Berita Ragam

8 Contoh Esai Singkat Beragam Tema Disertai Tips Menulisnya

10 menit

Menurut buku Sastra Pendidikan dan Budaya dalam Esai, esai adalah suatu tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subjek tertentu yang dinilainya. Lantas, seperti apa contoh esai? Baca ulasan berikut ini!

Bagi siswa SMA, khususnya kelas 12, tugas menulis esai sering kali didapatkan dari guru.

Dalam menulis esai yang baik, penulis mesti memahami poin-poin seperti penentuan topik, tujuan, membuat kerangka tulisan, mengembangkan tulisan, hingga revisi.

Sementara itu, struktur esai yang perlu diketahui adalah pendahuluan, isi atau pembahasan, dan terakhir penutup atau kesimpulan.

Bagi kamu yang sedang memerlukan contoh essay untuk dijadikan bahan referensi, kami sajikan lengkap pada artikel ini.

Kumpulan Contoh Esai

1. Contoh Esai Pribadi

Mengutip akademik.unand.ac.id, berikut ini adalah contoh esai singkat yang dapat dijadikan referensi sekaligus inspirasi.

Sukses Terbesar dalam Hidupku

Oleh: Ridwan Aji Budi Prasetyo

Bicara sukses berarti bicara ukuran. Sebuah ukuran yang akan digunakan untuk mengukur sukses itu sudah tercapai atau belum. Ukuran tersebut akan berbeda-beda tiap orangnya. Seorang karyawan mungkin mematok ukuran suksesnya melalui pencapaian karir. Seorang mahasiswa mungkin menentukan ukuran suksesnya dengan perolehan IPK-nya. Seorang pengusaha merasa sukses ketika omzet penjualannya mencapai angka tertentu, dan sebagainya. Dengan demikian, sukses itu bisa dibilang subjektif. Lain orang, lain pula ukurannya

Bagi saya, sukses dalam hidup itu bersifat diskrit, terdiri dari elemen-elemen berbeda dan kadang tidak berhubungan. Dengan demikian, seseorang sebenarnya telah, sedang, dan akan terus mengalami banyak kesuksesan dalam hidupnya. Tinggal bagaimana persepsi seseorang dalam menilai setiap peristiwa dalam hidupnya, apakah dinilai sebagai sebuah kesuksesan atau sebaliknya. Masalahnya, sering kali ukuran sukses itu adalah sesuatu yang terlalu mainstream. Kekayaan, jabatan, karir, dan status sosial seringkali menjadi ukuran utama kesuksesan seseorang. Padahal, seseorang bisa saja membuat ukuran sukses yang sederhana. Bagi mahasiswa misalnya, tidak menyontek dalam ujian adalah kesuksesan. Bagi seorang karyawan, mampu menyelesaikan setiap tugasnya dengan baik juga merupakan kesuksesan.

Jika dalam kehidupan seseorang itu berisi kesuksesan-kesuksesan sederhana yang berbeda-beda, maka pertanyaan tentang “sukses terbesar dalam kehidupan” akan menjadi pertanyaan yang cukup menantang. Mana yang menjadi sukses terbesar? Tidak menyontek saat ujiankah? Lulus dengan IPK cum laude-kah? Memiliki karir yang baguskah? Atau yang mana? Lagi-lagi suatu hal yang subjektif.

Saya teringat dengan sabda Nabi Muhammad shollallahu „alaihi wa sallam yang mengatakan, “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain”. Untaian kalimat ringkas nan indah itu menginspirasi saya dalam menentukan mana yang menjadi kesuksesan terbesar dalam hidup. Bagi saya, sukses terbesar adalah ketika saya bisa bermanfaat bagi orang lain. Terdengar klise memang, tetapi tidak jika dipahami lebih dalam. Bagi saya, ukuran sukses yang cenderung mainstrem tidaklah masalah. Namun, semata-mata menjadi sukses dengan ukuran mainstream saja rasanya ada yang kurang. Ibarat sayur kurang garam, kurang sedap dirasa. Oleh sebab itu, menambahkan bumbu “bermanfaat bagi orang lain” akan menambah sedap kesuksesan tersebut.

