Rumah Tips & Trik

6 Cara Menanam Kemangi Sendiri di Rumah, Cocok untuk Lalapan

3 menit

Ingin tahu bagaimana cara menanam kemangi sendiri di rumah? Ternyata cara menanamnya sangat mudah dan terbilang cukup praktis, lo!

Tanaman kemangi terkenal dengan daunnya yang kerap dijadikan pelengkap lalapan.

Daun kemangi memiliki karakteristik daun berwarna hijau dan mengeluarkan aroma yang wangi.

Perlu kamu ketahui, kemangi termasuk ke dalam jenis tanaman herbal yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Manfaatnya yang bisa dirasakan dengan rutin mengonsumsi kemangi adalah mencegah bau mulut, melancarkan pencernaan, hingga menjaga kesehatan jantung.

Bagaimana, tertarik untuk menanam kemangi di rumah?

Simak cara menanam kemangi berikut ini, yuk!

Cara Menanam Kemangi di Rumah

1. Syarat Tumbuh

Budidaya tanaman kemangi bisa dilakukan melalui dua cara, yakni dengan skala besar dan skala kecil

Budidaya dalam skala besar dilakukan pada lahan terbuka, sedangkan skala kecil dilakukan dalam lingkup terbatas seperti rumahan.

Walaupun demikian, untuk syarat tumbuh daun kemangi baik skala besar ataupun skala kecil masih terbilang sama, yakni:

– Keadaan Iklim

microgreen kemangi

Kemangi merupakan tanaman herbal yang tumbuh dengan subur pada iklim tropis seperti Indonesia.

Tanaman ini memiliki tingkat toleransi baik terhadap cuaca yang menjadikan tanaman ini mudah ditanam.

Namun, tanaman kemangi yang ditanam di daerah dingin berbeda hasilnya dengan yang ditanam di daerah panas.

Apabila ditanam di daerah dingin, kemangi cenderung tumbuh dengan daun yang lebih lebar dan warnanya lebih segar.

Sedangkan jika ditanam di daerah panas, daun kemangi cenderung tumbuh kecil dengan warna yang lebih pucat.

– Media Tanam

Media tanam merupakan salah satu faktor utama dalam keberhasilan budidaya kemangi, jadi media tanamnnya harus benar-benar diperhatikan.

Cara menanam kemangi di rumah yang paling mudah adalah dengan menggunakan sistem hidroponik.

Kemangi akan tumbuh subur apabila menggunakan sistem hidroponik dan penggunaan pupuk AB yang dilarutkan dalam air.

2. Pembenihan Bibit Kemangi

Cara menanam kemangi yang pertama adalah dengan memilih benih yang berasa; dari kecambah biji bunga kemangi.

Benih yang akan dijadikan bibit sebaiknya benih yang telah berwarna coklat dan dalam keadaan kering.

Apabila sudah mendapatkan benih yang sesuai, bisa dilanjutkan ke proses penyemaian dalam media tanam berupa polybag, cocopeat, rockwool, atau yang lainnya.

Simpan benih di tempat yang teduh dan harus disiram  secara rutin.

Saat sudah tumbuh daun sebanyak 4-5 helai, benih tersebut bisa dipindahkan ke media tanaman selanjutnya.

3. Penanaman Pohon Kemangi

kemangi dalam pot

Media tanam yang baik untuk daun kemangi bisa berupa sekam yang ditempatkan dalam pot atau polybag, atau juga bisa menggunakan ember tertutup jika memilih sistem hidroponik.



Saat dipindahkan ke media tanam untuk proses penanaman, hal yang perlu diperhatikan adalah jarak antara benih kemangi yang ditanam.

Pastikan jarak antara benihnya tidak terlalu berdekatan agar kemangi bisa tumbuh maksimal.

4. Pemeliharaan dan Perawatan

Proses pemeliharaan dan perawatan tanaman kemangi terbilang cukup mudah, berikut ini yang harus diperhatikan:

  • Apabila kemangi sudah mencapai tinggi sekitar 5 cm dan sudah tumbuh daun sekiat 4-5 helai, segera pindahkan ke media tanam
  • Perhatikan jarak antara benih jangan sampai terlalu berdempetan, sebab benih akan berebut nutrisi
  • Cabut rumput liar dan basmi ulat yang mengganggu tanaman kemangi
  • Hindari penggunaan pestisida agar lebih sehat dikonsumsi
  • Pangkas secara rutin cabang dari bunga tanaman agar daun kemangi tumbuh lebih cepat dan lebat
  • Siram dan pupuk tanaman kemangi secara rutin

5. Pemupukan

pupuk AB Mix

Proses pemupukan bisa dilakukan ketika tanaman kemangi telah memasuki usia 3-4 minggu setelah ditanam.

Berikut ketentuan pemupukannya:

  • Untuk media tanam pot atau polybag bisa menggunakan pupuk kompos secukupnya
  • Untuk media tanam hidroponik bisa menggunakan pupuk AB mix yang dilarutkan dalam air

Pemupukan tersebut bisa dilakukan setiap minggu atau sesuai kebutuhan.

6. Penanganan Hama dan Penyakit

Pada dasarnya, tanaman kemangi cukup jarang terserang hama dan penyakit. Maka dari itu, cara menanam kemangi yang baik adalah dengan menghindari penggunaan pestisida.

Serangan hama berupa ulat pun bisa dicegah dengan memetik pucuk daun kemangi secara rutin.

Namun, apabila dalam proses penanamannya ditemukan banyak ulat, kamu bisa menggunakan insektisida azodrin secukupnya dengan cara disemprotkan.

7. Panen

kemangi

Masa panen yang tepat untuk kemangi adalah ketika daun telah menghijau, tapi jangan tunggu sampai tumbuh bunga.

Apabila sudah tumbuh bunga, rasa daun kemangi pasti tidak akan lezat.

Biasanya, daun kemangi sudah bisa dipetik setelah 50 hari ditanam

Untuk cara memanennya, gunakan gunting dan potong daun kemangi yang berwarna hijau muda.

***

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari hunian di Pavia Village?

Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!



Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Follow Me:

Related Posts