Kematian adalah hal yang pasti terjadi, karena itu hendaknya kita tidak hidup sesuka hati di dunia. Nah, sebagai pengingat, yuk simak ceramah tentang kematian yang bikin nangis berikut ini!
Topik tentang kematian adalah salah satu yang paling popular dalam ceramah.
Pasalnya, masih banyak orang yang lupa bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara.
Jika tertarik menyampaikan topik ini, berikut contoh ceramah tentang kematian yang bisa kamu tiru!
Kumpulan Ceramah tentang Kematian
Ceramah tentang Kematian 01
Ceramah tentang Kematian 02
Assalamualaikum w.w.
Jemaah salat Isya yang saya cintai,
Ingatlah bahwa di dunia ini ada kehidupan dan ada pula kematian.
Kematian adalah takdir yang sudah pasti dan tidak bisa kamu negosiasikan.
Kematian sendiri merupakan gerbang pertama yang harus kamu lewati untuk mencapai akhirat.
Prosesnya tidaklah mudah karena Rasulullah saw. bersabda dalam HR. Bukhari:
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ إِنَّ لِلْمَوْتِ سَكَرَاتٍ
“Tiada Tuhan selain Allah, sesungguhnya di dalam kematian terdapat rasa sakit.”
Ketika nyawa dicabut napas kita akan tersenggal, mulut terkunci, anggota badan kita tanpa daya, dan pintu taubat pun tertutup.
Pada saat itu tak ada yang bisa menghindarkan kita dari sakaratul maut.
Oleh sebab itu, tanyakan pada diri kita sendiri, sudah siapkah kita menghadapi kematian? Sudah cukupkah bekal yang kita miliki selama ini? Pantaskah kita untuk bertemu Rabb kita? Layakkah kita untuk ditempatkan di dalam surga beserta kemewahan di dalamnya?
Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang beriman yang senantiasa mempersiapkan bekal untuk kehidupan di akhirat sehingga kita bisa mati dengan husnul khatimah. Mati dengan rida dari Allah Swt..
Sebagaimana bunyi ayat 27-30 dalam surah Al-Fajr, “Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam surga-Ku,”
Wassalamualaikum w.w.
Ceramah tentang Kematian 03
Ceramah tentang Kematian 04
Assalamualaikum, wa rahmatullahi wa barakatuh,
Pertama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan segala puji dan syukur hanya bagi Allah Swt., yang berkat segala karunia dan kehendak-Nya, kita bisa berkumpul pada kesempatan berbahagia ini.
Selanjutnya, selawat serta salam semoga tercurah limpah selalu bagi Nabi Muhammad saw. yang telah membawa umatnya dari jalan kegelapan menuju jalan terang benderang.
Sahabat yang dirahmati Allah Swt., ada ungkapan, bahwa penyesalan selalu datang terlambat, penyesalan datang belakangan.
Ungkapan tersebut bukanlah basa basi, tetapi adalah sesuatu yang memang benar adanya.
Sebagai seorang muslim, sudah selayaknya kita meresapi ungkapan tersebut sebagai pengingat dari apa yang akan terjadi di akhir kehidupan kita.
Jangan sampai pada akhir kehidupan, kita menyesal.
Lantas, apa itu akhir dari kehidupan? Itulah kematian yang menjadi jalan menuju kehidupan baru di akhirat.
Kehidupan yang akan menempatkan manusia dalam dua pilihan, yakni surga yang penuh kenikmatan dan neraka yang penuh dengan siksaan.
Dalam Al-Qur’an, Allah Swt. mengisahkan bahwa akan banyak orang yang menyesal ketika kehidupan dunianya sudah berakhir.
Sayangnya, penyesalan mereka ketika sudah mati tak lagi berguna.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Allah Swt.:
“Dan mereka (penghuni neraka) berteriak-teriak di dalam neraka sembari berkata, ‘keluarkan kami dari neraka ini agar kami beramal selain amal-amal [kejelekan] yang sudah kamu kerjakan’,” (QS. Fatir:37).
Sayangnya, penyesalan dan teriakan mereka sudah tak ada artinya.
Mereka sudah terlambat karena waktu untuk beramal hanyalah ketika hidup di dunia.
Dari sini mestinya kita belajar, bahwa kita mesti bersegera untuk melakukan amal saleh.
Jangan menunggu mati dan sampai hari pembalasan, barulah kita menyesal dan menyadarinya.
Demikian, semoga ceramah singkat tentang kematian ini menyentuh hati sahabat sekalian.
Billahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Ceramah tentang Kematian 05
Assalamualaikum w.w.