Menjadikan asas kebermanfaatan bagi orang lain sebagai pondasi kesuksesan akan menambah kokoh kesuksesan itu sendiri. Sebaliknya, menafikannya akan membuat bangunan kesuksesan itu berpotensi runtuh sewaktu-waktu. Saya merasakan betul hal ini ketika berstatus sebagai mahasiswa

Menjadi mahasiswa, apalagi di jurusan dan perguruan tinggi negeri favorit, adalah sebuah kesuksesan tersendiri bagi saya. Hal ini ditambah kenyataan bahwa kesempatan untuk berkuliah adalah sesuatu yang agak langka bagi sebagian orang di negeri ini. Pada saat itulah, nilai sesungguhnya dari kesuksesan itu diuji. Seberapa bermanfaatkah saya ketika menjadi mahasiswa? Apalagi, menjadi mahasiswa adalah momentum yang sangat tepat dalam melatih diri untuk menjadi bermanfaat bagi sesama.

Selanjutnya, bagian terpenting dari sebuah kesuksesan yang bermanfaat, menurut saya, adalah usaha seseorang dalam menjadikan kesuksesan itu bermanfaat, bukan hasilnya. Maksudnya, seberapa terasa manfaat dari sebuah kesuksesan bagi sesama itu penting, namun usaha dan proses menuju ke arah itu justru lebih penting. Sebagaimana petuah yang sering disampaikan, “yang penting itu prosesnya, bukan hasilnya”, maka begitu pula berlaku dalam hal ini. Dengan demikian, sejauh mana usaha saya untuk menjadikan kesuksesan yang telah diraih bisa dinikmati pula oleh sesama merupakan bagian yang saya anggap paling penting. Adapun masalah hasil dari usaha itu, biarlah orang lain yang menilai.

Dengan menyadari hal ini, saya termotivasi untuk selalu berbuat yang terbaik tanpa sibuk memikirkan hasilnya. Saya tidak mengatakan bahwa hasil itu tidaklah penting. Hasil itu penting, karena hal itulah yang biasanya kasat mata dan bisa dinikmati oleh orang lain. Akan tetapi, saya berkeyakinan bahwa hasil terbaik akan lahir dari usaha yang terbaik pula. Dengan melakukan yang terbaik, maka hasil yang terbaik tinggal masalah waktu. Oleh karena itu, lakukanlah yang terbaik dalam upaya menjadikan kesuksesan kita bermanfaat bagi sesama, maka manfaat terbaik dari kesuksesan kita itu akan benar-benar bisa dirasakan oleh sesama.

Sebagai penutup tulisan singkat ini, saya mengajukan sebuah definisi tentang sukses. Menurut saya, sukses adalah ketika Anda bisa bermanfaat bagi orang lain. Kata “ketika” yang merupakan preposisi waktu, menandakan bahwa sukses bisa terjadi kapan saja, tidak ada batasan waktu tertentu. Satu-satunya yang menjadi tolok ukur adalah “bermanfaat bagi orang lain”. Oleh karena itu, setiap kali Anda bisa bermanfaat bagi orang lain, setaip kali itu pula Anda telah sukses. Demikianlah, kalimat ringkas tersebut selain mampu mendefinisikan kata “sukses” itu sendiri, juga mampu menjawab pertanyaan: apakah yang menjadi sukses terbesar dalam hidupmu?

2. Contoh Esai Pendidikan

Contoh esai tentang pendidikan berikut ini ditulis oleh Arif Fadhil Muhammad.

