Terdapat bahasa yang tak terdengar di dalam rumah. Setiap rumah punya alasan untuk menyempurnakan sesuatu yang disebut, “nyaman”. Karena apa artinya rumah, tanpa menjadi tempat ternyaman untuk pulang? Inilah 8 kisah Cerita Kita dari insan-insan yang memperjuangkan nyaman versi mereka.
Cerita Kita episode 9 mengisahkan Satrya dan istri dengan hunian mereka, sebuah apartemen minimalis di tengah Kota Jakarta.
Supaya lebih nyaman dan dekat dengan kantor, mereka memilih untuk pindah dari kontrakan dan membeli unit apartemen menggunakan skema Kredit Pemilikan Apartemen (KPA)
Awalnya, mereka mengalami kesulitan untuk mendapatkan persetujuan bank, akan tetapi setelah berusaha sekian lama, apartemen yang mereka idamkan pun dapat dimiliki.
Biarpun mungil dan minimalis, Satrya dan istri merasa apartemen ini adalah hunian ideal untuk mereka dan bisa jadi tempat ternyaman.
Satrya mengaku, sangat senang menghabiskan waktu di ruang tengah sambil menonton tayangan favorit dan bertukar kisah dengan sang istri.
“Ini adalah cara saya sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Kami memilih tinggal di apartemen agar tak perlu jauh-jauh saat harus pergi ke kantor. Suatu saat, ingin beli rumah tapak,” ungkapnya.
Klik di sini untuk menyimak Cerita Kita dari Rumah Satrya di halaman Instagram 99.co Indonesia.
Arif ternyata sudah menyiapkan rumah tinggal di kawasan Bogor untuk dirinya dan Fitri, jauh sebelum mereka mengukuhkan janji suci mereka sebagai suami dan istri.
Namun, nasib membawanya untuk tinggal di Depok setelah menikahi sang pujaan hati.
“Karena ibu dari Fitri sendiri, setelah bapaknya meninggal, akhirnya kami memutuskan tinggal di Depok agar lebih dekat dengan orang tua. Awalnya saya tidak yakin. Namun setelah beberapa lama kemudian, ternyata saya merasa sangat nyaman,” cerita Arif.
Di sisi lain, Fitri menambahkan, hunian mereka di Depok berada di lingkungan tempatnya tumbuh.
Terlebih lagi, banyak keluarganya yang tinggal di sekitar kawasan tersebut sehingga rasa nyaman pun semakin kuat terasa.
“Saya tinggal di kawasan ini sejak kecil. Sekarang saya fokus jadi ibu rumah tangga dan sedang belajar untuk bertetangga, yaa.. walau tetangganya saudara-saudara sendiri,” kelakar Fitri.
Menurut keduanya, rumah yang mereka tempati sekarang adalah segalanya karena di sanalah mereka menghabiskan hampir 24 jam waktu.
“Suami kerja di rumah, saya juga banyaknya di rumah.. santai dan liburan, ya di rumah. Kami usahakan semaksimal mungkin supaya terasa nyaman,” pungkas Fitri.
Dengarkan Cerita Kita Episode 10 dari Arif & Fitri di Instagram 99.co Indonesia dengan mengeklik di sini!
Sebagai wanita karir, kriteria utama Caca dalam mencari rumah ialah hunian yang memiliki akses mudah dan sesuai budget.
Walaupun sempat mandek pada saat pembangunannya, dengan keteguhan yang dimilikinya, Caca pun berhasil memiliki rumah di kawasan Tangerang Selatan.
Cita-cita Caca untuk rumahnya cukup sederhana yaitu ingin rumah yang simpel, tidak banyak barang, dan rapi.
“Rumah ini sudah cukup nyaman untuk saya. Area yang paling saya suka adalah bagian dapur terutama kitchen set yang banyak lemari karena biar tampak rapi,” sebutnya.
Klik di sini dan ikuti Cerita Kita dari Caca di Instagram 99.co Indonesia, yuk!
Hunian Darot dan Monica saat ini adalah tempat ternyaman untuk mereka.
Pasalnya keduanya mendesain hunian tersebut dari nol dan benar-benar disesuaikan dengan taste mereka.
Darot berkisah dalam Cerita Kita Episode 12, bahwa tanah yang menjadi hunian mereka ini sudah lama ia miliki, jauh sebelum bertemu dengan sang istri.
Awalnya, lokasi hunian tersebut sangat terisolasi, akan tetapi seiring berjalannya waktu, kawasan tersebut ternyata berkembang menjadi sangat strategis.
Agar semakin lengkap, rumah kecil yang tadinya berdiri di lahan tersebut, dihancurkan dan dibangun kembali sesuai dengan idealisme keduanya.
