Ingin melakukan budidaya pohon rambutan melalui metode cangkok? Pelajari dulu bagaimana cara mencangkok pohon rambutan yang baik dan benar, yuk!
Pohon rambutan termasuk ke dalam jenis tanaman yang bisa dicangkok sebab merupakan tumbuhan dikotil dan memiliki kambium.
Metode cangkok sendiri merupakan salah satu metode budidaya tumbuhan dengan cara menumbuhkan akar pada batang tanaman.
Biasanya, pencangkokan ini dilakukan dengan menggunakan cabant atau ranting dengan ukuran yang tidak terlalu besar.
Lebih lengkapnya, simak bagaimana cara mencangkok pohon rambutan berikut ini…
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mencangkok Rambutan?
Sebelum mempelajari bagaimana cara, sebaiknya kamu mengetahui terlebih dahulu kapan waktu yang tepat untuk mencangkok rambutan.
Waktu yang paling tepat untuk mencangkok pohon rambutan adalah saat musim hujan.
Mencangkok pada saat musim hujan memudahkan soal urusan penyiraman, apalagi menyiram titik cangkokan bukanlah hal yang mudah dilakukan.
Selain musim hujan, waktu yang juga tepat untuk mencangkok rambutan adalah setelah pohon rambutan dipanen.
Pada saat itu, pohon rambutan sedang aktif untuk memperbaiki sel-sel batang dan daunnya.
Cara Mencangkok Pohon Rambutan Agar Cepat Berakar
1. Pemilihan Bibit Rambutan
Langkah pertama yang tak boleh dilewatkan dalam cara mencangkok pohon rambutan adalah tahap pemilihan bibit atau indukan pohon rambutan.
Dengan memilih indukan yang sehat, proses mencangkok pun akan lebih mudah dengan tingkat kesuksesan yang lebih tinggi.
Adapun ciri-ciri indukan yang sehat adalah bebas dari serangan hama atau penyakit dan memiliki daun yang sehat dengan warna hijau mengkilap.
Apabila rambutan yang ingin dicangkok tidak memiliki ciri-ciri seperti itu dan terdapat kerusakan akibat serangan hama, sebaiknya pilih indukan yang lain.
2. Mencangkok Batang Rambutan
Setelah mendapatkan indukan yang sehat dan sesuai kriteria, maka selanjutnya adalah tahap utama dalam cara mencangkok pohon rambutan.
Pencangkokan pohon rambutan dilakukan pada bagian batang dengan syarat harus lurus dan memiliki diameter kurang lebih 3 cm.
Jika sudah menemukan cabang yang tepat, kupas kulitnya sepanjang 15-20 cm dan bersihkan kambiumnya.
3. Persiapan Cangkok
Saat batang sudah bersih dari kambium, keringkan batang yang akan dicangkok selama tiga hari.
Bekas sayatan tersebut kemudian digosok dengan menggunakan bawang merah sebelum nantinya dilumuri dengan media berupa tanah.
Setelah itu, lanjutkan dengan membungkus bagian yang dicangkok dengan menggunakan sabut kelapa.
Selain menggunakan sabut kelapa, kamu juga bisa menggunakan plastik yang dibolongi sedikit untuk jalur keluar air.
Diamkan bagian yang dicangkok selama satu bulan.
4. Pertumbuhan
Apabila sudah satu bulan, potong cabang tersebut saat akarnya sudah mulai banyak.
Masukkan cabang yang dipotong ke dalam polybag atau pot yang diisi dengan media tanam berupa tanah dan pupuk kandang.
Untuk media tanamnya, kamu bisa menggunakan perbandingan campuran tanah dan pupuk kandang 1:1.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan variasi media tanam seperti campuran tanah, pupuk kandang, cocopeat, dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1:1.
5. Penanaman
Pohon rambutan hasil cangkokan bisa mulai ditanam di lahan atau pekarangan rumah ketika sudah mulai tumbuh tunas baru.
Saat memindahkan hasil cangkokan tersebut, sebaiknya jangan hilangkan tanah pada bagian perakarannya.
Hal ini ditujukan supaya pohon rambutan tersebut bisa beradaptasi lebih mudah pada media tanam baru dan meminimalisir terjadinya stres yang akan berdampak terhadap pertumbuhannya.
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Cianjur Kota?
Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!