Negosiasi gaji adalah situasi yang dihadapi baik oleh calon karyawan yang sedang melaksanakan interview atau karyawan yang dipromosikan jabatannya. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui cara nego gaji jika kamu menginginkan upah yang sesuai dengan keinginan.
Namun, masih banyak orang merasa ragu untuk melakukan proses negosiasi karena alasan takut.
Jika kamu mengalami perasaan serupa dalam situasi tersebut, kamu tak perlu khawatir lagi.
Pasalnya, kali ini 99.co Indonesia akan membantumu bersiap dalam menghadapi proses negosiasi gaji.
Berikut adalah cara nego gaji yang harus kamu ketahui.
Cara Nego Gaji
1. Persiapan Cara Nego Gaji
Hal pertama yang harus kamu ketahui adalah menyadari kemampuan sendiri serta nominal rata-rata gaji di posisi yang kamu pilih.
Setelah itu, pilihlah range gaji tertinggi karena lawan bicaramu pasti menurunkan angka yang diajukan.
Jika kamu sudah mengabdi cukup lama, siapkan juga bukti hasil kerja yang menunjukkan semua “prestasi” yang sudah kamu capai di sana.
Menurut penelitian, permohonan gaji paling banyak dikabulkan pada hari Kamis karena kebanyakan orang ingin pekerjaannya selesai sebelum akhir pekan.
2. Komunikasi
Bangunlah kepercayaan diri dengan cara membayangkan interaksi yang akan terjadi saat proses negosiasi gaji.
Setelah itu, ungkapkan nominal gaji yang diharapkan secara jujur ketika perekrut menanyakannya saat proses interview.
Agar proses ini berjalan mulus, pastikan cara kamu berkomunikasi disampaikan secara positif.
Kamu bisa mencoba mengucapkan kalimat seperti, “Saya nyaman bekerja di sini sekaligus tertantang dengan pekerjaan yang ditawarkan. Pekerjaan yang terus bertambah seiring berjalannya waktu membuat rasa tanggung jawab dan peran saya terus meningkat. Oleh karena itu, saya ingin membuka pembicaraan mengenai kemungkinan kenaikan gaji.”
Baca Juga:
Membuat Ruang Kerja Minimalis di Apartemen dengan Sekat dan Rak
3. Mengutarakan Permintaan Kenaikan Gaji
Selalu meminta gaji lebih besar dari yang diharapkan karena atasan akan selalu menawar gaji tersebut.
Hindari juga menyebutkan angka dengan range tertentu, seperti Rp4-5 juta karena atasan pasti langsung memilih angka terkecil.
Meskipun proses ini biasanya dilakukan lewat telepon, kamu juga bisa melakukan negosiasi melalui surel jika proses melamar dilakukan melalui media tersebut.
Jangan lupa untuk menggunakan kalimat yang sopan dan menyenangkan ketika bernegosiasi.
4. Menyikapi Hasil yang Diterima
Jika angka yang kamu ajukan ditolak, jangan langsung menyerah dan tunjukan gestur yang menunjukkan kamu mempertimbangkan keputusan tersebut.
Setelah itu, cobalah untuk melanjutkan proses negosiasi dengan mengatakan, “Sepertinya Anda kaget dengan angka yang ajukan. Bolehkah saya tahu alasannya mengapa?”
Jika permohonan kenaikan gaji tetap ditolak meskipun kamu sudah memberikan semua alasan, cobalah untuk menjelaskan betapa antusiasnya kamu bekerja di saja.
Apabila kenaikan tidak memungkinkan, jangan pernah mengancam atasan dengan menyebutkan bahwa kamu mendapatkan tawaran lebih tinggi di perusahaan lain.
Alih-alih begitu, lebih baik coba untuk bernegosiasi menambahkan benefit.
Penambahan Benefit yang Bisa Dinegosiasikan
1. Tambahan Cuti
Meskipun sulit, skill negosiasi yang baik memungkinkan kamu untuk mendapatkan benefit yang satu ini.
2. Bonus
Tak hanya berbentuk uang, bonus juga bisa didapat dalam bentuk lain seperti voucher belanja atau voucher taksi.
3. Work from Home
Untuk profesi tertentu, work from home sangat memungkinkan untuk dilakukan, terutama perusahaan startup.
Tentunya, kamu bisa meminta benefit ini jika dibarengi dengan alasan yang relevan.
Baca Juga:
10 Negara Terbaik untuk Tinggal dan Bekerja. Tertarik Pindah?
***
Itulah beberapa cara nego gaji yang harus kamu ketahui.
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Nantikan informasi dan tulisan yang tak kalah menarik di Berita Properti 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah impian? Cari saja di 99.co/id!