Pendidikan di Era Digital

Oleh: Arif Fadhil Muhammad

Dunia telah memasuki era digital atau industri 4.0. Era digital merupakan kondisi di mana seluruh aspek kehidupan manusia dipermudah dengan adanya teknologi. Semua kegiatan dilakukan dengan cara yang canggih menggunakan teknologi yang semakin maju. Perkembangan teknologi semakin lama akan semakin maju dan sulit untuk dihentikan karena pada dasarnya kita sendiri yang menuntut segala sesuatu menjadi lebih praktis dan efisien sehingga kita akan terus berinovasi memajukan teknologi.

Adanya era digital membuat banyak perubahan luar biasa tanpa terkecuali bidang pendidikan. Perkembangan tersebut dapat membetikan dampak baik positif maupun negatif bagi kita, misalnya di bidang pendidikan. Penggunaan smartphone yang semakin meluas di semua kalangan membuat masyarakat tidak asing dengan adanya perkembangan digitalisasi. Perkembangan ini memudahkan manusia dalam menjalankan kegiatan terlebih di saat adanya Pandemi Covid-19 yang sampai sekarang masih belum berakhir. Hanya dengan smartphone kita dapat berbelanja tanpa perlu keluar rumah, menjalin komunikasi jarak jauh sudah tidak menjadi masalah serta fleksibel di mana semua serba mudah dan tidak ada batas.

Era digital ini membawa dampak positif di bidang pendidikan, pembelajaran tidak hanya dilakukan secara offline antara guru dan murid, melainkan dapat dilakukan secara daring seperti model pembelajaran saat Pandemi Covid-19. Kemajuan ilmu pengetahuian dan teknologi membuat pembelajaran semakin inovatif yang membuat kita bisa belajar di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja.

Banyaknya media platform belajar, seperti Zenius Education, Quipper, Ruang Guru, dan lain sebagainya yang memudahkan kita dalam belajar. Selain itu, banyaknya buku digital dapat memperluas wawasan serta membuka cakrawala kita. Semua informasi dapat kita cari secara mandiri dengan adanya teknologi.

Namun, kemudahan dalam mencari informasi bukan menjadi alasan untuk tidak bersekolah dengan alasan kita dapat mencari apapun dengan mudah tanpa harus ada fasilitator atau seorang pendidik. Meskipun kita dapat mencari info apapun di internet dengan mudah, sekolah tetap penting karena ada hal-hal yang tidak kita dapatkan di era digital, tetapi kita akan dapatkan di sekolah seperti kehidupan sosial dan kedisiplinan. Kehidupan sosial bisa didapatkan ketika kita sekolah karena di sekolah kita diajarkan bekerja sama dalam kelompok, menyelesaikan masalah, toleransi, serta tenggang rasa. Banyaknya perbedaan pemikiran tiap orang membuat kita saling menghargai antara satu dengan lainnya.

Di sekolah banyak ekstrakurikuler yang dapat mengasah soft skill, public speaking, serta berpikir kritis. Musyawarah pun kita dapatkan di sekolah seperti saat pemilihan ketua kelas, ketua osis, jadwal piket harian, dan lainnya. Selain itu, di sekolah kita pun secara tidak langsung dididik untuk menjadi pribadi yang disiplin, seperti masuk sekolah tepat waktu, upacara bendera setiap senin, mematuhi tata tertib sekolah, menggunakan seragam, mengerjakan PR, dan lain sebagainya.

Jika kita tidak mematuhi itu semua maka kita akan terkena hukuman seperti berdiri di lapangan, lari keliling lapangan, dan lainnya. Hal inilah yang membuat kita menjadi pribadi yang disiplin.

Meskipun teknologi telah berkembang, kita harus tetap menumbuhkan sikap disiplin dan bersosialisasi tidak hanya di dunia maya tetapi juga di dunia nyata melalui sekolah, yang terpenting adalah era digital ini kita perlu pendidikan agar dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas serta menguasai teknologi sehingga mampu bersaing dengan kemajuan zaman. Kemudahan dalam mencari informasi bukan menjadi alasan untuk tidak bersekolah, justru kemudahan tersebut mendukung kita untuk menambah wawasan.

