Rumah Tips & Trik

5 Cara Mengisi Keramik yang Kosong di Rumah agar Menempel Kembali. Tak Perlu Dibongkar Total!

2 menit

Lantai rumahmu terasa aneh ketika diinjak? Bisa jadi ini karena keramik tersebut kopong! Simak cara mengisi keramik yang kosong di rumah di sini!

Masalah paling umum yang dimiliki oleh pemilik rumah adalah mengalami salah satu lantai rumahnya kopong atau kosong.

Hal ini terjadi ketika keramik tidak menempel dengan baik pada semen, sehingga menyebabkan ada rongga kosong antara keramik dan semen.

Biasanya, hal tersebut disebut sebagai keramik kopong atau keramik kosong.

Ketika hal ini terjadi, kamu bisa langsung mengatasinya dengan mudah, kok!

Bahkan, kamu tak perlu membongkar ulang lantai ketika memperbaiki hal ini.

Simak cara mengisi keramik yang kosong di rumah di bawah ini!

Cara Mengisi Keramik yang Kosong di Rumah

1. Mencopot Nat Keramik

cara mengisi keramik yang kosong

Cara mengisi keramik yang kosong pertama adalah dengan mencopot nat keramik.

Nat keramik adalah celah sambungan antara ubin yang biasanya diisi dengan semen atau mortar instan sebagai perekat.

Kamu bisa melepas nat keramik menggunakan alat-alat sederhana di rumah, seperti pisau atau kepi.

Namun, untuk mempermudah proses pelepasan nat, kamu bisa menggunakan alat lain.

Gunakan air panas atau cairan asam agar nat menjadi melunak dan mudah untuk dilepaskan.

Pastikan ketika melepas nat kamu menggunakan sarung tangan agar cairan asam dan sudut keramik yang tajam tidak melukaimu.

2. Mengangkat Keramik

Selanjutnya, kamu bisa langsung mengangkat keramik dengan hati-hati.

Pastikan keramik tidak pecah ketika kamu angkat karena bisa kamu gunakan kembali.

Jika keramik pecah, kamu bisa menggantinya dengan keramik yang baru yang memiliki motif dan warna yang sama dengan lantai lainnya.

Keramik juga sering kali memiliki sudut yang tajam dan rapuh, sehingga kamu harus menyimpannya ke tempat yang aman.

3. Membersihkan Keramik Lama

keramik bersih



Cara mengisi keramik yang kosong berikutnya adalah membersihkan keramik lama sampai bersih.

Bersihkan area permukaan atas dan permukaan bawah keramik agar bisa menempel dengan sempurna nantinya.

Kamu juga bisa membersihkan permukaan semen dari pecahan keramik atau debu yang menempel.

4. Menambah Semen Jika Dibutuhkan

Berikutnya, kamu dapat melihat bagian kopong pada lantai rumah.

Jika fondasi keramik menjadi kopong karena kekurangan semen, kamu bisa menambah kembali semen di area tersebut.

Pastikan jumlahnya sudah tepat agar keramik bisa menempel sempurna dan rata ketika dipasang.

Agar pemasangannya cepat, kamu bisa menggunakan semen instan pada permukaan lantai.

Semen instan cukup mudah digunakan dan tidak membutuhkan waktu lama seperti semen pada umumnya.

Kamu tinggal menambahkan air pada semen sampai semen berubah menjadi cair.

Kemudian sebarkan semen dengan rata pada lantai dan pasang kembali keramik yang baru saja dibuka.

5. Memasang Keramik Kembali

cara mengisi keramik yang kosong

Cara mengatasi keramik kopong berikutnya adalah dengan memasang kembali keramik yang sudah diangkat sebelumnya.

Pastikan keramik terpasang dengan rapi dan rata di permukaan semen.

Agar keramik tidak lagi kopong, kamu dapat menepuk-nepuk sudut-sudut keramik menggunakan barang yang tumpul.

Setelah dirasa keramik sudah terpasang dengan baik, kamu bisa membiarkan keramik sampai semennya kering.

Jika kamu menggunakan semen instan, proses menunggu semen kering tidak akan terlalu lama, kok!

Semen akan mengering dengan cepat dalam hitungan jam saja!

Ketika semen sudah kering, kamu bisa kembali berlalu-lalang dan menginjak keramik yang sudah diperbaiki tersebut.

***

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Sahabat 99!

Simak juga artikel menarik lainnya hanya di portal Berita 99.co Indonesia.

Kamu sedang mencari rumah di Bandung?

Bisa jadi Nuera Arcamanik adalah jawabannya!

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!



Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts