Tips & Trik

Cara Membuat Pupuk Organik Padat dari Kotoran Kambing & Ayam

4 menit

Sahabat 99, sudahkah kalian tahu mengenai cara membuat pupuk organik padat dari kotoran kambing dan ayam?

Jika kamu hobi berkebun, mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan salah satu bahan yang diperlukan, yakni pupuk.

Manfaat dari pupuk sendiri meliputi:

  • meningkatnya kandungan unsur hara yang diperlukan tanaman;
  • meningkatkan produktivitas tanaman
  • merangsang pertumbuhan daun, batang, dan akar; serta
  • menyuburkan dan menggemburkan tanah.

Nah, tentunya setelah membaca manfaat di atas kamu menjadi tahu betapa pentingnya keberadaan pupuk bagi pertumbuhan tanaman.

cara membuat pupuk organik

Sebenarnya, kamu bisa saja membeli pupuk kandang di toko terdekat kesayanganmu.

Namun, jika kamu ingin membawa hobi berkebunmu ke level selanjutnya, tidak ada salahnya untuk kamu mencoba belajar cara membuat pupuk kandang.

Bahan dasar dari pupuk kandang sendiri adalah kotoran hewan.

Dalam pembahasan kali ini, Blog 99.co Indonesia akan membahas cara membuat pupuk organik padat dari kotoran kambing dan ayam.

Seperti dilansir dari ilmubudidaya.com, langsung saja disimak yuk ulasan lengkapnya!

Cara Membuat Pupuk Organik Padat dari Kotoran Kambing

Sebelum masuk ke dalam pembahasan cara membuat pupuk kandang dari kotoran kambing, kamu perlu tahu terlebih dahulu apa saja yang perlu disiapkan.

Berikut adalah alat dan bahannya:

  • Ember
  • Cangkul
  • Terpal
  • 1/2-1 ton kotoran kambing
  • 200 kg abu/sekam/bekas gergajian
  • 200 kg kapur pertanian atau dolomit
  • 4 botol EM4

Setelah menyiapkan alat-alat di atas, langsung saja simak cara membuat pupuk organik padat dari kotoran kambing.

1. Proses Pembuatan Pupuk Kandang

cara membuat pupuk organik

  1. Hancurkan kotoran kambing menggunakan mesin atau campurkan bersama pupuk urea.
  2. Siapkan lahan untuk mengolah pupuk yang bebas dari genangan air dan terpaan hujan.
  3. Buatlah lapisan-lapisan bahan pembuatan pupuk padat dengan mencampur kotoran kambing bersama kapur pertanian, sekam, atau bekas gergajian hingga ketebalannya mencapai 20-30 cm.
  4. Siapkan ember yang sudah diisi dengan bakteri EM4 sesuai dosis dan beri air secukupnya.
  5. Siram larutan EM4 tersebut pada campuran kotoran kambing yang sudah dibuat dengan kadar mencapai 40%. Jika kamu meremas segenggam kotoran dan tidak ada air yang menetes, artinya komposisi air sudah pas.
  6. Lakukan pada arah sebaliknya, buatlah gunungan selebar terpal penutup yang telah disiapkan.
  7. Tutup timbunan dengan terpal dan berikan beban di setiap sisinya agar tidak terhempas oleh angin.
  8. Diamkan gunungan calon pupuk kandang tersebut selama 1 minggu dan buka terpalnya agar bakal pupuk melalui proses airasi pada pengomposannya.
  9. Jika hawa panas keluar dari timbunan, hal tersebut menandakan bahwa proses pengomposan sukses.
  10. Untuk menghilangkan aroma amoniak agar segera bisa digunakan, diamkan selama 3 minggu agar kotoran kambing terkena angin.

Itulah cara membuat pupuk kandang dari kotoran kambing.

Selain itu, kamu pun harus mengetahui apa saja manfaat penggunaan pupuk kandang yang terbuat dari kotoran kambing.

Manfaat Pupuk Kandang dari Kotoran Kambing

  • Ramah terhadap lingkungan karena terbuat dari bahan organik dan terbebas dari penggunaan bahan kimia
  • Lebih mudah terurai oleh tanah dan tidak merusak lingkungan
  • Menjaga kesuburan tanah hingga bertahun-tahun karena bahan organiknya sangat mudah diurai dan tidak meninggalkan komponen pada tanah
  • Mengurangi limbah peternakan
  • Melenyapkan potensi munculnya patogen yang melekat pada kotoran hewan ternak

***

Bagaimana, Sahabat 99?

Ternyata membuat pupuk organik padat dari kotoran kambing tidak sesulit yang kita pikirkan, bukan?

Baca Juga:

Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Rumah Tangga. Mudah lho!

Setelah mengetahui cara membuat pupuk kandang dari kotoran kambing, selanjutnya Blog 99.co Indonesia akan membahas cara membuat pupuk kandang dari kotoran ayam.

