Menyampaikan kultum tentang kematian dapat menjadi pengendali diri agar kita tak terlena dalam menjalani kehidupan yang fana ini. Cek beberapa contoh kultumnya di sini!
Hampir serupa dengan ceramah, kultum adalah sebuah kegiatan menyampaikan gagasan—biasanya pesan agama—di depan banyak orang.
Namun yang membedakan, kultum umumnya dibatasi waktu sehingga masyarakat luas menamakannya kuliah tujuh menit.
Lantaran kultum itu singkat, topik yang dipilih pun harus on point; ringkas, tetapi penuh makna.
Nah, salah satu topik yang bisa jadi materi yaitu kultum tentang kematian.
Itu karena topik kematian dapat menjadi pengingat semua orang kalau hidup di dunia itu sementara.
Sekaligus pengingat supaya menjalani hidup dengan hati-hati.
Berangkat dari hal di atas artikel ini secara khusus akan memberikan kultum singkat tentang kematian yang bisa jadi referensi.
Tentu dengan dalil dari Al-Qur’an atau hadis.
3 Contoh Kultum tentang Kematian yang Singkat
1. Setiap Manusia Pasti Mati!
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Pertama-tama marilah kita selalu bersyukur karena Allah sudah memberikan limpahan rezeki, termasuk kesehatan dan umur yang insyaAllah diberkahi Allah.
Kemudian semoga selawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, dan kepada kita umatnya yang taat dengan sunahnya. Aamiin.
Dalam kesempatan yang singkat ini, izinkan saya memberikan materi kultum singkat tentang kematian.
Sebab sejatinya, setiap manusia, umumnya makhluk hidup yang diciptakan Allah pasti akan mati.
Sesuai dengan penggalan firman Allah yang berbunyi:
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati…” (QS. Ali Imran: 185)
Dengan begitu, kita sebagai makhluk yang diberi akal sehat oleh Allah harus selalu siap dalam menanti kematian.
Jangan justru abai dan merasa kematian masih jauh menghampiri kita.
Itu karena manusia tak bisa menawar atau menunda soal kematian.
Termasuk yang masih muda, walau tampak bugar dan sehat, kita tak pernah tahu jika kematian bisa datang begitu saja.
“Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.” (QS. Al-A’raf: 34)
Maka dari itu, sudah seharusnya kita harus menyiapkan kematian sejak sekarang.
Dengan apa? Tentu dengan mengamalkan perbuatan yang baik, rajin ibadah, dan menghindari segala bentuk dosa yang dilarang.
Akhirnya, semoga kita bisa menjadi hamba Allah yang selalu siap menghadapi kematian serta sanggup berupaya menjemput kematian dengan amal terbaik.
Sekian dari saya, terima kasih.
Semoga ada manfaatnya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
2. Kultum tentang Kematian dengan Judul: Cara Meraih Husnulkhatimah
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebelum mengawali pertemuan yang bahagian ini, marilah kita mengucap syukur karena Allah kita diberi kesempatan untuk meraih banyak kebaikan.
Termasuk menghadiri acara yang insyaAllah baik dan diberkahi ini.
Tak lupa, selawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, sampai kepada kita umatnya di akhir zaman.
Lewat kesempatan kuliah tujuh menit atau kultum ini, saya akan menyampaikan hal penting mengenai cara meraih husnulkhatimah.
Husnulkhatimah sendiri adalah sebuah cita-cita yang besar bagi setiap muslim agar meninggal dengan cara yang baik…
Yakni mati dengan membawa Islam apalagi mati dengan diakhiri kalimat tauhid.
Itu karena Rasul pernah bersabda yang isinya:
“Barang siapa sampai akhir hayatnya tetap pada suatu keyakinan ucapan kalimat lailahaillallah pasti masuk surga.”
Husnulkhatimah pun harus menjadi cita-cita setiap muslim karena Rasul pun meminta demikian.
“Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku adalah umur yang terakhirnya, sebaik-baik amalku adalah amal-amal penutupannya dan sebaik-baik hariku adalah hari saat aku menghadap-Mu.” (HR. Ath Thabrani)
Lalu, bagaimana cara meraih husnulkhatimah itu?
Ternyata, ada beberapa kebiasaan yang bisa kita lakukan. Upaya-upaya ini bahkan sederhana dan bisa mendatangkan kebaikan di dunia.
Yaitu dengan:
- Rutin melakukan zikir pagi dan petang
- Terus melakukan sedekah
- Hati-hati dalam bertindak
- Lakukan taubat setiap kali melakukan kesalahan
- Meminta kepada Allah agar mati dengan keadaan husnulkhatimah.
Semoga pesan yang saya sampaikan ada dampaknya dan kita menjadi muslim yang terus berusaha untuk mendapat akhir yang baik.
Sekian kultum tentang kematian dari saya. Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
3. Kultum Singkat tentang Kematian dengan judul: Ingat Mati adalah Obat
***
Itulah beberapa contoh kultum tentang kematian.
Semoga bermanfaat, Property People.
Baca artikel menarik lainnya di Google News Berita 99.co Indonesia.
Royal Clove Kolonel Masturi dapat menjadi pilihan tepat jika kamu ingin hunian nyaman yang dekat dengan Kota Bandung.
Informasi lebih lanjut, klik www.99.co/id dan rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu.
Cek sekarang juga!