Adapun peran guru di era digital 4.0 tetap penting dalam pendidikan karena peran guru dalam proses penanaman nilai tidak dapat digantikan oleh mesin. Peran guru tidak akan tergantikan karena guru adalah pembentuk karakter peserta didik melalui penamaan budi pekerti seperti toleransi serta nilai-nilai kebaikan sehingga diharapkan para pendidik senantiasa berinovasi serta mengikuti perkembangan zaman dalam melakukan pembelajaran, misalnya guru dituntut tidak hanya sekadar mentransfer ilmu saja melainkan juga harus menguasai teknologi serta membekali peserta didiknya keterampilan abad 21 seperti critical thinking, problem solving, communication, leadership, dan sebagainya agar perannya tidak tergantikan oleh teknologi.

3. Contoh Esai Pendidikan Ilmiah

Contoh esai dengan judul “Peranku bagi Indonesia” ini bisa dibaca secara detail, ya.

Peranku bagi Indonesia

“Saya adalah orang yang banyak menerima dibandingkan memberikan karena lahir dan besar di keluarga yang sederhana. Salah satu hal yang saya terima dari negeri ini adalah pendidikan, di mana saya dapat menempuh pendidikan hingga S1 berkat beasiswa Bidikmisi, dan hal tersebut telah mengajarkan saya arti dari pemberian yang harus dipertanggungjawabkan bagi sesama.

Banyak menerima bantuan lantas membuat saya berpikir untuk bisa membalas dan berbagi atas apa yang sudah saya peroleh selama ini. Salah satu langkah konkret yang bisa saya lakukan ketika saya duduk di bangku SMA adalah dengan menjadi seorang pengajar ekstrakurikuler Pramuka di beberapa sekolah dasar. Menganggap mengajar adalah hal yang menyenangkan karena selalu mengasah ilmu dan komunikasi, saya melanjutkan kegiatan mengajar ketika menjadi mahasiswa di UIN Jakarta, untuk menjadikan diri ini lebih bermanfaat sesuai dengan ‘Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya’. Sehingga saya memutuskan untuk bergabung sebagai relawan pengajar, Mobil Kelas Berjalan (MKB) di mana kami bergerak bersama untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung dalam hal ekonomi dan mereka yang kehilangan kesempatan belajar karena harus bekerja sebagai pemulung, serta membantu anak-anak yang kurang mampu dalam memenuhi biaya sekolah dengan mencarikan donatur ke beberapa lembaga pengelola zakat. Di sisi lain, saya juga mengikuti Kuliah Kerja Nyata di Bogor dan Yogyakarta selama sebulan.

Selepas kuliah dengan beasiswa Bidikmisi, menyadarkan saya akan tanggung jawab kepada negara yang sudah memberikan beasiswa, sehingga saya memutuskan untuk mengabdikan diri selama setahun di daerah tertinggal sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih kepada republik ini. Saya ditugaskan sebagai Pengajar Muda di Desa Muning Dalam, Kabupaten  Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan melalui Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar, di sana saya melakukan pemberdayaan masyarakat, mengajar di sekolah dasar, serta pelibatan masyarakat untuk mengubah entitas perilaku dan sama-sama menyadari bahwa pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama. Tinggal bersama masyarakat di daerah terpencil yang jauh dari akses transportasi dan komunikasi, mengharuskan saya membina hubungan positif dengan banyak pihak dari tingkat desa, kecamatan, hingga  kabupaten. Saya mengajak  masyarakat untuk terlibat aktif dalam melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa, pelatihan guru-guru kreatif di kecamatan, pembinaan ekstrakurikuler di sekolah, dan pelatihan untuk murid berbakat dalam bidang sains, olahraga, dan seni. Selain itu, saya bersama Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) melakukan inisiasi lokakarya yang dibungkus dengan tema Kegiatan Bermain dan Belajar (KBB) untuk meningkatkan kualitas guru-guru dalam hal pembelajaran. Materi yang disampaikan terkait pembelajaran kreatif yang berbasis lingkungan yang dikelola oleh guru-guru pembelajar di kecamatan. Saya juga menginisiasi diadakannya pelatihan kesenian daerah seperti tari tradisional, menyanyi lagu daerah, dan berbalas pantun untuk  meningkatkan pengenalan dan pengamalan budaya daerah. Selain sukses dengan menggerakkan K3S dan KKG, saya juga mengajak guru serta penggerak lokal yang berlatar belakang dari berbagai profesi untuk melaksanakan Kelas Inspirasi, di mana kami bergerak bersama untuk mewadahi para profesional agar bisa berkontribusi bagi pendidikan di sekolah dasar di kabupaten Hulu Sungai Selatan.



