Merica, atau dikenal juga dengan sebutan lada, adalah salah satu penambah rasa yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Indonesia sendiri merupakan negara yang konsisten mengekspor merica ke seluruh dunia karena harganya yang relatif stabil dan malah lebih tinggi daripada karet ataupun kopi. Jika kamu tertarik untuk menanamnya di belakang rumah, Blog 99.co Indonesia sudah merangkum informasi mengenai cara menanam merica yang efektif.
Sebelum memulai, perlu diperhatikan bahwa merica merupakan tanaman yang bisa dibilang susah-susah gampang untuk dibudidayakan.
Untuk itu, kamu harus mempersiapkan dirimu untuk menghadapi tantangan yang harus dilewati ketika menanam merica.
Mari disimak penjelasan seperti yang dilansir oleh Ilmu Budidaya yuk, Sahabat 99!
Cara Menanam Merica di Lahan Sempit
1. Mengenali Syarat Tumbuh Merica
Sebelum muklai menanam, kamu harus mengetahui terlebih dahulu apa saja syarat yang harus dipenuhi sebelum menanam merica.
Pasalnya, terdapat risiko kegagalan jika kamu tidak memerhatikan hal ini.
Inilah beberapa syarat yang harus diperhatikan:
- Lahannya harus mendapatkan curah hujan sebanyak 2.500 – 3.000 mm per tahunnya;
- Lahannya terkena cahaya matahari minimal 10 jam per hari;
- Suhu udara lahan minimal berkisar 24-35 derajat Celsius;
- PH tanah minimal 5-7 dan ketinggan lahan berada di 300-1.500 mdpl; dan
- Jenis tanahnya adalah lateritic, utisol, podsolik dan latosol.
2. Memproses Bibit
Walupun kamu bisa melakukan budidaya secara generatif dengan biji, cara pembibitan paling efektif tetaplah menggunakan stek batang.
Jika kamu tidak ingin repot, kamu bisa membeli bibit dengan kriteria seperti ini:
- Bebas penyakit dan hama serta kondisinya sehat;
- Pastikan bibit berasal dari tanaman merica yang sehat;
- Pastikan kemurnian bibit terjamin; dan
- Satu hektar lahan memerlukan sekitar 2 ribu bibit merica.
3. Mempersiapkan Media Tanam
Tanaman merica memerlukan tanah yang gembur dan sumbur.
Inilah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengolah lahan tanam:
- Cangkul tanah hingga kedalaman sekitar 30 cm agar tanah menjadi gembur;
- Jika pH kurang dari 5, tambahkan 500 kg dolomit untuk setiap 1 hektar lahan tanam dan diamkan selama 4 minggu; dan
- Tambahkan pupuk kandang dengan kematangan sempurna dan diamkan selama 2 minggu agar tercampur dengan merata
4. Menanam Bibit Merica
Pada umumnya, salah satu cara menanam merica adalah dengan cara monokultur atau tumpang sari.
Inilah cara penanaman yang bisa kamu ikuti:
- 2×2 meter adalah jarak tanam yang ideal;
- Buat lubang tanam dengan kedalaman 50 cm dengan ukuran bagian atas 40×35 cm, dan bawah 40×15 cm;
- Diamkan selama 2 minggu lubang tanam tersebut;
- Waktu ideal untuk memulai adalah saat musim penghujan tiba;
- Lakukan penanaman pada siang atau sore hari agar terhindar dari paparan cahaya matahari yang terik; dan
- Tambahkan 100 gram pupuk kompos dan siram setelah penanaman berhasil dilakukan.
5. Merawat dan Memelihara Tanaman Merica
Perawatan dan pemeliharaan wajib dilakukan dengan baik agar hasil yang didapat maksimal.
Baca Juga:
Berikut adalah caranya:
-Pengairan
Ketika awal masa tanam, pengairan adalah hal wajib dilakukan.
Terlebih, jika kamu menanam pada saat musim kemarau.
Saat tanaman sudah besar, kamu cukup menyiramnya sesekali saja saat cuaca tampak terik.
-Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan dilakukan untuk menambah nutrisi yang bisa meningkatkan hasil panen merica.
Lakukanlah setiap 6 bulan sekali dengan pupuk kompos atau kandang yang terbuat dari bahan organik.
-Pemasangan Rambatan
Pemasang rambatan dilakukan agar tanaman berkembang dengan optimal serta terlihat rapi.
-Penyiangan
Hal ini dilakukan untuk menyingkirkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman merica.
Lakukan ini secara rutin selama sebulan sekali dengan cara mencabutnya atau memotongnya dengan sabit.
-Perempelan
Hal ini dilakukan dengan cara membuang tanaman yang layu serta terpapar penyakit.
Pasalnya, hal ini bisa membahayakan tanaman jika dibiarkan.
6. Memanen Merica
Jika budidaya dilakukan dengan baik, makan kamu sudah bisa memanen tanaman merica ketika umur mereka sudah mencapai 3 tahun.
Namun, hasilnya ternyata tidak langsung memuaskan karena jumlahnya masih sedikit.
Tetapi, ini adalah hasil yang wajar karena kamu masih dalam tahap belajar.
Lalu, petiklah buah dengan kondisi matang saja, yakni dengan warna merah kekuningan.
Lakukan pemetikan dengan hati-hati agar buahnya tidak rontok.
Baca Juga:
Hobi Bercocok Tanam? 7 Budidaya Tanaman Ini Bisa Bikin Untung Jutaan!
Setelah itu, simpan hasil panen di tempat yang sejuk.
***
Inilah cara menanam merica yang bisa kamu coba di lahan rumah.
Semoga artikel ini bermanfaat, Sahabat 99.
Simak informasi menarik lainnya di Blog 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah impian? Kunjungi saja 99.co/id!