Bagi orang awam, membuat bonsai memang tampak sulit karena membutuhkan waktu lama. Padahal, cara membuat bonsai berikut ini sangat mudah dilakukan meski kamu seorang pemula, lo.
Selain digunakan sebagai hiasan rumah, seni tanaman hias dari Jepang ini memiliki makna filosofis.
Pembuatannya mengajarkanmu mengenai kesabaran dan ketekunan, Sahabat 99.
Meski membutuhkan waktu lama, bukan mustahil kok untuk sukses membuat bonsai pertamamu.
Apalagi jika kamu mengaplikasikan cara membuat bonsai untuk pemula berikut ini!
5 Cara Membuat Tanaman Bonsai untuk Pemula
1. Memilih Bibit Tanaman yang Tepat
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memilih bibit tanaman untuk bonsai.
Bakal bonsai ini bisa kamu dapatkan dari alam atau dari hasil perbanyakan.
Hasil perbanyakan merujuk pada bibit yang berupa biji, hasil stek batang, cangkok, okulasi, maupun enten.
Apa pun bentuk bakalannya, tanaman yang dipilih harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut:
- Berasal dari tanaman dikotil;
- Tanamannya memiliki umur panjang;
- Memiliki daya tahan tinggi di berbagai kondisi;
- Bentuknya indah secara alami; dan
- Bisa bertahan menghadapi detraining.
Sebagai catatan, beberapa tanaman monokotil pun bisa kamu ubah menjadi bonsai.
Misalnya saja bibit kelapa, bambu, semak, dan perdu.
2. Memilih Media Tanam yang Tepat
Wadah tanah bonsai biasanya merupakan pot tipis dan kecil.
Akibatnya media tanam dan pasokan nutrisi tanaman pun menjadi terbatas.
Oleh sebab itu, kamu harus memilih media tanam yang mengandung nutrisi dan bahan mineral tinggi.
Tujuannya agar tanaman dapat tumbuh dengan baik meski ruang tumbuhnya terbatas.
Pilihan media tanamnya sendiri terdiri dari pasir, tanah gunung, dan tanah merah.
Kemudian tambahkan humus, kompos, dan pupuk kandang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bonsai.
3. Pot Terbaik untuk Menanam Bonsai
Untuk pot, sebaiknya gunakan yang berbentuk baki serta memiliki lubang pembuangan air.
Lalu isi pot dengan empat lapis medium tanam, urutannya adalah sebagai berikut:
- Batu yang kedap air di dasar pot
- Campuran tanah dan bebatuan kecil di lapisan berikutnya
- Lapisan tanah lunak atau pasir untuk memudahkan aliran air keluar dari pot
- Tanah bersifat cerul, penuh humus, dan subur setebal maksimal 35 cm di bagian atas pot
4. Penanaman dan Pemeliharaan
Langkah selanjutnya adalah menanam bakalan bonsai di pot tanaman.
Cukup tancapkan batang bakalan di tengah pot, lalu siram dengan menggunakan sprayer yang halus.
Pastikan air yang kamu gunakan bersih, tidak berlumpur ,dan netral (tawar), ya.
Apabila air mulai mengalir ke luar dari bawah pot, hentikan penyiraman dan simpan pot di lokasi yang teduh.
Agar bibitnya lebih cepat tumbuh, kamu bisa menutup tanaman menggunakan plastik transparan selama awal pertumbuhan.
5. Perawatan dan Pembentukan Tanaman Bonsai
Bakal bonsai yang sudah siap dibentuk adalah yang akarnya sudah tidak tergoyahkan.
Kamu bisa menggunakan kawat kuningan dan tali raffia untuk mengatur arah tumbuhnya.
Konsepnya kurang lebih sama seperti ketika kamu menggiring pertumbuhan tanaman rambat, Sahabat 99.
Hanya saja tekanan yang diberikan harus sedikit lebih kuat karena batang tanaman cenderung keras.
Selain itu, kamu harus memangkas dan memetik titik tumbuh yang tidak diinginkan.
Caranya, potong dahan atau ranting sedekat mungkin dengan kuntum yang tampak sehat tutup lukanya yang besar dengan parafin.
Lalu lilit dahan-dahan yang memanjang menggunakan kawat selama pertumbuhan baru.
Namun ingat, membentuk tanaman ini membutuhkan waktu lama sehingga kamu harus benar-benar sabar.
***
Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jangan lupa, kunjungi 99.co/id dan Rumah123.com untuk menemukan beragam penawaran properti menarik.
Ada banyak pilihan proyek menarik seperti kawasan Lagoose Village Mandai.
Yuk, wujudkan hunian idamanmu sekarang juga, karena kami selalu #AdaBuatKamu!