Meskipun saya telah menyelesaikan pengabdian sebagai Pengajar Muda di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, namun saat ini saya masih terlibat aktif untuk membina gerakan sosial pendidikan di sana melalui Kelas Inspirasi. Saya mengajak berbagai pihak agar mau berkontribusi dan turun tangan langsung ke sekolah dasar dengan mengajarkan profesi mereka selama sehari. Beberapa pihak yang saya ajak ialah pemuda lokal, pemerintah terkait, para profesional, dan relawan-relawan pendidikan dari berbagai provinsi.

Semua proses yang telah saya jalani menjadikan saya pribadi yang lebih peka terhadap masalah sosial di tengah masyarakat. Termasuk masyarakat di perkotaan yang masih berkutat dengan masalah kemacetan, sehingga saya bermimpi bahwa suatu hari Indonesia mampu menghadirkan transportasi massal yang aman, nyaman, cepat, dan terjangkau sesuai dengan semangat nawacita ketiga, di mana membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Sebagai lulusan Fisika Material, saya ingin bekerja bagi masyarakat dan negara ini di PT. Mass Rapid Transit  (MRT) Jakarta, divisi Research and Development, di mana saya bisa mengembangkan sistem pelapisan pada rel kereta agar tidak terjadi oksidasi dan korosi sehingga Jakarta bisa memiliki trasnportasi massal yang baik, namun untuk mewujudkan itu semua, saya harus belajar lebih dalam lagi mengenai Fisika Material, khususnya sistem pelapisan di The University of Manchester guna mendukung kemampuan akademis dan pengalaman saya.”

4. Contoh Teks Esai Ilmiah

Preferensi Makanan Terhadap Kemungkinan Penyakit

Perubahan gaya hidup di era globalisasi ini telah memengaruhi kebiasaan makan seseorang dan memaksa untuk mengonsumsi makanan cepat saji berkalori tinggi, seperti junk food. Karena itulah terjadi peningkatan penyakit obesitas di negara berkembang. Makanan yang tidak sehat, tinggi kalori, dan tinggi lemak adalah faktor penting dalam kontribusinya.

Pilihan makanan dan pasar makanan terus berubah beberapa dekade ini. Hal tersebut sebagai tanggapan terhadap kenyamanan, keterjangkauan, dan kegembiraan berdasarkan preferensi konsumen. Konsumen menunjukkan reaksi positif terhadap keragaman pilihan makanan tersebut. Mereka bisa memilih makanan yang mereka sukai. Hal ini membuat intake diet mereka didominasi oleh komposisi makanan yang mereka sukai saja.

Konsumen yang memilih diet sesuai dengan preferensi mereka tanpa memperhatikan keseimbangan nutrisi dapat menimbulkan masalah kesehatan. Diet yang tidak seimbang ini mengarah pada munculnya penyakit, seperti aterosklerosis, obesitas, diabetes, hipertensi, dan osteoporosis. Kemungkinan terjadinya penyakit tersebut dapat dicegah dengan menerapkan pola diet seimbang.

