Berita Ragam

Cerita Keong Mas Lengkap, Dongeng Anak asal Jawa Timur yang Legendaris

3 menit

Cerita Keong Mas merupakan salah satu cerita rakyat Indonesia dari Jawa Timur yang terkenal. Berikut ini kisahnya yang mengandung pesan moral.

Cerita rakyat Indonesia kaya akan cerita yang penuh dengan nilai moral dan budaya.

Salah satu yang terkenal adalah Keong Mas, cerita rakyat dari Jawa Timur yang mengisahkan tentang dua saudara perempuan yang memiliki nasib yang berbeda.

Candra Kirana, putri bungsu yang cantik dan baik hati, disayangi oleh semua orang.

Sedangkan Dewi Galuh, putri sulung yang iri dan pendendam, selalu berusaha menyingkirkan adiknya.

Kebencian Dewi Galuh pun semakin menjadi saat lelaki pujaannya justru jatuh hati kepada adiknya, dia pun melakukan rencana jahat.

Di sisi lain, Candra Kirana mendapatkan dirinya berubah wujud dan harus berusaha untuk memperjuangkan cintanya kepada Raden Inu Kertapati.

Lantas, bagaimana kelanjutan cerita Keong Mas? Simak kisah lengkapnya berikut ini.

Ringkasan Cerita Keong Mas

cerita keong mas

cerita keong mas

Berikut cerita rakyat Keong Mas asal Jawa Timur yang memiliki daya tarik tersendiri.

Pada zaman dahulu di Kerajaan Daha, Raja Kertamarta memiliki dua orang putri. Mereka adalah Dewi Galuh dan adiknya Candra Kirana.

Sang adik telah bertunangan dengan Raden Inu Kertapati yang merupakan Putra Mahkota Kerajaan Kahuripan. Hal ini membuat Dewi Galuh merasa iri.

Dewi Galuh yang diliputi rasa iri dan dengki, tidak terima adiknya yang lebih dicintai dan akan mendapatkan jodoh yang lebih tampan dan berkuasa.

Dewi Galuh pun gelap mata dan ia menyusun rencana jahat untuk menyingkirkan Candra Kirana. Dewi pergi ke kediaman nenek sihir dan meminta bantuannya untuk membuat Candra Kirana menjadi sesuatu yang menjijikkan dan mengerikan agar dijauhi oleh Raden Inu.

Suatu malam, Dewi Galuh diam-diam pergi ke kamar Candra Kirana. Ketika adiknya tertidur lelap, Dewi Galuh menyiramkan air ramuan sakti ke tubuh Candra Kirana. Seketika itu juga, tubuh Candra Kirana berubah menjadi seekor keong mas yang cantik.

Dewi Galuh kemudian membawa keong mas tersebut dan membuangnya ke sungai yang deras. Ia berharap Candra Kirana akan hanyut dan hilang ditelan arus sungai.

Sementara itu, Raden Inu Kertapati yang telah tiba di Kerajaan Daha untuk menjemput Candra Kirana, tidak menemukan calon istrinya di mana pun. Ia pun mencari Candra Kirana ke seluruh penjuru kerajaan.

Di sisi lain, seorang nenek yang baik hati sedang mencari ikan di sungai dengan jalanya. Tanpa disengaja, Keong Mas tersangkut di jala dan terbawa pulang oleh nenek tersebut.

Keesokan harinya, nenek dari Desa Dadapan itu kembali ke sungai untuk mencari ikan. Namun, ia tidak mendapatkan seekor ikan pun. Nenek pun pulang dengan perasaan sedih.

Betapa kagetnya nenek ketika melihat banyak makanan lezat sudah tersedia di meja makannya saat ia pulang. Nenek bertanya-tanya siapakah yang telah memasakkan semua makanan itu untuknya.

Kejadian tersebut terus berulang setiap hari. Nenek pun menjadi penasaran. Lalu, suatu pagi, sebelum berangkat ke sungai, nenek mengintip apa yang terjadi di rumahnya.

Betapa kagetnya nenek ketika melihat Keong Mas berubah menjadi seorang wanita cantik. Nenek pun pergi menyapa wanita cantik tersebut.



