Dapur selalu penuh asap di rumah? Pasang saja alat pengisap asap atau cooker hood! Simak bagaimana cara pasang cooker hood di dapur di sini!
Cooker hood atau pengisap asap merupakan alat yang mampu menangkap asap dari memasak dan membawanya ke luar rumah.
Hal ini membuat udara di dapur menjadi lebih bersih dan tak mengeluarkan aroma menyengat ketika memasak.
Di pasaran kamu bisa menemukan alat pengisap asap dari beragam merek dengan mudah.
Namun, sebelum membeli, pastikan kamu sudah mengetahui bagaimana cara pasang cooker hood.
Selain itu, pastikan juga kamu sudah tahu hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memasang alat ini.
Jika belum tahu, yuk simak cara pasang cooker hood dan hal-hal yang harus kamu perhatikan seperti dilansir dari rinnai.com di bawah ini!
Cara Pasang Cooker Hood atau Pengisap Asap
1. Pastikan Jarak Pengisap Asap dan Kompor
Hal pertama yang harus kamu perhatikan sebelum memasang cooker hood adalah memastikan jaraknya sudah sesuai dengan kompor.
Jarak yang aman dan tepat dapat membuat pengisap asap bisa menghasilkan daya hisap yang maksimal.
Pada umumnya, jarak antara pengisap asap dan kompor harus berada di antara 60 hingga 90 cm dari kompor.
Jarak yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat membuat daya hisap tidak berfungsi maksimal.
Namun, jenis kompor juga dapat memengaruhi berapa jarak yang tepa tantara pengisap asap dan kompor.
Jika kamu memiliki kompor gas, jarak antara kompor dan cooker hood harus sekitar 70 cm.
Sementara itu, jenis kompor listrik disarankan memiliki jarak 60 cm.
2. Sesuaikan Pengisap Asap dengan Jenis Kompor
Sama seperti apa yang telah disampaikan di atas, jenis kompor dapat memengaruhi bagaimana cara memasang cooker hood.
Sebelum memasang cooker hood, pastikan kamu sudah mengetahui jenis dan spesifikasi kompor yang kamu gunakan.
Hal ini sangat penting untuk diketahui agar penempatan kompor bisa disesuaikan dengan ukuran pengisap asap.
Usahakan cooker hood memiliki ukuran yang pas dan tidak terlalu kecil atau besar dibandingkan ukuran kompor.
Pengisap asap dengan ukuran yang pas dapat membuat alat berfungsi dengan maksimal.
3. Perhatikan Saluran Keluar Asap
Cara pasang cooker hood berikutnya adalah dengan memerhatikan saluran keluar asap.
Untuk pengisap asap berbentuk cerobong asap, pastikan pipa saluran tidak terlalu panjang dibandingkan ukuran diameter saluran keluar.
Selain itu, pastikan juga saluran keluar asap tidak terletak dekat dengan ventilasi rumah agar asap tidak kembali masuk ke rumah.
Pipa pengisap asap juga tidak disarankan memiliki banyak lengkungan atau terlalu lancip karena dapat menurunkan performa alat.
4. Perhatikan Saluran dan Aliran Listrik
Sebelum membeli pengisap asap, kamu juga dapat memastikan aliran listrik di rumah sudah sesuai dengan kapasitas alat.
Alat pengisap yang membutuhkan daya lebih besar dari daya listrik di rumah dapat menimbulkan konslet.
Dalam skenario terburuk, alat pengisap yang lebih besar dayanya dari kapasitas listrik rumah dapat menyebabkan korsleting.
5. Periksa Kondisi Plafon dan Dinding Dapur
Kondisi plafon dan dinding dapur juga harus kamu perhatikan.
Jika alat pengisap yang kamu pilih berbentuk island atau terpasang di plafon, pastikan plafonnya kuat.
Sementara itu, untuk alat berbentuk built in atau slim, maka pastikan dinding dapur kuat dan mampu menahan alat dengan baik.
***
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Sahabat 99!
Simak juga artikel menarik lainnya hanya di portal Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah di Bekasi?
Bisa jadi Vida Bekasi adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!