Cara Membuat Pupuk Organik Padat dari Kotoran Ayam

cara membuat pupuk organik



Sebelum masuk ke dalam pembahasan secara mendetail, kenali dahulu beberapa hal yang harus diperhatikan untuk membuat pupuk kompos berkualitas baik.

  1. Potong terlebih dahulu bahan dengan ukuran besar agar mikroorganisme bisa dengan mudah masuk ke dalam bahan yang akan dikomposkan.
  2. Pilih tempat pengomposan yang terjauh dari sinar matahari langsung serta air hujan.
  3. Perhatikan perbandingan bahan yang akan dikomposkan apakah sesuai dengan kondisi rasio C/N bahan.
  4. Perhatikan sirkulasi udara saat proses pengomposan berlangsung.
  5. Menjaga suhu ideal agar kerja mikroorganisme tidak terganggu.
  6. Menjaga kelembapan agar proses bisa berjalan dengan lancar.
  7. Memastikan pupuk yang dihasilkan dapat membunuh bibit penyakit yang menyerang tumbuhan serta meningkatkan kadar nutrisi pada tanah.

Terdapat 2 cara yang bisa kamu coba untuk mengolah kotoran ayam menjadi pupuk padat.

Kotoran yang digunakan untuk proses ini sendiri berasal dari ayam pedaging.

Setelah paham dengan semua hal yang disebutkan di atas, langsung saja disimak ulasan mengenai cara membuat pupuk organik padat dari kotoran ayam.

Cara Pertama

Alat dan Bahan

  • 1 ton kotoran ayam pedaging atau ayam potong
  • Serbuk kulit kelapa dengan rasio 40% dari kotoran ayam (serbuk kayu atau sekam juga bisa menjadi pilihan)
  • 10 kg kapur CaC03
  • 1 liter DOF hijau
  • 1 liter DOF merah

Proses Pembuatan

cara membuat pupuk organik

  1. Susun bahan yang sudah disiapkan secara berlapis: emput dengan ketebalan 5 cm, kotoran ayam dengan ketebalan 10 cm, dan kapur secukupnya.
  2. Semprot bahan tersebut dengan cairan DOF yang telah dicampur secukupnya.
  3. Rasio cairan DOF yang digunakan adalah 2-3 liter untuk 1 ton pupuk.
  4. Tutup tumpukan bakal kompos dengan terpal agar kelembapannya mampu mempercepat proses pengomposan.
  5. Proses dinyatakan berhasil jika terdapat hawa panas setelah 1-2 hari.
  6. Aduk pada hari ke 15 agar proses pengomposan merata.
  7. Cek kembali pada hari ke 21 apakah bakal kompos masih mengeluarkan hawa panas atau tidak (hawa panas menunjukkan proses pengomposan masih berlangsung).
  8. Lakukan pengadukan dan pembalikan pada hari ke 25.
  9. Cek apakah masih ada hawa panas pada hari ke 30. Jika masih, pupuk masih belum bisa digunakan.
  10. Panen bisa dilakukan setelah proses pengomposan berlangsung lebih dari 30 hari.

Ciri-ciri pupuk yang sudah siap panen meliputi:

cara membuat pupuk organik

  • warnanya cokelat kehitaman,
  • tidak berbau,
  • suhunya sudah menurun.

Cara Kedua

Alat dan bahan yang digunakan sama dengan cara membuat pupuk kandang dari kotoran ayam yang pertama.

Yang membedakan hanyalah proses yang dilakukan saja.

Proses Pembuatan

cara membuat pupuk organik

  1. Campur dan aduk semua bahan yang sudah disiapkan.
  2. Tambahkan cairan DOF hingga bahan menjadi lembap.
  3. Tutup rapat dengan terpal.
  4. Cek suhu setelah 1-2 hari (jika terasa hawa panas, proses pengomposan berarti sedang berlangsung).
  5. Cek suhu setiap 7 hari sekali untuk memastikan apakah proses ini masih berjalan (pupuk belum bisa digunakan jika suhunya belum turun)
  6. Panen pupuk saat usianya menginjak lebih dari 30 hari.

***

Baca Juga:

Tren Agrikultur Terbaru, Pupuk Organik dari Nasi Basi

Itulah cara membuat pupuk organik padat dari kotoran kambing dan ayam.

Selain bisa dilakukan sebagai hobi, pembuatan pupuk ini juga bisa kamu jadikan bisnis sampingan yang tentunya sudah pasti menguntungkan.

Semoga tulisan ini bermanfaat ya, Sahabat 99.

Simak informasi dan tulisan menarik lainnya hanya di Blog 99.co Indonesia.

Jangan lupa, kunjungi 99.co/id untuk memenuhi semua kebutuhan propertimu!



Mukhammad Iqbal

Lulusan Sastra Inggris UPI yang sudah bergelut di dunia kepenulisan sejak 2016. Sempat jadi Copy Editor dan Content Writer, sekarang Content Editor artikel properti hingga lifestyle. Senang menonton film, membaca, dan bermain game hingga larut malam.
Follow Me:

Related Posts