Ingin tahu bagaimana cara menghitung kebutuhan keramik untuk ruangan rumah? Ternyata sangatlah mudah! Simak cara perhitungannya di artikel ini, yuk!
Memasang keramik merupakan tahap finishing dalam membangun rumah atau renovasi rumah.
Oleh karena itu, tahapan ini sangatlah penting, apalagi lantai keramik juga membantu menunjang kenyamanan penghuni rumah itu sendiri.
Lantas, apa pentingnya mengetahui cara menghitung kebutuhan keramik dinding dan lantai?
Salah satu alasannya tentu saja supaya tidak menghambur material dan lebih hemat bujet.
Dengan menghitung kebutuhan keramik di rumah, kamu bisa mendapatkan berapa jumlah keramik yang dibutuhkan secara akurat.
Lebih lengkapnya, simak cara menghitung kebutuhan keramik berikut ini, ya!
Cara Menghitung Kebutuhan Keramik
1. Hitung Luas Lantai Ruangan
Langkah pertama dalam cara menghitung kebutuhan keramik untuk lantai ruangan adalah dengan menghitung luas lantai yang akan ditutup dengan keramik.
Untuk menghitung luas lantai, ukurlah terlebih dahulu berapa panjang dan lebar ruangan.
Contohnya, ruangan yang lantainya akan ditutup lantai memiliki panjang 8 meter dan lebar 8 meter.
Setelah mendapat ukuran panjang dan lebar ruangan, maka gunakan rumus panjang dikali lebar (L = P x L) untuk mengetahui berapa ukuran ruangannya.
Rumus Menghitung Kebutuhan Keramik
Luas Bidang = panjang keramik x lebar keramik
Misalnya dengan ukuran 8 x 8 meter, luas ruangan atau lantainya adalah 64 m2.
2. Hitung Luas Keramik dalam Satu Dus
Setelah mengetahui berapa luas lantai yang akan ditutup dengan keramik, hitunglah berapa jumlah luas total keramik dalam satu dus.
Sebelum itu, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan terlebih dahulu, yakni ukuran per keramik dan jumlah dalam satu dus.
Ada banyak ukuran keramik yang dijual di pasaran. Mulai dari 20×20 cm, 30×30 cm, dan sebagainya.
Selain itu, satu dus keramik juga memiliki isi yang berbeda-beda. Ada yang isinya 11 keping, 25 keping, atau bahkan 35 keping.
Untuk menghitung luas total keramik yang ada dalam dus, konversikan satuan sentimeter keramik menjadi meter lalu dibagi 100.
Kemudian, kalikan dengan jumlah keping keramik dalam satu dus.
3. Hitung Kebutuhan Keramik Ruangan
Langkah terakhir dalam cara menghitung kebutuhan keramik adalah mengalikan luas lantai dengan luas keramik seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Rumus cara menghitung kebutuhan keramik
- Jumlah keramik = luas bidang lantai : luas keping keramik
Lebih jelasnya, simak contoh perhitungan berikut ini:
Contoh Menghitung Kebutuhan Keramik
Luas lantai ruangan yang ingin dilapisi keramik diketahui 8 x 8 m, maka luas keseluruhannya adalah 64 m2.
Lalu, keramik yang akan digunakan memiliki ukuran 35 x 35 cm dengan isi 20 keping per dus.
Maka perhitungannya adalah:
- Luas lantai: 8 x 8 m = 64 m2
- Konversi ukuran keramik: 35 cm = 0,35 cm
- Luas keramik: 0,35 x 0,35 x 20 keping = 2,45 m2
- Kebutuhan keramik: 64 m2 x 2,45 m2 = 156,8 dus atau dibulatkan menjadi 157 dus
Berapa Isi Keramik 1 Dus?
Keramik yang dijual di pasaran tersedia dalam beberapa ukuran. Kira-kira, kalau beli 1 dus keramik dapat berapa keping, ya?
Berikut ini isi 1 dus keramik berbagai ukuran:
- Keramik 20×20 cm: 25 keping
- Keramik 30×30 cm: 11 keping
- Keramik 40×40 cm: 6 keping
- Keramik 25×40 cm: 10 keping
- Keramik 25×50 cm: 8 keping
- Keramik 50×50 cm: 4 keping
- Keramik 60×60 cm: 3-4 keping
Tips Menghitung Kebutuhan Keramik
Agar proses menghitung kebutuhan keramik lebih mudah, ikuti tips-tips berikut ini:
- Tentukan luas dinding atau lantai yang akan dipasangi keramik
- Pilih jenis keramik sesuai peruntukannya, yakni keramik lantai untuk lantai dan keramik dinding untuk dinding
- Tentukan pola desain keramik
- Gunakan gambar kerja terperinci untuk mempermudah penghitungan bahan
Memilih Jenis Keramik yang Tepat sesuai Kebutuhan
1. Keramik Biasa
Keramik biasa adalah jenis keramik yang paling sering dijumpai di pasaran dan paling banyak digunakan di rumah-rumah.
Ukuran jenis keramik ini sangat beragam, mulai dari 20 x 20 cm sampai 80 x 80 cm.
Selain itu, warnanya yang tersedia pun cukup umum, seperti putih atau bahkan hitam.
Namun, lantai ini memiliki permukaan yang cukup licin, sehingga perlu disesuaikan dengan penghuni rumah.
2. Keramik Kuadrat
Keramik kuadrat adalah keramik persegi tanpa glasir yang terbuat dari tanah liat.
Dengan karakteristiknya, keramik ini bisa memberikan kesan sejuk pada rumah dan memiliki ragam pilihan warna.
3. Homogeneous Tile
Homogenous tile adalah keramik produksi pabrik yang dibuat dalam ukuran besar.
Biasanya, jenis keramik ini banyak digunakan untuk rumah-rumah bergaya modern seperti gaya minimalis.
Dilihat dari teksturnya, keramik ini cenderung mirip granit atau marmer, tapi dengan harga yang ekonomis.
4. Keramik Teraso
Lantai teraso adalah jenis lantai unik yang tersedia dalam dua variasi, yakni lantai teraso halus dan kasar.
Untuk yang permukaannya halus biasanya digunakan di dalam ruangan, sedangkan yang kasar di luar ruangan.
5. Keramik Pavers Unglazed
Keramik pavers unglazed atau lebih akrab dikenal dengan sebutan saltillo adalah keramik buatan tangan yang biasanya digunakan pada teras atau dapur.
FAQ cara Menghitung Kebutuhan Keramik
Berapa m2 keramik 40×40 dalam 1 dus?
1 dus keramik ukuran 40×40 cm berisi 6 keping yang dapat mencakup permukaan seluas 0.96 meter persegi.
Berapa kebutuhan keramik 60×60?
Satu dus keramik 60×60 cm berisi 3-4 keping, jadi:
– Apabila 1 dus berisi 3 keping, luas lantai yang bisa ditutup 3 x (0,6 m x 0,6 m) = 1,06 m2
– Apabila 1 dus berisi 4 keping, luas lantai yang bisa ditutup 4 x (0,6 m x 0,6 m) = 1,33 m2
***
Itulah cara menghitung kebutuhan keramik, Property People.
Baca artikel informatif lainnya hanya di www.99updates.id.
Ikuti juga Berita 99.co di Google News untuk mendapatkan informasi terbaru.
Apabila sedang mencari hunian, cek rekomendasi terbaiknya hanya di www.99.co/id.
Menemukan hunian yang sesuai kriteria kini #SegampangItu!