Berita Berita Properti

Kabar Gembira! Bunga KPR BTN Disebut Bisa Turun Asalkan…

2 menit

Kabar gembira untuk kamu yang hendak membeli rumah. Pasalnya, bunga KPR BTN disebut memungkinkan untuk turun tahun ini.

Hal ini dijelaskan sendiri oleh Direktur Keuangan dan Treasury BTN, Nixon LP Napitupulu.

Likuditas Pasar Turut Memengaruhi Kemungkinan Bunga KPR BTN Turun

Nixon membeberkan bahwa penuruan bunga kredit ini tak hanya dipengaruhi oleh penurunan suku bunga yang dilakukan Bank Indonesia, namun juga karena situasi likuiditas pasar.

Saat ini, likuiditas di industri perbankan masih dalam kondisi yang cukup ketat.

Menurut data OJK terakhir, rasion simpanan terhadap kredit yang mencerminkan likuiditas industri berada di angka 96,1 persen.

“Bunga kredit mungkin turun sepanjang likuiditas market cukup. Selain bunga cuan, keketatan likuiditas market juga pengaruh, kalau bunga turun tapi likuiditas lock, ya susah,” papar Nixon seperti dilansir dari money.kompas.com.

Indikator mengenai sehat atau tidakya sebuah bank bisa dilihat dari Loan to Deposit Ratio (LDR) apakah berada di kisaran 70-80 persen, seperti yang ditetapkan BI.

Untuk saat uini, posisi LDR dari BI sendiri hingga semester I tahun ini masih berada di kisaran 114,29 persen.

Baca Juga:

7 Tips KPR Milenial | Cicil Rumah Mudah untuk Generasi Muda

Sudah Ada Indikasi Penurunan pada Bulan Agustus

bunga kpr btn



Meskipun begitu, Nixon masih optimis bunga KPR BTN bisa turun karena sudah ada indikasi penuruan biaya pada bulan Agustus jika dibandingkan dengan bulan Juli.

BTN disebut hanya perlu menunggu likuiditas hingga menjadi stabil untuk mewujudkan turunya bunga KPR.

“Kalau masih perang harga memang masih susah. Ke depan tapi akan turun, tinggal nunggu timing,” lanjutnya.

Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) BTN Agustus, 2019

Untuk suku bunga BTN per Agustus sendiri tercatat berada di angka 10,75 persen.

Agar kondisi likuiditas tetap sehat, BTN sendiri menargetkan untuk menurunkan LDR tahun depan menjadi di kisaran 101-103 persen.

Adapun, pertumbuhan dana pihak ketiga berada di kisaran 11-13 persen, dengan Cadangan Kerugian Penurunan Laba (CKPN) sebanyak 70%.

CKPN tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi saat ini yang berada di angka 40%.

“Dibandingkan Julia, walau likuiditas naik, total dana naik, beban bunga rupiah bulanan Agustus turun dibanding Juli. Cost of fund kita menuju tren penurunan. Saya optimis sampai akhir tahun bisa capai target laba Rp2,6 triliun.’ ungkap Nixon.

Baca Juga:

Ini Provinsi dengan Suku Bunga KPR Tertinggi 2019. Ada Daerahmu?

***

Semoga tulisan ini bermanfaat, Sahabat 99.

Simak informasi dan artikel terfaktual lainnya hanya di Blog 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah impian? Cari saja di 99.co/id!



Mukhammad Iqbal

Lulusan Sastra Inggris UPI yang sudah bergelut di dunia kepenulisan sejak 2016. Sempat jadi Copy Editor dan Content Writer, sekarang Content Editor artikel properti hingga lifestyle. Senang menonton film, membaca, dan bermain game hingga larut malam.
Follow Me:

Related Posts