Bapak ibu yang dimuliakan oleh Allah Swt., kita wajib berusaha menggunakan waktu di dunia sebaik-baiknya. Karena kematian merupakan kepastian. Kita semua ini pasti akan mati, siapa pun dia. Nggak ada satu pun orang yang tidak mati. Semua pasti mati. Sampai Allah berfirman kepada Nabi Muhammad Saw. dalam Az-Zumar ayat 30:
إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُم مَّيِّتُونَ
“Sesungguhnya kamu pasti akan mati dan sesungguhnya mereka pasti akan mati (pula),”
Allah Swt. juga menegaskannya dalam Al-Anbiya ayat 34 yang berbunyi:
أَفَإِن مِّتَّ فَهُمُ الْخَالِدُونَ
“Apakah kalau engkau mati mereka kekal?”
Tidak mungkin jemaah sekalian, semua pasti akan mati, semua. Entah di mana, kapan, dan bagaimana caranya kita pasti akan menghadapi kematian. Kematian juga tidak memandang status, baik dia raja, pejabat, orang biasa, orang miskin, dewasa, atau anak kecil. Jika sudah waktunya ia mati, maka matilah ia.
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ
“Setiap jiwa pasti akan mati,” tegas Allah Swt. dalam surah Ali-Imran ayat 185.”
Tinggal kembali kepada kita saja, apakah bekalnya sudah siap atau belum untuk menghadapi kematian dan hari akhir? Jika sudah, niscaya kita akan terhindar dari siksa neraka dan masuk ke dalam surga Allah Swt. Kita akan menjadi pribadi yang sukses di akhirat.
Ukurannya bukan apakah antum punya kedudukan, harta melimpah, gelar mentereng, rumah yang luas, atau punya banyak mobil. Akan tetapi, apakah antum sudah melakukan hal-hal yang baik di dunia serta menghindarkan diri dari kegiatan yang Allah Swt. larang. Baru seseorang itu bisa sukses di akhirat.
Oleh sebab itu, jangan pernah lupa untuk beribadah setiap harinya agar kita dijauhkan dari siksa neraka.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada malam hari ini, semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum w.w.
Ceramah tentang Kematian 06
Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Saudaraku yang dirahmati Allah, banyak orang yang terkesima dengan kecerdasan manusia dalam berbagai bidang pengetahuan.
Entah itu karena ia pintar matematika, beretorika, pelajar IPA, dan yang lainnya.
Cerdas dalam hal-hal tersebut sejatinya boleh-boleh saja, bahkan itu bagus.
Hanya saja, kita sebagai muslim mesti menyadari, bahwa ada cerdas yang sebenarnya, yang harus melekat pada diri setiap dari kita.
Dalam hal ini ini, Rasulullah saw. mengingatkan, bahwa orang cerdas yang sesungguhnya adalah orang yang banyak mengingat kematian dan paling siap untuk menghadapinya.
Hal ini disampaikan Nabi saw. dalam sebuah riwayat dari Ibnu Umar ra.
“Aku datang menemui Nabi Muhammad saw. bersama 10 orang. Lalu, salah seorang anshar bertanya, ‘Siapakah orang yang paling cerdas dan paling mulia wahai Rasulullah?’. Mendengar pertanyaan tersebut, Beliau menjawab, ‘Orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap menghadapinya, mereka itulah orang-orang cerdas, mereka pergi membawa kemuliaan dunia dan kehormatan’.” (HR Ibnu Majah)
Memang wajar orang yang mengingat mati adalah orang yang cerdas.
Hal ini karena itu akan membuatnya memendekkan angan-angannya tentang hari esok.
Dengan demikian, ia akan senantiasa bersegera melakukan amal baik dalam setiap kesempatan yang dimilikinya.
Alhasil, orang yang mengingat mati akan terdorong untuk banyak amalnya.
Baik amal untuk kebaikannya di dunia maupun di akhirat.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mengingat kematian.
Jangan sampai kita lalai mengingatnya sehingga menyesal kelak di hari kemudian.
Mudah-mudahan, ceramah tentang kematian ini bisa menjadi bahan renungan kita semua.
Akhirul kalam, wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Ceramah tentang Kematian 07
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Hadirin yang dirahmati Allah, marilah kita panjatkan puji dan syukur atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat berkumpul pada kesempatan ini dalam keadaan sehat walafiat.
Selawat dan salam juga tak lupa kita curahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw..
Pada malam hari ini, izinkan saya menyampaikan ceramah singkat tentang kematian di hadapan Anda sekalian.
Seperti yang kita ketahui, setiap jiwa pasti akan merasakan mati, sebagaimana tertulis di dalam surat Al-Anbiya ayat 35 berikut ini:
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
Kullu nafsin za’iqatul maut, wa nablukum bisy-syarri wal-khairi fitnah, wa ilaina turja’un.
Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.
Dalil tentang kematian di atas adalah pengingat bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara.
