Ingin membangun rumah tapi bingung rincian biayanya seperti apa? Lebih baik simak cara menghitung biaya bangun rumah sendiri, yuk!
Membangun sebuah rumah memang bukan perkara mudah, ada banyak sekali biaya yang perlu dipertimbangkan.
Baik itu karena ingin menekan bujet atau menghindari pengeluaran yang sekiranya tidak terlalu dibutuhkan.
Agar biaya pembangunan rumah lebih terarah, sebaiknya kamu membuat rancangan kebutuhan terkait apa-apa saja yang kamu butuhkan.
Mulai dari tahap pembelian tanah hingga biaya administrasi pembangunan rumah yang nanti pasti dibutuhkan
Simak cara menghitung biaya bangun rumah sendiri berikut ini, yuk!
Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah Sendiri
1. Membuat Rancangan Kebutuhan
Cara menghitung biaya bangun rumah sendiri bisa dimulai dengan membuat rancangan kebutuhan atau kalau ingin lebih rinci bisa sekaligus membuat rancangan anggaran biaya (RAB).
Hal ini ditujukan agar penghitungan biaya bangun rumahnya jadi lebih mudah dan terarah serta bujet juga bisa lebih dioptimalkan.
Untuk membangun rumah, ada banyak hal yang perlu kamu masukkan ke dalam rancangan kebutuhan.
Mulai dari penghitungan luas tanah, bangunan, tipe rumah yang diinginkan, kebutuhan terkait pembangunan rumah, hingga biaya tak terduga.
Baca Juga:
Estimasi Biaya Bangun Rumah Type 70. Kira-Kira Habis Berapa, Ya?
2. Luas Tanah
Luas tanah merupakan salah satu komponen penting yang perlu kamu masukkan ke dalam rancangan kebutuhan.
Pasalnya, luas tanah menjadi penentu hal-hal terkait pembangunan rumah nantinya.
Untuk menentukan luas tanah, sebaiknya kamu menyesuaikan dengan bujet yang telah kamu tentukan.
Berikut hal-hal yang harus kamu perhatikan sebelum membeli tanah:
- Status tanah
- Kelengkapan surat-surat
- Cek kondisi tanah
- Membuat akta jual beli (AJB)
3. Luas Bangunan
Setelah menghitung perkiraan biaya pembelian tanah, kamu bisa melanjutkan untuk menghitung luas bangunan dan biayanya.
Cara menghitung biaya bangunan yang paling umum adalah dengan menghitung berdasarkan meter persegi.
Sebelum itu, kamu harus mengetahui ukuran luas bangunan yang akan kamu bangun.
Perkiraan biaya bangun rumah per meter persegi adalah Rp3 sampai Rp5 juta tergantung kualitas material yang digunakan.
Misalnya kamu ingin membangu rumah dengan luas 70 m2 dengan biaya Rp4 juta per meter persegi, maka total biayanya adalah Rp280 juta.
4. Kebutuhan Material
Selanjutnya, kamu juga perlu membuat daftar kebutuhan material untuk pembangunan rumah dengan melakukan survei harga terlebih dahulu.
Langkah ini harus kamu lakukan jika ingin mendapatkan material bangunan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Selain bisa menekan biaya pembangunan, kamu juga bisa mencegah pengeluaran biaya untuk material yang tidak terlalu dibutuhkan.
5. Instalasi Listrik
Biaya bangunan tidak sebatas biaya material dan jasa pembangunannya saja, tapi juga ada biaya instalasi listrik yang perlu dihitung juga.
Untuk biaya instalasi listrik, sebaiknya kamu membuat rincian biaya instalasi sistem kelistrikan rumah dan biaya sambungan baru PLN.
Berikut hal yang perlu kamu ketahui tentang sistem kelistrikrikan rumah:
- Ukuran rumah
- Ukuran ruangan
- Daya listrik
6. Biaya Tak Terduga
Sebelum membangun rumah, kamu juga harus menyiapkan biaya tak terduga sebagai langkah antisipasi jika ada pengeluaran tambahan di tengah-tengah pekerjaan.
Dengan tersedianya biaya tak terduga, kamu bisa lebih tenang dalam membangun rumah tanpa perlu khawatir pembangunan terhenti di tengah jalan karena ada kendala biaya.
7. Biaya Administrasi
Selain menghitung biaya terkait pembangunan rumah, kamu juga perlu menghitung biaya administrasi terkait rumah yang dibangun.
Biaya administrasi ini mencakup biaya administrasi bajak rumah, IMB, dan sebagainya.
Baca Juga:
10 Inspirasi Denah Rumah Minimalis 7×12 Lengkap dengan Desainnya
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Sedang mencari hunian di Summarecon Mutiara Makassar?
Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!