Diet seimbang yang dimaksud adalah diet yang memiliki kandungan nutrisi yang seimbang. Kebutuhan nutrisi untuk setiap orang pun berbeda-beda berdasarkan kondisi tubuh masing-masing. Biasanya kebutuhan gizi tergantung pada faktor usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, berat badan, dan tinggi badan.

Kesimpulannya, yaitu penerapan gaya hidup sehat dengan memilih makanan dengan nutrisi seimbang dapat mencegah terjadinya penyakit di masa datang. Sehat itu adalah aset yang harus dijaga sejak dini. Tubuh yang sehat dapat menghasilkan sumber daya manusia yang lebih produktif. Oleh karena itu, pola hidup sehat perlu digalakkan di zaman yang serbainstan.

5. Contoh Esai Ekonomi

Dampak Covid-19 terhadap Perekonomian Indonesia

Virus Corona atau lebih dikenal dengan Covid-19 memiliki dampak yang besar terhadap perubahan tatanan kehidupan manusia. Tidak hanya merugikan di bidang kesehatan,  dampak covid-19 ini turut memengaruhi perekonomian negara-negara di dunia termasuk Indonesia.

United Nation Development Program memperkirakan bahwa pandemi Covid-19 ini dapat meningkatkan kemiskinan dan menurunkan kesejahteraan masyarakat. Apabila dampak ekonomi ini tidak ditangani dengan cepat dan tepat dapat berakibat meningkatkan penderitaan global serta membahayakan kehidupan dan mata pencaharian selama bertahun-tahun yang akan datang.

Di Indonesia pemerintah mencoba menerapkan berbagai usaha untuk menekan dampak virus covid-19 ini terhadap perekonomian negara. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan bekerja dari rumah. Bahkan sekolah-sekolah pun juga belajar dari rumah. Karena hal tersebut, banyak industri-industri yang merumahkan karyawannya.

Selain itu, adanya Covid-19 ini meningkatkan penggunaan uang digital. Seperti diketahui bahwa virus corona dapat menempel di benda, salah satunya uang. Sehingga masyarakat beralih menggunakan uang digital untuk menekan penyebaran virus. Di sisi lain, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan di bidang ekonomi seperti menanggung pajak penghasilan, kelonggaran membayar kredit, dan melakukan subsidi listrik.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa adanya Covid-19 ini memiliki dampak positif dan negatif. Meskipun demikian, dampak negatif dari covid-19 perlu segera diatasi supaya tidak menimbulkan efek negatif panjang di tahun-tahun berikutnya.

6. Contoh Esai Mahasiswa

Berikut ini adalah contoh essay mahasiswa yang ditulis oleh Nur Rohmatul Aini.

Aku, di Masa yang Akan Datang

Oleh: Nur Rohmatul Aini

Globalisasi adalah proses mendunia segala aspek kehidupan. Aspek tersebut meliputi segala pencapaian yang harus diikuti perkembangannya oleh seluruh umat manusia yang menghuni bumi ini. Berbicara mengenai globalisasi, faktor penting yang menjadi acuan adalah adanya dampak yang mengeloborasi terhadap diri manusia itu sendiri.

Kebijakan publik yang menggema di media saat ini adalah booming-nya istilah Revolusi Industri 4.0. Secara teoritis, kebijakan itu mengajak kepada masyarakat secara luas untuk mampu bersaing dan bersinergi dalam ajang dunia yang mengglobal. Hal ini menjadi isu yang harus dibincangkan. Sedemikian itu, sememangnya kita harus waspada dan bijak dalam menyikapi era revolusi ini.

