Tanaman anggur merupakan salah satu tanaman yang bisa ditanam di pekarangan rumah. Cara menanam anggur pun terbilang cukup mudah.
Peminat buah anggur sangat banyak karena rasanya yang lezat dan khasiatnya yang juga melimpah.
Tak heran jika buah ini banyak dibudidayakan, bait itu skala kecil hingga skala besar.
Selain dikonsumsi langsung, buah anggur banyak diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman yang sangat lezat.
Hal tersebut merupakan alasan kenapa nilai jual buah ini di pasaran terbilang cukup tinggi.
Tertarik untuk membudidayakan anggur sendiri di rumah?
Simak cara menanam anggur berikut ini, yuk!
Panduan Cara Menanam Anggur
1. Persiapan Lokasi
Setiap tanaman memiliki syarat tumbuh yang berguna untuk menentukan lokasi ideal penanamannya, termasuk untuk tanaman anggur.
Cara menanam anggur yang pertama harus benar-benar diperhatikan adalah persiapan lokasi tanamnya, apakah sesuai dengan syarat tumbuhnya atau tidak.
Tak perlu khawatir, tanaman anggur tidak terlalu membutuhkan persyaratan yang rumit sebagai syarat tumbuhnya.
Berikut syarat lokasi untuk tanaman anggur:
- Dataran rendah yang memiliki musim kemarau panjang sekitar 4 sampai 7 bulan
- Hindari lokasi yang memiliki laju angin kencang
- Memiliki curah hujan 800 mm per tahunnya, sebab jika lebih dari itu tanaman anggur rentan rusak dan terserang banyak penyakit serta hama
- Mendapatkan sinar matahari secara langsung
- Suhu pada siang hari berkisar 31℃ dan malam hari berkisar 23℃
- Mendapatkan kelembapan udara sekitar 75% – 85%
- Kondisi lahan subur dan mudah menyerap air (air tidak menggenang)
- Tanah tidak boleh memiliki ketinggian 1 meter di atas permukaan tanah
- Kadar pH berkisar 6,5 sampai 7,0
Baca Juga:
5 Cara Menanam Pohon Mangga dengan Mudah di Pekarangan Rumah
2. Pemilihan Bibit Anggur
Setelah kondisi lahan sesuai dengan syarat tumbuh tanaman anggur, selanjutnya bisa memasuki tahap pemilihan bibitnya.
Dalam pemilihan bibit ini, tentunya ada kriteria yang dijadikan patokan untuk menilai kualitas dari bibit itu sendiri.
Ini merupakan tahap krusial yang harus diperhatikan dengan baik, karena akan berdampak pada kualitas tanaman serta buah anggurnya nanti.
Berikut ciri-ciri bibit anggur yang berkualitas:
- Memiliki 3 ruas batang dengan panjang sekitar 25 sampai 30 cm
- Memiliki batang bibit berbentuk bulat berukuran 1 cm
- Kulit batang berwarna coklat, bagian bawah kulit berwarna hijau, tidak ada bercak hitam, dan tidak mengandung embun air
- Tunas terlihat kokoh, besar, dan padat
- Berusia sekitar 5 bulan dan memiliki 3 hingga 4 helai daun
3. Penyemaian Bibit Anggur
Kalau sudah menemukan bibit unggul yang berkualitas baik, maka selanjutnya bisa memasuki tahap penyemaian.
Tujuan dari tahap ini adalah agar proses perawatan bibit jadi lebih mudah untuk dipantau serta bibit mendapatkan asupan unsur hara yang cukup dan tidak berlebihan.
Berikut cara melakukan penyemaian bibit anggur:
- Lakukan penyemaian bibit menggunakan media polybag atau pot
- Siapkan tanah dan pupuk organik, lalu campur secara merata dan masukkan ke media penyemaian yang dipilih
- Siram bibit yang disemai setiap pagi hari dan sore hari
- Tunggu sekitar 2 bulan hingga tumbuh tunas baru dan telah memiliki banyak akar
4. Pengolahan Tanah
Setelah bibit selesai melalui tahap penyemaian, kini tiba saatnya untuk mempersiapkan lahan tanam sebagai media penanaman anggur.
Berikut cara mempersiapkan lahan tanam tanaman anggur:
- Lakukan penggemburan tanah menggunakan cangkul untuk menghilangkan gulma di lokasi penanamannya
- Apabila kondisi pH kurang dari 5, lakukan pengapuran menggunakan dolomit
- Buat gundukan tanah pada lahan tanam dengan ketinggian 50 cm, lebar 150 cm, dan panjangnya disesuaikan dengan lahan
- Beri jarak antara gundukan tanah sekitar 100 cm sebagai saluran air dan untuk mencegah genangan air
- Buat lubang tanam dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm
- Diamkan lahan tanam selama 2 minggu agar terkena sinar matahari secara langsung
- Selanjutnya tanam bibit pada lubang yang telah dibuat dan diberi campuran pupuk kandang, tanah, serta pasir dengan perbandingan 2:1:1
5. Penanaman Bibit Anggur
Saat memasuki proses penanaman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tanaman anggur tumbuh secara maksimal:
- Pastikan bibit sudah berumur 2 bulan
- Sudah memiliki 2 sampai 3 helai daun dan akar yang kuat
- Ditanam dengan campuran pupuk kandang, tanah, dan pasir menggunakan perbandingan 2:1:1
- Tutup rapat lubang tanam
- Siapkan media rambat sepanjang 2 meter
6. Perawatan
Tahap perawatan merupakan salah satu tahap penting dalam cara menanam anggur yang perlu diperhatikan dengan baik.
Sebab apabila tanaman anggur tidak dirawat dengan benar, maka bisa dipastikan tanaman tersebut rentan rusak atau bahkan mati.
Berikut cara perawatannya:
- Rutin melakukan pengecekan setiap pagi dan sore hari untuk memantau apakah ada gangguan hama dan gulma
- Pemupukan ketika memasuki umur 0 sampai 1 tahun:
- Saat usia 3 bulan, diberi pupuk urea sebanyak 10 gram selama 10 hari
- Saat usia 6 bulan, diberi pupuk urea sebanyak 15 gram selama 15 hari
- Saat usia 1 tahun, diberi pupuk urea sebanyak 50 gram
- Ketika memasuki usia 1 tahun ke atas, gunakan pupuk kandang sebanyak 5 kaleng dan pupuk TSR sebanyak 80 gram
- Rutin melakukan penyiraman dan pemangkasan, jangan sampai tergenang air
7. Pemanenan
Ini merupakan tahap yang paling ditunggu-tunggu setelah tahap di atas telah dilalui semua.
Berikut tips memanen buah anggur:
- Salah satu ciri utama tanaman anggur siap dipanen adalah tekstur buahnya telah kenyal dan lunak
- Warna buah sudah merata dan mudah dilepas dari tangkainya
- Petik anggur ketika pagi hari dan segera dimasukkan ke dalam dus karton atau keranjang khusus
- Hindari penyimpanan dengan cara menumpuk
Baca Juga:
5 Cara Menanam Pohon Pisang di Halaman Rumah Agar Berbuah Lebat
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Sedang mencari hunian di Taman Kopo Katapang?
Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!