“Siapakah kamu, wahai putri cantik? Dan dari manakah asalmu?” tanya sang nenek.

“Aku adalah putri Kerajaan Daha yang disihir menjadi keong emas oleh nenek sihir utusan saudaraku karena rasa iri,” jawab wanita cantik tersebut.

Setelah menjawab pertanyaan dari sang nenek, Candra Kirana berubah kembali menjadi Keong Mas.

Nenek yang merasa kasihan dengan Candra Kirana, berjanji akan membantunya untuk kembali ke wujud aslinya dan mengalahkan Dewi Galuh.

Sementara itu, Raden Inu Kertapati terus mencari keberadaan Candra Kirana tanpa putus asa.

Ia menyamar menjadi rakyat biasa dan mencari tunangannya dari desa ke desa.

Nenek sihir yang mengetahui hal ini, berusaha menggagalkan usaha Pangeran. Ia menjelma menjadi seekor gagak yang bisa berbicara dan mengelabui Pangeran.

Pangeran yang mengira burung itu sakti justru mendapatkan informasi salah terkait keberadaan Candra Kirana.

Di tengah perjalanannya, Pangeran bertemu dengan seorang kakek tua yang kelaparan. Ia merasa kasihan dan memberikan makanan kepada kakek tersebut. Kakek yang ternyata adalah seorang sakti, merasa terharu dengan kebaikan Pangeran.

Sebagai balasan atas kebaikan Pangeran, kakek tersebut membantu Pangeran. Ia memukul kepala gagak dengan tongkatnya, dan seketika burung itu berubah menjadi asap hitam. Kakek kemudian memberitahu Pangeran bahwa Putri Candra Kirana sebenarnya berada di Desa Dadapan.

Setelah menempuh perjalanan berhari-hari, Pangeran akhirnya sampai di sebuah gubuk tua di Desa Dadapan. Ia pun menghampiri gubuk tersebut untuk meminta seteguk air karena perbekalannya sudah habis.

Saat hendak minum, Pangeran tidak sengaja melihat Candra Kirana yang sedang memasak dan menghampirinya. Seketika juga, sihir Keong Mas yang menyelimuti Candra Kirana menghilang.

Pangeran pun sangat bahagia akhirnya bertemu kembali dengan tunangannya. Ia bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi kepada sang putri.

Candra Kirana pun menceritakan semuanya dan memperkenalkan nenek Dadapan yang telah menolongnya kepada Pangeran.

Pangeran, Candra Kirana, dan nenek pun kembali ke Kerajaan Daha. Sesampainya di istana, Candra Kirana menceritakan semua yang telah terjadi padanya kepada sang ayah Raja Kertamarta yang merasa bersalah, meminta maaf kepada Candra Kirana dan menjatuhkan hukuman kepada Dewi Galuh.

Dewi Galuh yang mengetahui hukuman tersebut, mencoba melarikan diri ke hutan. Namun, naas, ia terperosok ke dalam jurang dan tidak selamat.

Tak lama kemudian, pernikahan Pangeran Inu Kertapati dan Putri Candra Kirana dilangsungkan. Mereka pun hidup bahagia.

***

Itulah ulasan seputar cerita keong mas, cerita rakyat Jawa Timur dengan pesan moral yang bisa dijadikan pelajaran.

Selain cerita rakyat keong mas, terdapat cerita rakyat Jawa Tengah yang mengandung kisah menarik hanya di Berita.99.co.

Tertarik membaca cerita seru lainnya? Pastikan kamu sudah follow Google News kami, ya!

Jangan lupa kunjungi www.99.co/id untuk merasakan #segampang itu membeli rumah, ruko, dan berbagai properti di Indonesia.

**Sumber:
Idawati. 2020. Cerita Anak : Legenda Keong Mas. Salatiga. Educa Studio



Maskah Alghofar

Maskah adalah seorang content writer di 99 Group sejak tahun 2022. Lulusan Penerbitan PoliMedia Jakarta ini mengawali karir sebagai jurnalis online. Kini, Maskah rutin menulis tentang properti, gaya hidup, pendidikan, dan kesehatan.
Follow Me:

Related Posts