Aku, adalah salah satu dampak yang akan mengenyam proses globalisasi. Saat ini aku sedang menyandang gelar sebagai mahasiswa. Posisi ini yang menjadikanku dilema. Paradigma kehidupan, yang menuntutku dengan segala kecaman. Aku berdiri sendiri di sini. Dengan puing-puing sendi dan merangkak penuh arti. Menjadi seorang mahasiswa tidaklah mudah. Aku dituntut kritis dan kreatif.

Sebagai seorang mahasiswa, aktivitasku tidak hanya belajar melainkan aku aktif dan berkecimpung di dunia organisasi. Selain itu, aku juga aktif mengikuti ajang atau event kedutaan mahasiswa. Bagiku, pemantapan karier dapat diperoleh dari memanfaatkan skill and ability dalam pengembangan kemampuan diri. Di sisi lain, tujuan ini aku lakukan untuk menambah daftar curriculum vitae yang aku miliki.

Saat ini, aktivitasku adalah sebagai seorang musyrifah atau seorang manager. Maksud dari jabatan itu adalah aku menjadi pengurus di salah satu asrama kampus yang dikemas seperti pesantren yang diberi nama Ma’had al-Jami’ah. Di sinilah aku berdiri tegak, mengeksplor segala kemampuan, dan menggali pengalaman. Tugas dari seorang musyrifah adalah mengajar mahasiswa dalam bidang” tahfizh, tahsin, praktik pengalaman ibadah (PPI), dan tajwid. Amanah ini aku emban sejak semester 5.

Proses rekrutmentnya pun tidak mudah. Dari kandidat kurang lebih 100 orang, hanya diambil 15 persen dari jumlah keseluruhan. Karakteristik seorang musyrifah adalah memiliki jiwa leadership, intellegence, soft skill, loyality, kompetitif, komitmen, toleransi, dan attitude baik.

Diriku yang sesungguhnya adalah diriku yang akan bersaing dalam era revolusi. Sebagaimana dikatakan oleh pakar kesehatan bahwa sebelum kita menjadi manusia kita sudah bersaing. Persatuan sperma antara Ayah dan Ibu kita dengan persaingan jutaan sperma hanya satu yang berhasil menjadi janin dan itulah diri kita.

Kaitannya dengan hal itu, kita sudah selazimnya mengikuti persaingan yang memang harus kita hadapi.

Alternatif atau upaya yang saya lakukan dalam menghadapi era revolusi industri ini adalah

  • update informasi di media massa;
  • tidak gaptek;
  • perbanyak menulis publikasi ilmiah;
  • perbanyak membaca atau meresensi buku;
  • belajar bepikir kritis dan kreatif; dan
  • produktif sesuai sklill.

7. Contoh Teks Esai

Butuh contoh teks esai untuk dijadikan bahan referensi? Baca essay berikut ini!

Motivasiku Menjadi Seorang Pendidik

Saya mempunyai banyak impian yang ingin dicapai dalam hidup ini. Salah satunya adalah dengan berkarya di lingkungan yang dinamis, penuh tantangan, diisi oleh orang-orang cakap nan agamis, serta menyimpan banyak kesempatan baru untuk dijelajahi. Menurut saya, hal tersebut dapat saya peroleh melalui dunia pendidikan.

Pendidikan adalah kegiatan atau aktivitas penting guna adanya transfer ilmu kepada masyarakat luas sehingga terwujud kesejahteraan masyarakat. Ilmu itu sendiri adalah salah satu senjata manusia untuk menjalani kehidupannya.

Selain mengerjakan ilmu, sebagai pendidik, saya juga mengajarkan iman kepada orang-orang yang saya didik. Sebagai orang yang beragama, iman adalah salah satu kunci penting untuk menggapai ketenangan jiwa. Orang yang berilmu tetapi jiwanya tidak tenang, dia tidak dapat menggunakan ilmunya untuk menciptakan kemaslahatan bagi banyak orang. Sementara orang yang berilmu dan berjiwa tenang, dia akan menebarkan banyak manfaat bagi siapapun.

