Ingin tahu apa saja contoh lagu bertangga nada mayor dan minor? Yuk, lihat saja informasinya pada artikel ini!
Jika kamu sedang mempelajari alat musik, mempelajari tangga nada merupakan salah satu hal yang tak boleh dilewatkan.
Dalam teori musik, tangga nada adalah salah satu hal penting yang menjadi dasar untuk dipahami.
Dengan mengetahui serba-serbi tangga nada, kemampuan menulis lagu untuk mempelajari musik baru akan meningkat
Tangga nada sendiri memiliki banyak jenis, seperti mayor dan minor.
Di dunia musik Tanah Air, tangga nada mayor dan minor memiliki banyak contoh lagunya.
Salah satu contoh lagu bertangga nada mayor adalah “Halo-Halo Bandung” dan minor adalah “Syukur”.
Selain itu, masih banyak lagi contoh lagu bertangga nada mayor dan minor yang perlu kamu ketahui.
Nah, kali ini Berita 99.co Indonesia telah menghimpun informasi mengenai contoh lagu bertangga nada mayor dan minor.
Simak uraiannya di bawah ini, yuk!
Contoh Lagu Bertangga Nada Mayor
Perlu diketahui, tangga nada mayor merupakan tangga nada diatonis yang punya jarak nada atau interval 1-1-½-1-1-1-½.
Dengan jarak nada tersebut, lagu akan terasa ceria, riang, positif, dan juga penuh semangat.
Biasanya, tangga nada mayor menggunakan nada do dan diakhiri juga dengan nada do.
Tapi bisa juga diawali juga dengan nada sol (5), mi (3), atau do (1).
Adapun beberapa lagu nasional yang pakai tangga nada mayor adalah sebagai berikut:
- “Maju Tak Gentar” karya C. Simanjuntak
- “Dari Sabang sampai Merauke” karya R. Soerardjo
- “Kebyar-Kebyar” karya Gombloh
- “Garuda Pancasila” karya Sudharnoto
- “Indonesia Raya” karya W.R. Soepratman
- “Halo-Halo Bandung” karya Ismail Marzuki
Kemudian, contoh lagu bertangga nada mayor juga terdapat pada lagu daerah berikut:
- “Tokecang” dari Jawa Barat
- “Ampar-Ampar Pisang” dari Kalimantan Selatan
- “Yamko Rambe Yamko” dari Papua
- “Anak Kambing Saya” dari Nusa Tenggara Timur
- “Kampuang nan Jauh di Mato” dari Sumatra Barat
- “Gundul-Gundul Pacul” dari Jawa Tengah
Ada pula contoh lagu bertangga nada mayor pada lagu anak di antaranya sebagai berikut:
- “Abang Tukang Bakso” karya Mamo Agil
- “Naik Delman” karya Ibu Soed
- “Balonku” karya A.T. Mahmud
- “Lihat Kebunku” karya Saridjah Niung
Contoh Lagu Bertangga Nada Minor
Tangga nada minor ialah tangga nada diatonis yang memiliki jarak nada atau interval 1-½-1-1-½-1-1.
Tangga nada ini cenderung menghasilkan nada yang kurang bersemangat dan memiliki nuansa lagu yang sendu dan sedih.
Umumnya, tangga nada minor ini dimulai dengan nada la (6) dan diakhiri juga dengan nada la atau A.
Beberapa lagu nasional yang menggunakan tangga nada minor antara lain sebagai berikut:
- “Syukur” karya H. Mutahar
- “Rayuan Pulau Kelapa” karya Ismail Marzuki
- “Tanah Airku” karya Ibu Soed
- “Bagimu Negeri” karya R. Kusbini
- “Gugur Bunga” karya Ismail Marzuki
- “Indonesia Pusaka” karya Ismail Marzuki
- “Mengheningkan Cipta” karya Truno Prawit
Terdapat juga lagu daerah yang menggunakan tangga nada minor, yaitu sebagai berikut:
- “Piso Surit” dari Sumatra Utara
- “Bubuy Bulan” berasal dari Jawa Barat
- “Cikat-Cikat Tiga Lingga” berasal dari Sumatra Utara
- “Ole Sioh” berasal dari Maluku
- “Kole-Kole” dari Maluku
- “Ayam den Lapeh” dari Sumatra Barat
- “Es Lilin” berasal dari Jawa Barat
Beberapa lagu anak yang menggunakan tangga nada minor antara lain sebagai berikut:
- “Kasih Ibu” karya SM Mochtar
- “Ambilkan Bulan” karya AT Mahmud
- “Bintang Kejora” karya AT Mahmud
- “Kelinciku” karya R. Geraldus Daldjono
***
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Property People!
Jangan lupa pantau terus informasi menarik dan terbaru lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Temukan update-nya di Google News.
Jangan lupa untuk kunjungi www.99.co/id dan www.rumah123.com untuk menemukan hunian idaman, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Salah satunya adalah Nuansa Alam Setiabudi Clove yang berada di kawasan Bandung.