Kumpulan cerita Alkitab untuk anak sekolah minggu berikut ini sarat makna dan pesan moral. Cocok untuk membangun karakter si kecil!
Mengajarkan nilai moral dan spiritual untuk anak bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya dengan menceritakan kisah yang terdapat dalam Alkitab.
Kisah-kisah Alkitab sendiri kerap diceritakan ketika anak-anak melakukan kegiatan sekolah minggu.
Tujuan diberikannya cerita Alkitab untuk anak sekolah minggu bukan hanya untuk mengajarkan nilai moral saja, melainkan untuk membangun karakter anak agar selalu mengasihi Tuhan.
Ada banyak cerita Alkitab untuk anak sekolah minggu yang bisa diberikan kepada anak-anak. Berikut di antaranya.
- Kumpulan Cerita Alkitab untuk Anak Sekolah Minggu
- 1. Cerita Anak Sekolah Minggu tentang Memberi yang Terbaik
- 2. Teks Cerita Anak Sekolah Minggu tentang Bersyukur
- 3. Cerita Alkitab untuk Anak Sekolah Minggu tentang Kejujuran
- 4. Cerita Alkitab untuk Anak Sekolah Minggu Kelas Kecil tentang Kasih
- 5. Contoh Cerita Anak Sekolah Minggu tentang Tolong Menolong dan Saling Mengasihi
Kumpulan Cerita Alkitab untuk Anak Sekolah Minggu
1. Cerita Anak Sekolah Minggu tentang Memberi yang Terbaik
Nuh Membangun Bahtera
Nuh adalah orang baik. la selalu taat kepada perintah Tuhan. Sedangkan kebanyakan orang berbuat jahat.
Suatu hari Allah memberi tahu Nuh, “Aku akan menutupi bumi ini dengan banjir besar. Aku akan membinasakan yang jahat. Tetapi, Aku akan menyelamatkan keluargamu. Kamu harus membangun kapal besar.”
Kemudian Allah memberitahukan cara membuat kapalnya. Lalu Nuh membangun kapal laut itu tepat sesuai dengan apa yang dikatakan Allah.
Lalu Allah mengirim semua binatang dan burung ke kapal Nuh. Masing-masing satu pasang.
Nuh memuat semua binatang itu ke dalam kapalnya, kemudian anak-anak dan istrinya. Nuh telah melakukan semua yang Tuhan perintahkan. Lalu air hujan turun.
2. Teks Cerita Anak Sekolah Minggu tentang Bersyukur
Mengucap Syukur dengan Persembahan
Kain dan Habel adalah dua kakak beradik. Mereka sudah besar dan sudah saatnya untuk bekerja.
“Kamu ingin kerja apa, Kain?” Tanya Adam, Ayahnya.
“Aku suka bekerja di ladang, Ayah. Untuk itu aku mau jadi petani,” jawab Kain.
“Bagus sekali, Kain. Bagaimana dengan kamu, Habel, apa yang ingin kamu kerjakan?” Kali ini ayah bertanya pada Habel.
“Ayah tahu aku suka sekali binatang. Aku ingin menjadi peternak, Ayah. Aku ingin menggembalakan kambing dan domba,” jawab Habel dengan semangat. Ayah senang mendengar cita-cita mereka.
Maka, Kain mulai bekerja di ladang. Ia bertani dan berkebun. la menanam macam-macam tumbuhan yang dapat dimakan dan pohon-pohon besar yang berbuah.
Setiap hari ia pergi ke ladang, menggemburkan tanah, menyiram dengan air dan memperhatikan tanamannya agar tidak dirusak hama.
Kain melihat tanamannya tumbuh dengan subur. la gembira, ia akan panen banyak sayuran dan buah-buahan yang terbaik.
Habel juga bersemangat menggembalakan kambing dan dombanya. Setiap hari ia membawa kambing-kambing dan domba-dombanya ke padang rumput yang hijau.
