Sahabat 99, tertarik untuk menanam sayur kale di rumah? Ternyata mudah, lo! Simak bagaimana cara menanam kale di pot atau polybag di sini!
Kale adalah sayuran yang berasal dari Mediterania Timur.
Tanaman hijau ini sering digunakan untuk beragam jenis makanan.
Meski tanaman ini berasal dari Mediterania, ternyata kamu bisa menanam kale dengan mudah di halaman rumahmu, lo!
Tak hanya mudah, kamu juga bisa panen kale setiap lima sampai tujuh hari.
Tertarik?
Simak bagaimana cara menanam kale dari biji hingga panen di bawah ini!
Cara Menanam Kale dari Biji hingga Panen
1. Menyiapkan Bibit Kale
Cara menanam kale pertama adalah dengan menyiapkan bibit sayuran yang sehat dan baik untuk ditanam.
Kamu bisa membeli bibit kale dengan mudah di toko tanaman terdekat di rumahmu.
Perlu diketahui, ketika menanam bibit kale, pastikan kamu menyimpannya di area yang teduh dan memiliki suhu dingin.
Kale bisa tumbuh di suhu yang hangat, tetapi tanamannya akan berkayu dan memiliki rasa pahit.
Jika kamu berniat untuk membudidayakan kale, kamu bisa menanam bibit tanaman ini setiap dua sampai tiga minggu sekali.
2. Menanam Bibit Kale
Cara menanam sayur kale selanjutnya adalah dengan menanamnya di tanah yang subur dan gembur.
Tanam bibit kale di pot atau polybag yang dipenuhi dengan campuran tanah subur dan pupuk kompos agar tanaman bisa tumbuh cepat.
Rawat tanaman dengan baik dan pastikan tanah tetap lembap agar sayur bisa tumbuh dengan konsisten.
Kamu juga bisa memberikan kale pupuk kompos setiap enam hingga delapan minggu sekali.
Ketika tanaman sudah mulai besar, pindahkan ke pot atau polybag yang lebih besar.
Jika kamu memilih untuk menanam tanaman di tanah, pastikan saja letaknya tidak berdekatan dengan tanaman strawberry atau tomat.
Jangan lupa juga untuk menanam sayur di tempat yang teduh dan dingin agar rasanya lebih enak.
3. Merawat Tanaman dengan Baik
Selanjutnya, rawat tanaman dengan baik agar bisa tumbuh lebat dan daunnya bisa memiliki ukuran yang besar.
Ketika merawat tanaman yang satu ini, ketahui bahwa akar tanaman kale akan menjalar secara horizontal.
Oleh karena itu, simpan jerami di pangkal tanaman agar kelembapan tanaman tetap terjaga.
Usahakan untuk mengecek tanaman setiap hari untuk memastikan tanaman tetap sehat dan tidak terkena penyakit.
Jika ada daun yang mulai layu atau menguning, segera potong daun tersebut sebelum menyebar ke seluruh tanaman.
Siram juga tanaman yang satu ini dengan cukup air dan berikan kompos setiap empat minggu sekali.
4. Proses Panen Kale
Terakhir, kamu tinggal memanen hasil jerih payahmu!
Ketika daun kale sudah memiliki ukuran yang sama dengan ukuran tanganmu, kamu sudah bisa memanen tanaman ini.
Petik daun satu per satu secara perlahan menggunakan pisau atau gunting.
Jangan lupa untuk mengambil daun mulai dari area yang paling rendah dan yang paling luar terlebih dahulu.
Ketika memanen tanaman, sebaiknya kamu tidak mengambil semua daun pada sayur yang satu ini.
Sisakan beberapa daun di tengah tanaman untuk mendorong pertumbuhan sayur.
Hal ini membuat daun akan kembali tumbuh dan membuat kamu bisa memanen kembali daun di tanaman yang sama dalam waktu lima sampai tujuh hari saja.
***
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Sahabat 99!
Simak juga artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari hunian impian di Jakarta Utara?