Sedang butuh bahan contoh pidato singkat tentang kesehatan mental untuk berbagai agenda? Kamu bisa mencari referensinya lewat artikel ini.
Property People, kebutuhan mempelajari teks pidato singkat tak hanya di kalangan institusi pendidikan.
Aktivitas tersebut juga relevan buat kamu yang sudah bekerja dan diminta oleh atasan untuk melakukan hal itu.
Kali ini, Berita 99.co Indonesia bakal menyajikan contoh pidato singkat tentang kesehatan mental.
Dilansir dari berbagai sumber, simak deretan contoh pidato kesehatan ini sebagai berikut.
Contoh Pidato Singkat Tentang Kesehatan Mental
1. Pidato Singkat Tentang Kesehatan Mental Islami
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ اْلعَاَلَمِيْنَ . وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَي أُمُوْرِا لدُّ نْيَا وَا لدِّ يْنٍ . وَعَلَيْ آ لِهٍ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ
“ALHAMDU LILLAHI RABBIL’ALAMIN WABIHI NASTA’INU’ALA UMURID DUNYA WADDIN WA’ALA ALIHI WASHAHBIHI AJMA’IN”
Hadirin yang berbahagia.
Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya menyampaikan bahasan tentang kesehatan mental atau sering juga disebut dengan mental hygiene atau mental health. Secara sederhana kesehatan mental berkaitan dengan bagaimana kita memikirkan, merasakan dan menjalani kehidupan sehari-hari; bagaimana kita memandang diri kita sendiri dan orang lain; dan 3) bagaimana kita mengevaluasi berbagai alternatif kehidupan dan mengambil keputusan.
Kesehatan mental berkaitan dengan hubungan yang harmoni antara manusia dengan dirinya sendiri, sesamanya atau bahkan Tuhan. Hubungan yang baik didasari kecintaan Terhadap Tuhan YME dan sesama manusia. Hubungan yang baik dengan Tuhan akan melahirkan kebaikan-kebaikan tulus yang tidak bertumpu pada pengaharapan untuk mendapat imbalan. Hubungan yang baik terhadap sesama manusia menciptakan sebuah kehidupan damai dimana sikap saling mengasihi dan tolong menolong menghiasi setiap sikap, ucapan dan tindakan.
Zakiah Daradjat seorang akademisi pernah mendefinisikan kesehatan mental in yaitu terwujudnya keharmonisan antara-antara fungsi-fungsi jiwa serta memiliki kesanggupan untuk menghadapi problem-problem yang terjadi dan merasakan secara positif kebahagiaan dan kemampuan dirinya. Prof. Syamsu Yusuf, Guru Besar Psikologi pendidikan dan bimbingan mengemukakan bahwa kesehatan mental sebagai kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan emosional yang optimal pada seseorang dan perkembangan itu selaras dengan yang lain. Jika mental diartikan sebagai jiwa maka kesehatan mental adalah hal yang penting untuk diperhatikan sebagaimana pentingnya kesehatan fisik.
Kesehatan mental menjadi isu yang penting untuk di ulas dan diperbincangkan mengingat banyak dari ketidaksehatan mental yang menyebabkan terganggunya kesehatan fisik. Jika kita menilik ke rumah sakit jiwa, banyak dari pasien gangguan mental yang sakit bukan karena organ vitalnya (otak) rusak melainkan karena jiwanya rapuh.
Hadirin yang berbahagia.
Barang kali disini ada yang masih bingung tentang mental yang sehat dan tidak sehat. Di antara ciri-ciri mental yang sehat adalah terhindar dari gangguan jiwa, dapat menyesuaikan diri, memanfaatkan potensi semaksimal mungkin, dan mencapai kebahagiaan pribadi maupun bersama orang lain. Ciri yang lain pun berkaiatan dengan cara manusia menyikapi berbagai problema dalam kehidupannya diantaranya stress, konflik, frustasi, dan masalah-masalah tertentu.
Menurut WHO badan kesehatan dunia, ada delapan criteria mental atau jiwa yang sehat di antaranya adalah: 1) mampu belajar dari pengalaman; 2) mudah beradaptasi (menyesuaikan diri); 3) lebih senang memberi daripada menerima; 4) lebih senang menolong daripada di tolong; 5) memiliki rasa kasih sayang; 6) memperoleh kesenangan dari hasil usahanya; 7) menerima segala hal yang memicu kekecewaan untuk digunakan sebagai bagian dari pengalaman; dan 8) berpikir positif (positive thinking).
Sedangkan untuk ciri-ciri mental yang tidak sehat diantaranya adalah perasaan yang tidak nyaman (inadequcy), perasaan tidak aman (insecurity), kurang memiliki rasa percaya diri (self confidence), kurang memahami diri (self understanding), kurang mendapatkan kepuasan dalam hubungan sosial, ketidakmatangan emosi, kepribadian terganggu, dan mengalami patologi atau penyakit dalam struktur system syaraf.
Hadirin yang berbahagia.
Barangkali ada yang bertanya-tanya hal apa yang dapat dijadikan cara atau jalan untuk menyehatkan mental? Salah satu jawabannya adalah agama.
Prof. Mohamad Surya mengatakan, “Diakui oleh klinis, psikiater, agamawan, dan konselor bahwa agama merupakan factor penting dalam memelihara dan memperbaiki kesehatan mental. Agama memberikan suasana tenang dan damai”. Aktivitas ibadah yang dianjurkan dalam agama diantaranya membina hubungan yang baik dengan Tuhan dan sesama manusia secara langsung dan tidak langsung memberikan pengaruh terhadap kesehatan fisik dan bahkan jiwa. Aktivitas ibadah ini sering kali memberikan efek tenang dan damai dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan.
