Bahasa Pendidikan

15 Contoh Pantun Talibun 2, 6, 8,10,dan 12 yang Bisa Dipelajari

3 menit

Pantun talibun merupakan jenis pantun atau syair lama yang memuat kisah-kisah artifisial. Yuk, simak penjelasan, ciri-ciri, dan contohnya berikut ini.

Ada banyak jenis pantun yang beredar di Indonesia, salah satunya adalah talibun.

Talibun adalah pantun yang memiliki susunan genap antara enam hingga sepuluh baris.

Pada talibun, tiap bait dibagi menjadi sampiran dan isi.

Dengan pembagian baris sampiran dan baris isi ditentukan oleh jumlah baris keseluruhan yang kemudian dibagi menjadi dua.

Berbeda dengan pantun yang berisi empat baris, talibun terdiri lebih dari 4 baris dan genap.

Apa itu Pantun Talibun?

"Contoh

Menurut buku Pengantar Sastra Rakyat Minangkabau oleh Edwar Jamaris, Talibun memiliki banyak persamaan dengan pantun.

Hanya saja, perbedaan keduanya terletak pada jumlah baris.

Talibun cenderung memiliki lebih dari empat baris dan selalu genap, misalnya enam, delapan, sepuluh, dua belas, atau empat belas.

Talibun yang terdiri dari delapan baris bersajak a b c d – a b c d; empat baris awal berupa sampiran dan empat baris akhir berupa isi.

Begitupun seterusnya dengan aturan penyusunan talibun 2, 6, 8, 10, dan 12 baris.

Pantun Talibun 2 Baris

1. Burung merpati terbang tinggi.
Hatiku gundah menunggu kekasih hati.

2. Ombak besar menerjang karang.
Rindu ini tak kunjung hilang.

3. Pelangi muncul setelah hujan.
Cintaku padamu takkan berkurang.

4. Burung merpati terbang tinggi.
Semoga cita-citaku tak cuma mimpi.

5. Ombak menerpa pasir pantai.
Cintaku padamu terlalu sulit digapai.

Contoh Pantun Talibun 6 Baris

6. Panakiak pisau sirauik
Ambiak galah batang lintabuang
Silodang ambiak ka niru
Nan satitiak jadikan lauik
Nan sakapa jadikan gunuang
Alam terkembang jadikan guru

(Panghulu, 1978:2)

7. Mencari udang memakai jala
Udang sirna tak tahu kemana
Meninggalkan harap di ujung usaha
Tiada hari tanpa duka merana
Kelak engkau di masa tua
Jika tak manfaatkan masa muda

Contoh Pantun Talibun 8 Baris

8. Kaluak Paku kacang balimbiang
Tempuruang lenggang lenggokkan
Baok manurun ka Saruaso
Tanam siriah di ureknyo
Anak dipangku kemenakan dibimbiang
Urang kampuang dipatenggangkan
Temggang nagari jan binaso
Tenggang sarato jo adaeknyo

(Penghulu, 1978:29)

9. Safari religi ke kota Jeddah
Tidak lupa membeli kurma
Kurma muda untuk sebuah cita
Cita dari cinta dan jenaka
Hidup di dunia haruslah beribadah
Jalankan selalu perintah agama
Itu semua perintah Sang Pencipta
Untuk meraih surga dan menjauhi neraka.

10. Tangkap macan siapkan parang
Parang tajam hilangkan sengsara
Macan mati tinggalkan permata
Untuk persembahan bagi adinda
Kakanda mengarungi lautan garang
Untuk pergi demi hilangkan lara
Disini adinda tak pernah pejamkan mata
Demi menunggu kepulangan kakanda.

Pantun Talibun 10 Baris

11. Lain kaliang namo kainnyo
Dalam Makkah namo dalamak
Berjambul sutra pilihan
Sajangkan pucuak rabuangnyo
Tesangkut di jamba makan
Lorong kapado dang gambianyo
Buatan Puti Sarilamak
Sapipia jatuaj ka siriah
Mambayang sampai ka muko
Lamaknyo sampai ke rangkuangan



(Bakar, 1981:30)

12. Duduk meresapi indahnya purnama
Anak tertawa bulan sedang mandi
Tak ada yang pegang kuasa
Hingga mata ini terperanjat
Bekali anak dengan ilmu agama
Supaya tidak gemar berjudi
Jauhi dosa dan dekati pahala
Orang tua pun akan hidup terhormat

13. Bunga di pasar sangat bergelimang
Semua bertebaran di atas genangan
Genangan membuat noda menghitam
Kelam dan tiada mengering
Tergeletak di tengah jalanan
Andaikan kebahagiaan mulai menghilang
Kemudian timbullah semua kenangan
Kau jangan menangis sehari semalam
Kau jangan menangis hingga mata kering
Ingatlah Tuhan sumber kebahagiaan.

Contoh Pantun Talibun 12 Baris

14. Diturunkan padi rangkiang
Handak ditumbuak dipabareh
Dijamua di laman data
Ditumbuak buang kulitnyo
Lalu ditampi pulo dahulu
Di sinan bareh mangko manjadi
Kalau maukua samo panjang
Jikok manimbang samo barek
Bajalan luruih bakato bana benar
Malatakkan sesuatu di tampeknyo
Di mana ranting dipatah, di sana sumur digali
Artinya, Di mana kita tinggal, adat di situlah yang kita pakai

15. Bangun tidur langsung lari pagi
Lari pagi di jalanan desa yang sepi
Dekat sawah yang banyak petani
Udaranya segar hawanya asri
Suara burung berkicau dan berseri
Suasananya masih nyaman sekali
Ketika semua temanmu sudah pergi
Dan tak ada yang mau kembali
Janganlah kau muram bersedih
Ingatlah jika kau tidak sendiri
Ada keluarga di rumah yang menanti
Yang akan selalu ada sampai nanti.

Ciri-Ciri Pantun Talibun

"Contoh

Ada sejumlah ciri-ciri talibun yang bisa kamu pelajari, di antaranya:

  • Jumlah baris dalam setiap bait selalu genap, minimal 6 baris, dan bisa mencapai 20 baris.Biasanya terdiri dari 6, 8, atau 10 baris.
  • Struktur terbagi menjadi dua bagian, yaitu sampiran dan isi.
    Sampiran adalah 3 baris (atau setengah dari total baris) di awal bait yang tidak berhubungan langsung dengan isi.
    Isi adalah 3 baris (atau setengah dari total baris) di akhir bait yang berisi ide pokok atau pesan yang ingin disampaikan.
  • Sajak atau pola rima selalu silang, mengikuti pola abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dan seterusnya.
  • Gaya bahasa menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Terkadang menggunakan perumpamaan untuk memperkaya makna.

***

Itulah ulasan seputar contoh pantun talibun beserta pengertian dan ciri-cirinya yang perlu diketahui.

Temukan informasi menarik lainnya seputar pendidikan di www.99updates.id dan Google News.

Sedang mencari rumah di kawasan Jakarta? Temukan #SegampangItu hanya di www.99.co/id!

**Referensi: 

  • Jamaris, Edwar. 2002. Pengantar sastra rakyat Minangkabau. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.


Maskah Alghofar

Maskah adalah seorang content writer di 99 Group sejak tahun 2022. Lulusan Penerbitan PoliMedia Jakarta ini mengawali karir sebagai jurnalis online. Kini, Maskah rutin menulis tentang properti, gaya hidup, pendidikan, dan kesehatan.
Follow Me:

Related Posts