Gaya Hidup Kesehatan

Bergejala Mirip, Ini 5 Ciri-Ciri Demam Berdarah dan Perbedaannya dengan Covid-19

3 menit

DBD atau demam berdarah dengue adalah penyakit berbahaya yang disebabkan oleh salah satu virus dengue dan mudah menular dengan gejala yang mirip dengan virus corona baru atau COVID-19.  Meskipun ciri ciri DBD dan COVID-19 mirip, akan tetapi kamu masih bisa membedakannya.

Sahabat 99, seperti dilansir Halodoc, penyakit demam berdarah sendiri disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Penularan terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue.

Ketika nyamuk tersebut mengigit orang lain, maka virus akan tersebar karena berperan sebagai medium pembawa (carrier) virus tersebut.

Sementara Covid-19 berasal dari virus baru SARS-CoV2 yang ditransmisikan melalui droplet atau percikan air liur yang terinfeksi.

Ini dihasilkan saat orang lain tersebut batuk, bersin, atau mengembuskan nafas.

Secara klinis, gejala DBD dan infeksi COVID-19 memang tidak jauh berbeda.

Gejala mirip yang sudah terjadi di antaranya:

  • Demam
  • Batuk
  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Nyeri otot
  • Nilai trombosit rendah
  • Nilai leukosit rendah

Meskipun kedua penyakit itu bergejala mirip, namun hal itu  sebetulnya tetap ada yang membedakannya lho Sahabat 99.

Ciri Ciri DBD

1. Bintik Merah

bintik merah dbd

sumber: medicalnewstoday.com

Ada beberapa hal sebagai ciri khas gejala DBD yang sejauh ini belum ditemukan pada pasien COVID-19.

Dilansir Sehatq, ciri ciri DBD yang menjadi ciri khas adalah munculnya bintik-bintik merah atau ruam pada kulit.

Ini biasanya muncul pada hari kedua hingga kelima setelah tubuh mulai demam.

Ini tak terjadi pada orang yang terjangkit Covid-19.

2. Mimisan

mimisan dbd

sumber: openpr.com

Pada beberapa orang, DBD juga bisa memicu terjadinya perdarahan ringan seperti mimisan.

Selain itu, menyebabkan gusi berdarah hingga wajah memerah.

Berdasarkan penelusuran, kondisi tersebut tak ditemukan pada penderita COVID-19.

3. Memar

memar dbd

sumber: thehealthsite.com

Ciri ciri DBD yang khas selanjutnya adalah mudah memar.

DBD bisa mengakibatkan tubuh gampang memar akibat kadar trombosit yang rendah.

Ini bisa menjadi dasar perbedaan ciri ciri DBD dan COVID-19.

4. Demam Mendadak

demam mendadak

sumber: healthline.com

Meski gejala demam merupakan ciri khas keduanya, akan tetapi kamu masih bisa mengenali perbedaannya.



Biasanya, ciri ciri DBD adalah demam mendadak hingga mencapai 40 derajat celcius.

Sementara gejala awal infeksi virus corona berupa demam tinggi di atas 38 derajat celcius disertai batuk kering, sesak napas, pilek dan sakit tenggorokan.

Kondisi lain bahkan hingga tak bergejala atau biasa disebut orang tanpa gejala (OTG).

5. Masa Inkubasi

masa inkubasi dbd

sumber: theconversation.com

Kamu juga perlu mengetahui masa inkubasi dari dua penyakit tersebut.

Masa inkubasi dari infeksi virus dengue bisa terjadi dalam waktu 4-8 hari usai digigit oleh nyamuk perantara virus.

Sementara masa inkubasi COVID-19 diperkirakan berkisar dari 1 hingga 14 hari, umumnya sekitar 5 hari.

3 Faktor Risiko DBD

Setelah mengetahui ciri ciri DBD, kamu juga perlu mengetahui faktor risikonya.

Beberapa faktor risiko demam berdarah seperti dilansir Halodoc yaitu:

  • Pernah mengalami infeksi virus dengue sebelumnya;
  • Tinggal atau bepergian ke daerah tropis;
  • Bayi, anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah.

5 Cara Pengobatan DBD

Pengobatan ini bertujuan untuk mengatasi gejala dan mencegah infeksi virus semakin memberat.

Beberapa upaya yang dianjurkan dokter, yaitu:

  • Banyak minum cairan agar terhindar dari dehidrasi;
  • Cukup istirahat;
  • Konsumsi obat penurun panas yang relatif aman dan dianjurkan dokter;
  • Menghindari konsumsi obat-obatan pereda nyeri. Hal ini dikarenakan obat-obatan tersebut dapat menimbulkan komplikasi perdarahan.
  • Pantau frekuensi buang air kecil dan jumlah urine yang keluar.

Baca Juga:

5 Rekomendasi Obat Nyamuk yang Aman untuk Bayi | Dilengkapi Harga, Tips Memilih & Cara Menggunakannya

Pencegahan

Pencegahan penyakit DBD bisa dicegah sedini mungkin dengan berbagai upaya.

Berikut cara mencegah demam berdarah:

  • Anak usia 9-16 tahun seharusnya divaksinasi dengue, sebanyak 3 kali dengan jarak 6 bulan;
  • Memberantas sarang nyamuk yang dilakukan dalam dua kali pengasapan insektisida atau fogging dengan jarak 1 minggu;
  • Menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi, minimal setiap minggu;
  • Menutup rapat tempat penampungan air;
  • Melakukan daur ulang barang yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti;
  • Mengatur cahaya yang cukup di dalam rumah;
  • Memasang kawat anti nyamuk di ventilasi rumah;
  • Menaburkan bubuk larvasida (abate) pada penampungan air yang sulit dikuras;
  • Menggunakan kelambu saat tidur;
  • Menanam tumbuhan pengusir nyamuk seperti zodia;
  • Menghentikan kebiasaan menggantung pakaian;
  • Menghindari wilayah daerah yang rentan terjadi infeksi;
  • Mengenakan pakaian yang longgar; dan
  • Menggunakan krim anti-nyamuk yang mengandung N-diethylmetatoluamide (DEET), tetapi jangan gunakan DEET pada anak di bawah 2 tahun.

Baca Juga:

5 Khasiat Tanaman Zodia untuk Kesehatan. Bisa Usir Nyamuk Demam Berdarah!

Sahabat 99, demikianlah 5 ciri ciri DBD yang mudah dikenali.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Simak terus tulisan lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.

Kamu lagi cari rumah idaman? Cek saja hanya di www.99.co/id.



Ilham Budhiman

Content Editor
Lulusan Sastra Daerah Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, fokus sebagai penulis artikel di 99 Group.
Follow Me:

Related Posts