“Lokasi itu penting banget, akan mempermudah hidup dan fasilitas sekitarnya lengkap. Terlebih lagi, rumah ini nyaman banget karena sesuai dengan taste. Ada buku, musik, alam terbuka. Goals-nya adalah nongkrong di rumah senyaman nongkrong di cafe,” papar Darot.
Monica menambahkan, rumah ini dikonsep tanpa sekat, terutama area tengah dengan dapur.
Menurutnya, dengan demikian, semua aktivitas dapat dilakukan di satu area dan bisa terasa setara.
Area ternyaman yang paling disukai oleh Darot, Monica, dan sang anak adalah di ruang tengah karena bisa digunakan untuk bersantai, baca buku, main musik, main bersama anak.
Taman pun tak luput menjadi area kesukaan, karena Monica merasa bisa melakukan banyak hal di sana, dari mencuci baju, berjemur, hingga work from home.
Rumah ini pun memiliki banyak area terbuka serta bukaan yang lebar agar dapat memaksimalkan sirkulasi udara.
“Kami ingin minimalisir energi. Selain itu, di rumah ini juga punya sistem pembuangan air limbah ada sanitasi sendiri, jadi ga mencemari lingkungan. Menyenangkan bisa berkontribusi untuk lingkungan,” tambah Darot.
Cerita Kita dari Darot dan Monica dapat disaksikan di Instagram 99.co Indonesia, klik di sini!
Setelah mengalami perceraian, Erick sama sekali tidak memiliki tabungan.
Rumah tempatnya tinggal bersama mantan istri pun ia lepaskan.
Erick sadar bahwa ia tidak boleh lama-lama terpuruk dan harus mengumpulkan uang dari nol agar bisa kembali weujudkan rumah impiannya.
Motivasi terbesarnya untuk membeli rumah lagi yakni karena ingin menjamin keluarganya kelak untuk bisa tumbuh dan hidup bersama-sama.
“Pasca bercerai saya menabung dan berhasil beli rumah di kawasan Bintaro. Saya memilih rumah di area ini karena akses dan terutama dekat dengan dengan rumah keluarga,” ucap Erick.
Klik di sini untuk mendegnarkan kisah Erick dalam Cerita Kita di Instagram 99.co Indonesia!
Hendi dan Vina jatuh cinta pada pandangan pertama dengan rumah ini.
Lokasi yang strategis dan juga suasana rumah yang serasi dengan selera mereka menguatkan alasan mereka untuk membeli rumah ini.
Keduanya pun menaruh harapan sepenuh hati agar di masa depan, mereka bisa tumbuh bersama keluarga di tempat ternyaman ini.
Dengarkan Cerita Kita dari pasangan ini hanya di Instagram 99.co Indonesia, klik di sini!
Sebagai bukti kesungguhan cintanya kepada Aida, sang suami membangun lahan pemberian orang tuanya ini menjadi tempat tinggal untuk mereka setelah menikah.
Aida sangat bersyukur rumah yang dimiliki punya akses yang strategis dan juga nyaman untuk ditinggali oleh dirinya bersama keluarga.
“Rumah ini adalah pemberian mertua yang dulunya merupakan garasi terus dibangun jadi tempat tinggal. Rumah ini dekat gerbang tol jadi nyaman banget. Suka banget dan nanti ingin banyak didekor yang sesuai dengan style diri dan bisa aesthetic,” kisah Aida.
Ini dia kisah Cerita Kita dari Aida dan suami, klik di sini untuk menyaksikan!
Rumah hijau yang indah dan berkonsep open space ini sengaja dibangun Ican agar bisa menjadi tempat ternyaman untuk berkumpul bersama keluarga.
Bukan hanya itu, tapi ternyata juga untuk teman-temannya, teman sang istri, serta teman sang anak.
Ia membangun rumah ini dengan perjuangan panjang bersama sang istri, dimulai dari hunting hingga akhirnya bisa memperluas hunian ke belakang setelah 10 tahun tinggal di sana.
Walaupun punya hobi touring, rumah ini tetap menjadi tempat pulang terfavorit baginya.
Bagaimana Cerita Kita dari Ican? Klik di sini untuk mendengarkannya lebih lanjut!
Property People, selalu ada kisah di balik sebuah rumah.
Semoga Cerita Kita dari 99.co Indonesia ini dapat menginspirasimu untuk terus semangat mendapatkan rumah sebagai tempat ternyaman untuk pulang.
Nantikan episode-episode selanjutnya hanya di Instagram 99.co Indonesia.
Ingin ceritamu ditayangkan di Rumah123? klik di sini, yuk!