Sahabat 99, memaku tembok beton tidak boleh sembarangan, lo. Alih-alih rapi, tembok beton yang hendak kamu paku bisa saja retak jika dipalu dengan cara yang salah. Yuk, simak cara memaku tembok beton berikut ini!
Dinding rumah beton memiliki sejumlah keunggulan, terutama dari segi kekuatan, daya tahan, hingga keawetannya.
Namun, seiring kebutuhan rumah yang kerap tidak terduga, bisa saja kita diharuskan untuk memaku tembok beton tersebut.
Umumnya hal ini dilakukan guna kebutuhan terkait keindahan rumah.
Misalnya, menaruh atau mengganti posisi bingkai foto di area-area yang lebih menarik.
Selain itu, bisa pula memaku tembok di sudut kamar demi kepentingan gantungan pakaian.
Nah, agar dinding tidak mengalami keretakan, cara memaku tembok beton haruslah sesuai prosedur.
Untuk lebih jelas, simak uraian lengkapnya yang telah kami rangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Cara Memaku Tembok Beton yang Benar
1. Menggunakan Paku Beton
Ketika hendak memaku dinding beton, kamu mesti memilih jenis paku yang sesuai.
Jangan sampai paku yang kamu gunakan adalah paku kayu atau paku payung karena kedua jenis paku tersebut mempunyai kekuatan berbeda dibandingkan paku beton.
Umumnya, paku beton terbuat dari baja sehingga lebih kuat.
Adapun bentuk kepala pakunya cenderung tumpul dan tidak pipih.
2. Menentukan Lokasi Pemakuan
Setelah memilih jenis paku yang sesuai, langkah selanjutnya yakni menentukan lokasi tembok yang hendak kamu paku.
Cara yang sering digunakan adalah dengan memberi tanda pada titik tertentu menggunakan spidol atau goresan ujung paku.
3. Beri Alas dari Selotip
Solusi jitu agar tembok beton tidak mengalami keretakan ketika proses memaku salah satunya dengan menandai titik permukaan tembok yang akan dipaku menggunakan selotip.
Ini dilakukan setelah kamu menandai titik yang akan dipaku dengan spidol, sebagaimana ulasan pada poin kedua.
Pasanglah selotip bening dengan posisi menyilang dan pastikan jika titik tersebut berada percis di area tengah.
4. Menggunakan Palu yang Kokoh
Dalam proses memaku dinding, hal yang sering terlupakan adalah kualitas palu atau martil yang digunakan.
Pasalnya, palu yang kokoh akan menghasilkan tenaga yang besar.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, gunakanlah palu yang mempunyai gagang panjang.
Genggam palu dengan posisi tangan yang sesuai, kemudian pukul paku secara tegak lurus ke arah kepala paku.
Tujuannya agar paku bisa menancap dengan baik dan tidak miring.
5. Jepit Paku dengan Tang
Salah satu kesalahan yang sering terjadi ketika proses memaku dinding adalah mengenai jari tangan.
Bisa jadi ini disebabkan oleh pegangan paku yang tidak kuat.
Maka dari itu, ada baiknya jepit paku dengan tang untuk meminimalkan kecelakaan tersebut.
Selain itu, menjepit paku dengan tang ketika proses memaku juga membuat posisi paku tidak akan tergeser.
6. Tancapkan Paku secara Tegak Lurus
Sebagian orang memosisikan paku tidak tegak lurus ketika memaku dengan alasan agar barang yang digantung tidak mudah jatuh.
Namun, bagi awam, sebaiknya posisikan paku secara tegak lurus.
Apalagi, paku dengan posisi tegak lurus lebih kuat dalam menyangga barang yang memiliki berat berlebih.
Sebaliknya, paku yang tertancap miring ke atas atau ke bawah akan menghasilkan daya dukung yang relatif lemah.
7. Melepaskan Selotip yang Terpasang Sebelumnya
Terakhir, lepaskan selotip yang telah terpasang sebelumnya secara perlahan.
Jika seandainya tembok beton rapuh karena satu dan lain hal, kamu bisa menyiramkan 2 sendok makan cuka ke dinding dan diamkan mengering.
***
Itulah cara memaku tembok beton yang bisa kamu coba, Sahabat 99.
Semoga ulasannya bermanfaat ya.
Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Depok?
Cek saja selengkapnya di www.99.co/id.