Menghitung kebutuhan perekat hebel per m2 ternyata sangat mudah hanya dengan menggunakan rumus sederhana. Jangan sampai keliru, cek caranya guna mengetahui kebutuhan untuk membangun atau merenovasi rumah.
Bata ringan adalah salah satu material yang sering digunakan untuk membangun rumah, Property People.
Pasalnya, material yang juga disebut hebel tersebut tergolong lebih ringan, ekonomis, dan praktis dalam pemasangannya daripada menggunakan bata merah.
Pemasangan hebel untuk dinding terbilang praktis karena cukup menggunakan perekat bata ringan.
Meskipun menggunakan perekat hebel, hasilnya jauh lebih kuat dan tidak mudah roboh, sama seperti menggunakan semen konvensional.
Sebelum membahas cara hitung kebutuhan perekat bata ringan, simak kelebihan perekat hebel dibandingkan dengan menggunakan semen konvensional.
Kelebihan Perekat Hebel
Menurut buku Seri Rumah Ide 30 Material Inovatif yang disusun oleh Imelda Akmal, perekat hebel disebut juga dengan istilah semen instan.
Namun, kekinian, ada juga perekat hebel yang terbuat dari lem sehingga penggunaannya lebih praktis dan efisien.
Dalam buku tersebut, dijelaskan bahwa semen instan adalah mortar kering siap pakai yang merupakan campuran dari semen, pasir, filler/zat pengisi, dan aditif
Cara menggunakan perekat hebel terbilang mudah karena tinggal mencampurkannya dengan air tanpa perlu tambahan bahan lainnya.
Lem perekat yang satu ini banyak digunakan untuk membuat dinding rumah karena memiliki sejumlah kelebihan.
Berdasarkan buku Seri Rumah Ide 30 Material Inovatif , berikut adalah kelebihan perekat bata ringan:
- Lapisan spesi yang dibutuhkan jauh lebih tipis (3 mm) dibandingkan dengan penggunaan semen konvensional (10 mm).
- Beban struktur jadi ringan.
- Bahan yang dibutuhkan lebih hemat daripada semen konvensional.
- Efisien dan daya rekat tinggi.
- Pengaplikasiannya mudah.
Nah, bagi kamu yang tertarik menggunakannya, penting untuk mengetahui kebutuhan lem perekat hebel per m2.
Dengan perhitungan yang tepat, penggunaan perekat hebel bakal sesuai dengan kebutuhan.
Yuk, simak panduang lengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: 7 Rekomendasi Perekat Bata Ringan Terbaik di Pasaran, Merekat Kuat!
Cara Menghitung Kebutuhan Perekat Hebel per m2
Cara menghitung kebutuhan perekat hebel sebetulnya mudah, Property People.
Hal pertama yang harus kamu catat adalah berapa luasan dinding yang akan menggunakan lem perekat tersebut sesuai ukuran bata ringan yang digunakan.
Selain itu, kamu juga harus mengetahui berapa jumlah lem perekat hebel untuk luas 1 meter persegi dan kebutuhan airnya.
Takaran yang tak sesuai akan membuat daya rekat dan kualitas lem perekat kurang maksimal.
Nah, melansir YouTube Roy Potel berjudul Menghitung Kebutuhan Mortar Pasang Hebel, untuk luas 1 meter persegi biasanya dibutuhkan 4 kg semen mortar.
Namun, kebutuhan itu untuk ukuran bata ringan 10 x 20 x 60 cm, ya.
Sementara itu, kebutuhan airnya adalah 1 liter untuk 5 kg semen mortar atau perekat hebel.
Jika masih bingung, simak baik-baik cara menghitung kebutuhan lem perekat hebel per m2 berikut ini!
Simulasi Menghitung Kebutuhan Perekat Hebel per m2
Supaya lebih mudah, kamu bisa mempelajarinya melalui simulasi menghitung kebutuhan perekat hebel dari pengalaman akun YouTube Roy Potel.
Ambil contoh, kamu membutuhkan perekat hebel per m2 untuk luas dinding 25 m x 4 m atau 100 m².
Lantas, berapa kebutuhan lem perekat hebelnya?
Berikut adalah kebutuhan lem perekat hebel per m2:
- Semen mortar = luas dinding x kebutuhan lem perekat 1 m² (4 kg) = 100 m² x 4 kg
- Total = 400 kg
Jadi, jika luas dinding 100 m², kebutuhan perekat hebel yang dibutuhkan adalah 400 kg.
Nah, jika dikonversi ke dalam satuan zak adalah sebagai berikut:
- 400 kg : 40 kg = 10 zak
Lalu, berapa kebutuhan airnya?
- Kebutuhan air = kebutuhan mortar : kebutuhan air 1 liter (5 kg) = 400 kg : 5 kg
- Total = 80 liter air
Jadi, kebutuhan lem perekat hebel untuk luas dinding 100 m² adalah 400 kg atau 10 zak dengan kebutuhan air 80 liter.
Bagaimana? Cukup mudah, bukan?
Contoh lainnya adalah diasumsikan bahwa kamu berencana membuat dinding rumah seluas 2 x 4 meter dengan ketinggian 3 meter.
Berikut adalah rumus kebutuhan perekat hebel per m2 melansir akun YouTube Arsitek Sipil:
Keliling dinding x tinggi dinding:
- 2 + 4 + 2 + 4 = 12 x 3 = 36
- 36 m² x 4 kg (kebutuhan perekat per meter) = 114 kg
Jadi, untuk luas dinding 36 m², kebutuhan perekat hebel per m2 adalah 114 kg.
***
Semoga bermanfaat, ya!
Simak artikel lainnya di Berita 99.co atau melalui Google News kami.
Jangan lupa, cek rumah impianmu dari sekarang hanya di www.99.co/id.
Dapatkan ragam promo menarik yang #segampangitu buat kamu!
**gambar cover: freepik/jcomp