Kentang merupakan salah satu karbohidrat yang paling sering dimakan oleh kita karena banyak sekali masakan Indonesia yang menggunakannya sebagai bahan makanan. Nah, buat kamu yang sering makan kentang, daripada beli mending tanam sendiri! Yuk lihat bagaimana cara menanam kentang dengan media tanam polybag!
Makanan favoritmu apa? Kentang balado? French fries? Perkedel kentang?
Kalau semua makanan favoritmu berbahan dasar kentang bagaimana jika menanam kentang saja daripada membeli?
Tidak sulit, kok!
Pasalnya kamu tidak membutuhkan lahan yang luas dan polybag saja sudah cukup untuk digunakan sebagai media menanam kentang!
Meskipun membutuhkan waktu lama, dijamin kentang yang kamu panen akan memiliki rasa yang berbeda daripada kentang yang kamu beli!
Penasaran gimana caranya?
Yuk, cek ulasan lengkap cara menanam kentang!
Cara Menanam Kentang dengan Media Tanam Polybag
1. Menyiapkan Media Tanam
Langkah pertama dari cara menanam kentang yang baik adalah memilih polybag yang tepat dan cocok.
Untuk tanaman kentang kamu membutuhkan polybag dengan ukuran 50×80 cm atau lebih agar kentang dapat tumbuh dengan baik.
Buat lubang sebanyak 3 sampai 4 buah pada bagian bawah sekeliling polybag sebagai saluran drainase.
Media tanam yang terlalu becek akan membuat umbi kentang cepat busuk, jadi hati-hati ya, Sahabat 99!
2. Menyiapkan Bibit Kentang
Pilih bibit kentang yang sudah bertunas dan bebas dari penyakit atau potensi hama.
Kamu tinggal memilih untuk membeli langsung bibit kentang bertunas atau menunaskan sendiri kentang.
Jika ingin menunaskan sendiri, pilih kentang yang sudah tua dan berkualitas dengan ukuran yang besar serta memiliki permukaan halus tanpa cacat.
Simpan kentang di tempat sejuk yang agak lembap dan terkena sinar matahari yang cukup.
Biarkan selama 7 hingga 14 hari dan tunas kentang akan tumbuh dengan sendirinya.
Tunggu hingga tunas tumbuh hingga berukuran 5 hingga 10 cm dan akarnya sudah mulai terbentuk.
3. Penanaman Kentang di Polybag
Cara menanam kentang berikutnya adalah dengan memasukkan bibit kentang ke polybag.
Gunakan tanah yang subur dan gembur, campur tanah dengan pupuk kandang ataupun kompos menggunakan perbandingan 2:1.
Isi polybag dengan tanah yang sudah dicampur pupuk sebanyak 2/3 dari volume wadah.
Sisa dari polybag bisa kamu lipat secara rapi.
Tanam bibit kentang sedalam 7 cm di tanah.
Siram secara rutin setiap hari, tetapi jangan sampai membuat tanah menjadi becek untuk menjaga bibit kentang tumbuh dengan baik.
4. Perawatan Kentang
Ketika tanaman berumur satu bulan, tambahkan tanah sedikit demi sedikit untuk mengikuti tinggi tanaman.
Penambahan tanah juga bertujuan untuk mencegah umbi kentang terkena sinar matahari langsung.
Sinar matahari secara langsung dapat membuat umbi kentang berubah menjadi hijau dan beracun.
Tambahkan pupuk urea dan TSP dengan perbandingan 1:1 sebanyak 1 sendok makan di area kiri dan kanan tanaman kentang.
Lakukan penyiraman setelah selesai memberikan pupuk agar pupuk cepat larut dan segera diserap oleh tanaman kentang.
5. Memanen Kentang
Cara menanam kentang terakhir adalah memanen hasil jerih payahmu!
Masa panen kentang biasanya selama 3 sampai 4 bulan.
Pada masa tersebut, umbi kentang bisa kita ambil atau kita panen secara serentak.
Untuk pengambilan umbi sebaikanya dilakukan setelah satu minggu sesudah tanaman kentang kering dan mati.
Hati-hati, Sahabat 99.
Jika umbi diambil sebelum tanaman kentang kering dan mati, kentang yang dihasilkan akan berkualitas kurang baik.
Selain itu, mutu yang dihasilkan pun akan rendah karena kulit kentang menjadi mudah lecet.
***
Semoga artikel di atas bermanfaat, Sahabat 99!
Jangan lupa untuk simak tips merawat burung lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari hunian impian di Medan?
Mungkin Grand Jati Junction bisa menjadi pilihan menarik untukmu.
Temukan beragam pilihan perumahan menarik hanya di situs properti 99.co dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu.