Tahun 2017 lalu banyak media nasional mengabarkan bahwa banyak rumah subsidi khusus MBR yang tak layak huni. Akibatnya, banyak orang yang enggan menempati rumah itu walau sudah dibeli. Bila Anda berminat membelinya, pahami dulu yuk kriteria rumah subsidi layak huni berikut ini!
Melansir properti.kompas.com, pada tahun 2017 diketahui bahwa dari sekitar 500 ribu rumah subsidi yang telah jadi, terdapat sekitar 40 persen rumah yang tak layak huni.
Itu berarti rumah yang tak layak untuk ditinggali mencapai sekitar 200 ribu unit.
Beberapa hal yang membuat rumah-rumah tersebut disebut tak layak di antaranya karena buruknya material bangunan.
Selain itu fasilitas seperti sanitasi, kebersihan, dan listrik pun tak diperhatikan.
Agar Anda tidak mendapatkan hal seperti ini saat cari rumah subsidi, tentu harus mengetahui dulu apa saja yang jadi standar kelayakannya.
Kriteria Rumah Subsidi Layak Huni dari Kementerian PUPR
Direktorat Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Perumahan Kementerian Perumahan dan Pekerjaan Umum (PUPR) melansir informasi mengenai rumah subsidi layak huni.
Hal ini sesuai dengan Kepmen Kimpraswil No. 403/KPTS/M/2002 dan Permenpera No. 22/Permen/M/2008.
Informasi ini diunggah di akun Instagram @pembiayaan_perumahan pada 3 Juli 2018 lalu.
Di dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa rumah layak huni merupakan rumah yang memenuhi persyaratan keselamatan bangunan dan kecukupan minimum luas bangunan serta kesehatan penghuninya.
Agar rumah layak huni dapat tercapai, maka ada beberapa kriteria yang perlu dipenuhi.
Kriteria rumah layak huni tersebut ialah:
- Struktur konstruksi atap, lantai, dan dinding yang memenuhi persyaratan keselamatan dan kenyamanan: kokoh dan tidak ada retak-retak;
- Terdapat jaringan air bersih dari PDAM atau sumber air bersih lainnya yang berfungsi;
- Utilitas jaringan listrik yang berfungsi;
- Jalan lingkungan yang telah diberi perkerasan dan berfungsi;
- Saluran atau drainase lingkungan yang telah selesai dan berfungsi;
- Septictank yang berfungsi.
Saat Anda cari rumah subsidi dan menemukan hunian tersebut tak sesuai dengan kriteria di atas, ada baiknya berkomunikasi lebih lanjut dengan pengembang.
Bila tidak ada jawaban yang memuaskan dari pengembang, lebih baik pertimbangkan kembali niat dan cari rumah subsidi lainnya yang berkualitas.
Sahabat 99, semoga ulasan di atas dapat bermanfaat untuk Anda!
Jangan lupa, baca terus halamn Berita 99.co Indonesia ya.
Mau cari hunian idaman untukmu dan keluarga?
Langsung saja kunjungi www.99.co/id.