Dalam Al-Quran difirmankan, “Dan dengan mengingat Tuhanlah hati menjadi tenang”. Firman ini memberi tahu kita bahwa jalan ketenangan hanya dapat di raih dengan Dzikrullah atau mengingat Allah. ketenangan menjadi poin penting tumbuhnya mental yang sehat, melalui ketenangan ini manusia dapat menghalau berbagai persoalan kehidupannya dengan baik dan bijaksana. Kebahagiaan dan kesenangan akan mudah luruh tapi ketenangan akan bertahan dalam jangka waktu yang tidak sebentar
Hadirin yang berbahagia.
Barang kali demikianlah yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon dimaklumi dan dimaafkan.
Akhir kata semoga kita senantiasa mendapatkan kedamaian dan ketenangan sehingga menjadi manusia yang sehat fisik dan mentalnya.
Billahi Taufik Wal Hidayah, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
**Sumber lengkap: jagoberpidato.my.id
2. Pidato Kesehatan Mental Singkat 5 Menit
Di masa lalu kesehatan mental adalah hal yang tabu dibicarakan.
Beberapa bahkan menyepelekannya karena menganggap orang dengan gangguan jiwa sebagai sosok yang mentalnya lemah atau bahkan kurang ibadah.
Nyatanya, lembaga kesehatan Amerika Serikat, CDC memasukkan beberapa penyebab kesehatan mental dan salah satunya termasuk faktor biologi dan kimia dalam otak.
Keberadaan neurotransmiter yang jumlahnya kurang atau bahkan berlebih bisa mempengaruhi perilaku seseorang. Neurotransmiter sendiri tersusun dari senyawa kimia seperti dopamin dan serotonin.
Jika jumlahnya kurang atau berlebih, bisa dibayangkan betapa fluktuatifnya suasana hati seseorang. Maka, intervensi medis pun diperlukan.
Beda halnya dengan beberapa isu gangguan mental yang disebabkan oleh pengalaman yang buruk, baik di masa kecil, masa lalu, atau masa kini. Maka penanganan klinisnya bisa dibantu oleh psikolog dan obat-obatan mungkin tidak diperlukan.
Mengingat beragamnya penyebab kesehatan mental dan sifatnya yang tidak kasat mata, maka sangat penting bagi kita untuk mempelajarinya lebih dalam dan menganggapnya sebagai sesuatu yang serius. Sama seriusnya dengan kesehatan jasmani, mengingat orang dengan gangguan mental bisa menjadi tidak produktif bahkan kesulitan menjalin hubungan baik dengan keluarga dan sesamanya. Beruntung informasi sudah bisa diakses luas lewat internet.
Jangan anggap remeh kesehatan mental dan cari bantuan profesional bila Anda mulai menampakkan tanda-tanda di diri sendiri atau orang terdekat.
**Sumber: superapp.id
3. Pidato Singkat untuk Menjaga Kesehatan Mental
Bismillah, Assalamualaikum wr. wb.
Mari kita berterima kasih kepada Tuhan Yang Mahakuasa atas anugerah dan karunia yang telah diberikan kepada kita semua sehingga kita dapat bertemu di sini.
Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk memberikan pidato tentang pentingnya menjaga kesehatan mental.
Hadirin sekalian, saya hormati,
Kesehatan dalam tubuh kita jelas lebih dari sekadar kesehatan fisik. Namun, kesehatan mental menjadi aspek penting yang harus kita miliki.
Oleh karena itu, tidak heran apakah pendidikan jasmani di sekolah sering disebut pendidikan kesehatan fisik dan mental, bukan hanya pendidikan kesehatan fisik. Belum lagi bahwa kita baru-baru ini mendengar banyak orang, terutama orang terkenal, bunuh diri karena tekanan mental yang dialami.
Jadi hadirin sekalian, kita harus bisa menjaga kesehatan mental. Dengan menjaga kesehatan mental kita dengan baik, kita tidak akan dengan mudah menanggung tekanan mental yang membuat kita melakukan perilaku berbahaya termasuk bunuh diri. Hal-hal yang dapat kita lakukan termasuk beribadah dan berdoa kepadanya
Mengeluh kepada orang-orang terdekat, menghormati dan menerima diri sendiri, berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial, menjaga hubungan baik dengan keluarga, kerabat dan teman, mencari bantuan ketika secara material dan moral menghadapi kesulitan, dan mengambil istirahat dari kegiatan kita selama hidup kita.
Dengan mengadopsi metode ini, kita tidak diragukan lagi akan menjaga kesehatan mental kita dan menjadikan kita orang yang sepenuhnya sehat secara fisik dan mental.
Hadirin sekalian, saya hormati,
Mungkin ini adalah akhir dari pidato. Semoga bermanfaat dan dipahami semua peserta. Kami mohon maaf atas kata-kata atau konten pidato yang tidak menyenangkan di hati semua peserta. Kesempurnaan hanya miliknya, dan kesalahan dan dosa tidak akan luput dari kita.
Wassalamualaikum wr. wb.
**Sumber: pandaibesi.com
***
Itulah tadi contoh pidato singkat tentang kesehatan mental.
Semoga bermanfaat, Property People.
Simak informasi menarik lainnya di www.99updates.id dan Google News.
Lagi cari rumah? Kunjungi www.99.co/id dan rasakan proses jual beli properti #SegampangItu bersama kami!