Sebagai seorang pendidik, saya juga mempunyai kesempatan untuk terus mengambil tantangan baru di bidang pengajaran maupun pengabdian. Selain belajar dan mengajari teori, saya dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan dalam kehidupan untuk kesejahteraan masyarakat luas.

8. Contoh Esai Singkat

contoh esai singkat

Perda Kesenian dan Rumah Hantu

Oleh: Teguh W. Sastro

Beberapa waktu lalu Dewan Kesenian Surabaya (DKS) melontarkan keinginan agar Pemkot Surabaya memiliki Perda (Peraturan Daerah) Kesenian. Namanya juga peraturan, dibuat pasti untuk mengatur. Namun, peraturan belum tentu tidak ada jeleknya. Tetap ada jeleknya, yakni jika peraturan itu justru potensial destruktif.

Contohnya jika dilahirkan secara prematur. Selain itu, seniman, kan banyak ragamnya. Ada yang pintar (pandai) dan ada juga yang keminter (sok tahu). Oleh karenanya, pertentangan di antara mereka pun akan meruncing, misalnya, soal siapa yang paling berhak mengusulkan dan kemudian memasukkan pasal-pasal ke dalam rancangan Perda itu. Sejauh mana keterlibatan seniman di dalam proses pembuatan Perda itu, dan seterusnya.

Itu hanya salah satu contoh persoalan yang potensial muncul pada proses pembuatan Perda itu, belum sampai pada tataran pelaksanaannya. Hal ini bukannya menganggap bahwa adanya peraturan tidak baik, terutama menyangkut Perda Kesenian di Surabaya. Menyangkut sarana dan prasana, misalnya, bolehlah dianggap tidak ada persoalan yang signifikan di Surabaya. Akan tetapi, bagaimana halnya jika menyangkut mental dan visi para seniman dan birokrat sendiri?

Cara dan Tips Menulis Esai yang Benar

Berikut ini cara atau tips menulis esai yang benar, terutama untuk essay ilmiah sebagaimana dikutip dari laman unair.ac.id.

1. Mengidentifikasikan Masalah

Proses mengidentifikasi masalah sangat penting, tetapi ada baiknya tidak langsung menuju kepada inti masalah.

Disarankan untuk bisa menceritakan terlebih dahulu dasar atau timbulnya masalah yang akan diangkat.

2. Isi yang Detail Disertai Data dan Fakta

Penulis esai sebaiknya menganalisis masalah dengan cara menguraikannya secara detail dilengkapi data dan fakta.

Jelaskan pula gambaran ide atau solusi disertai kelebihan dan cara implementasinya.

Sementara pada bagian penutup, pastikan kesimpulan sesuai dengan tujuan dan tidak menimbulkan topik baru.

Di luar kedua poin tersebut, secara umum seseorang yang menulis esai diusahakan untuk memilih kata-kata yang umum digunakan dan kalimat efektif.

***

Itulah berbagai contoh esai yang bisa dijadikan referensi, Property People.

Semoga ulasan contoh teks esai di atas bermanfaat, ya.

Baca artikel menarik lainnya hanya di Berita.99.co.

Ikuti pula Google News dari Berita 99.co/id agar kamu tak ketinggalan informasi paling aktual.

Bingung mau beli rumah karena prosesnya berbelit-belit?

Enggak usah khawatir, dengan mengunjungi www.99.co/id kamu bisa mendapatkan hunian idaman karena mencari tempat tinggal kini emang #Segampangitu.

Enggak percaya? Cek sekarang juga!



Hendi Abdurahman

Mengawali karier sebagai penulis lepas seputar tema olah raga di sejumlah media online. Sejak 2021 menjadi penulis konten di 99 Group dengan cakupan tema meliputi properti, marketing, dan gaya hidup. Senang menjelajah kota di akhir pekan.
Follow Me:

Related Posts