Oleh karena itu, hendaknya kita mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat seperti beribadah.
Perbaikilah akhlak dalam kehidupan sehari-hari supaya ketika kembali ke sisi Allah Swt. kita dalam kondisi yang beriman.
Hindari menggunakan waktu di dunia untuk melakukan hal yang sia-sia dan menimbulkan penyesalan di kemudian hari.
Ingatlah isi surat Al-Infithar ayat 17-19, “Tahukah engkau apa itu hari pembalasan? Lalu tahukah engkau apa itu hari pembalasan? Yaitu hari di mana seseorang tidak berdaya sedikit pun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan ketika itu dalam kekuasaan Allah Swt..”
Jangan sampai di hari pembalasan kelak, timbangan ibadah kita lebih kecil akibat terlalu banyak melakukan hal yang sia-sia.
Marilah memperbanyak ilmu dan amalan yang dapat bermanfaat di akhirat kelak hadirin sekalian.
Demikian ceramah yang dapat saya sampaikan, meski singkat, semoga bermanfaat untuk kita semua.
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Ceramah tentang Kematian 08
Assalamualaikum w.w.
Hadirin sekalian,
Di zaman sekarang, banyak yang meragukan bahwa setelah kematian masih ada kehidupan. Mereka merasa bahwa kehidupan hanya ada di dunia. Efeknya, dalam kehidupan sehari-hari mereka tidak memikirkan tentang halal-haram maupun surga-neraka.
Padahal, sudah jelas dalam Al-Qur’an bahwa Allah Swt. menjanjikan adanya kehidupan setelah kematian. Kelak setelah mati kita akan bangkit kembali untuk mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatan selama berada di dunia. Hal ini tertuang dalam surah Al-Infithar ayat 17–19.
“Tahukah engkau apa itu hari pembalasan? Lalu tahukah engkau apa itu hari pembalasan? Yaitu hari di mana seseorang tidak berdaya sedikit pun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan ketika itu dalam kekuasaan Allah Swt..”
Pada hari itulah seluruh kebaikan akan berbalas kebaikan dan keburukan berbalas keburukan. Setiap amalan manusia akan mendapat ganjaran sesuai dengan ketetapan Allah Swt.. Lalu ada surga untuk orang beriman, sementara mereka yang kufur akan menghadapi siksa neraka.
Sebagai muslim, kita wajib mengimani adanya hari akhir atau hari pembalasan.
Tujuannya supaya kita senantiasa berhati-hati dalam hidup serta memikirkan tentang akibat dari suatu tindakan.
Mudah-mudahan, ceramah singkat tentang kematian ini bisa memberikan sedikit manfaat.
Akhirul kalam, wassalamualaikum w.w.
Dalil tentang Kematian dalam Islam
Setelah menyimak sejumlah ceramah tentang kematian di atas, tentu kamu bertanya-tanya lebih lanjut mengenai pandangan Islam mengenai kematian.
Menurut buku Doa Menghadapi Kematian: Cara Indah Meraih Husnul Khatimah karya Islah Gusmian, kematian merupakan hal yang akan dialami semua orang.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan,” demikian firman Allah Swt. mengenai kematian dalam surat Al Ankabut ayat 57.
Lalu, setelah mengalami kematian, jiwa kita akan ditahan sementara hingga Hari Kebangkitan tiba.
Ini sejalan dengan isi surat Al Zumar ayat 42 berikut ini:
“Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang belum mati ketika dia tidur; maka Dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan.” (QS. Al-Zumar:42)
Di hari itulah kemudian manusia akan dinilai amalan baik dan buruknya semasa hidup.
Oleh karena itu, hendaknya kita tidak sering terlena oleh keindahan dunia yang tidak sebanding dengan keindahan surga Allah Swt..
Lebih lanjut, dalam hal inilah ceramah mengenai kematian menjadi sangat penting sebagai pengingat untuk seluruh muslim.
Pengingat bahwa kehidupan di dunia hanya sementara dan kita pasti kembali kepada Allah Swt..
Video Ceramah tentang Kematian
Untuk menambah referensi, berikut pula kami hadirkan video YouTube dari Yufid Store yang menayangkan kajian mengenai datangnya kematian yang dibawakan oleh Ustaz Ulin Nuha.
***
Itu dia beberapa contoh teks ceramah singkat tentang kematian yang bisa kamu tiru.
Kunjungi laman Berita.99.co untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.
Cek juga Google News Berita 99.co Indonesia yang selalu menyajikan informasi up to date seputar properti.
Sedang mencari rumah impian di kawasan Jabodetabek?
Membeli rumah kini bisa #segampangitu bersama www.99.co/id, lo.
Yuk, kunjungi lamannya sekarang juga!