“Mbeek… mbeeek…” anak-anak kambing-domba melompat-lompat dengan gembira di bukit hijau. Mereka terlihat seperti sedang menari.
Setelah kambing-dombanya makan rumput hingga kenyang, Habel akan menuntun mereka ke sungai yang airnya jernih dan memberi mereka minum disana.
Saat panas terik, kambing-dombanya akan berkumpul dan duduk di bawah pohon berdaun lebat.
“Huusss… huuusss,” seru Habel sambil mengayun-ayunkan tongkatnya ketika ada binatang lain hendak mengganggu kambing-dombanya.
Karena Habel sangat rajin, kambing-dombanya menjadi gemuk, sehat dan jumlahnya semakin bertambah banyak.
Kain dan Habel tahu bahwa pekerjaan mereka diberkati Tuhan. Mereka ingin mengucap syukur kepada Tuhan dengan memberikan persembahan.
3. Cerita Alkitab untuk Anak Sekolah Minggu tentang Kejujuran
Ujian Kepercayaan
Ishak lahir di usia ayahnya, Abraham 100 tahun dan ibunya, Sara 90 tahun.
Kelahiran Ishak telah lama ditunggu-tunggu. Ia adalah anak yang dijanjikan Tuhan kepada Abraham.
Ayah, Ibu, keluarga dan semua pekerja yang tinggal bersama Abraham sangat gembira dan bahagia menyambut kelahiran Ishak.
Ishak bertambah besar. Ia tumbuh menjadi anak yang baik, sayang dan taat pada orang tuanya.
Suatu hari, Tuhan meminta Abraham mempersembahkan Ishak untuk-Nya. Abraham sedih tapi ia tidak marah karena sadar Ishak adalah anak yang diberikan Tuhan.
Tuhan pernah berjanji la akan memberikan keturunan yang sangat banyak pada Abraham; sebanyak bintang di langit dan pasir di lautan.
Maka, walau tidak mengerti Abraham memilih untuk percaya pada Tuhan.
“Ikut ayah ke tanah Moria. Kita beri persembahan untuk Tuhan,” ajak Abraham.
“Baik, ayah. Tapi, di manakah anak domba untuk korban bakaran itu, Ayah?” Tanya Ishak.
“Allah akan menyediakan anak domba itu, Nak.” Tapi ketika mereka tiba, mereka tidak menemukan anak domba untuk dipersembahkan.
Abraham diam saja. Ia mendirikan mezbah, menyusun kayu, lalu mengikat Ishak. “Ternyata aku korban bakaran itu,” pikir Ishak.
Sama seperti ayahnya, Ishak juga taat pada Tuhan. Saat Abraham hendak mempersembahkan Ishak, malaikat Tuhan muncul dan berseru,
“Abraham, jangan bunuh anak itu! sekarang Tuhan tahu bahwa engkau takut akan Tuhan.”
Tuhan ingin tahu apakah Abraham takut dan percaya pada-Nya. Setelah terbukti, Tuhan memberinya seekor domba jantan sebagai ganti Ishak.
Abraham mendengar suara embik dan menoleh ke belakang. Di sana ada seekor domba jantan.
Tuhan sangat ajaib. Abraham memotong domba itu dan membakarnya sebagai persembahan. Ia memberi tempat itu nama: Tuhan menyediakan.
4. Cerita Alkitab untuk Anak Sekolah Minggu Kelas Kecil tentang Kasih
5. Contoh Cerita Anak Sekolah Minggu tentang Tolong Menolong dan Saling Mengasihi
***
Itulah beberapa cerita Alkitab anak sekolah minggu beragam topik terbaik.
Temukan ulasan lainnya seputar kisah-kisah menarik hanya di Berita.99.co.
Jika kamu tak mau ketinggalan informasi terbaru, ikuti terus Google News kami, ya.
Ingin memiliki hunian idaman di kawasan Jakarta Timur? Kamu dapat menemukannya #segampangitu di laman www.99.co/id. Langsung cek, yuk!