3. Beritahu Tujuan
Jelaskan tentang tujuan dan pencapaian yang hendak kamu capai pada portofolio.
Jelaskan juga visi dan misi kamu dalam jangka waktu pendek dan jangka waktu panjang.
Dengan begini, seseorang dapat menilai tentang diri kamu.
4. Beritahu Keterampilan dan Pengalaman
Pada bagian ini, uraikan dengan lengkap dan detail perihal keterampilan dan pengalaman kamu.
Masukan sesuai keterampilan dan pengalaman yang kamu miliki.
Berikan penjelasan tentang karya-karya tersebut mulai dari latar belakang, kapan, di mana, dan tujuannya.
5. Sertakan Contoh Hasil Karya
Tanpa adanya bukti hasil karya atau penghargaan yang kamu miliki, portofolio tentulah tidak lengkap.
Justru bukti-bukti inilah yang membuat portofolio semakin meyakinkan.
Lampiran ini bisa berupa foto, lembaran sertifikat, tulisan, atau video.
Tak hanya itu, kamu juga bisa melampirkan sertifikat piagam penghargaan yang pernah kamu raih.
6. Melampirkan Testimoni dari Klien
Nah, melampirkan testimoni dari klien atau atasan kamu sebelumnya bisa menjadi nilai tambah.
Hal ini bisa menambah rasa percaya diri kamu dan seseorang yang membaca portofolio tersebut.
Jangan lupa, sertakan dengan jelas nama lengkap pemberi testimoni, jabatan, dan institusinya, ya.
10 Contoh Portofolio
1. Contoh Portofolio Lamaran Kerja
2. Contoh Portofolio
3. Contoh Portofolio Kerja
4. Contoh Portofolio Bahasa Inggris
5. Contoh Portofolio Desain
6. Contoh Portofolio Mahasiswa
7. Contoh Portofolio Fresh Graduate
8. Contoh Portofolio Kerja
9. Portofolio Lamaran Kerja
10. Contoh Portofolio Desain
***
Itulah berbagai contoh portofolio kerja.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Property People.
Ikuti terus artikel menarik lainnya di portal Berita.99.co.
Temukan juga ulasan mengenai tips properti di Google News.
Jangan lupa, cek rumah impian dari sekarang hanya di www.99.co/id.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti karena #segampangitu jual beli properti di 99.co.