Tips & Trik

Budidaya Jamur Kuping di Halaman Rumah? Begini Caranya!

3 menit

Budidaya jamur kuping adalah jenis usaha yang sebetulnya mudah dan tak memerlukan lahan yang luas. Kamu bahkan bisa memulainya di halaman rumah!

Jika dibandingkan dengan jenis budidaya lainnya, budidaya jamur kuping memang belumlah begitu tenar.

Padahal, sebetulnya budidaya jamur kuping bisa memberikan keuntungan yang tak kalah besarnya, lho!

Tidak hanya itu, perawatan jamur kuping juga lebih mudah bila dibandingkan dengan budidaya jamur tiram atau jamur merang.

Tak punya lahan luas? Tak perlu khawatir, kamu bisa tetap menjalankan budidaya jamur kuping di halaman rumahmu kok!

Begini langkah-langkah mudah untuk memulai budidaya jamur kuping di halaman rumah:

Proses Pembuatan Kumbung

Kumbung atau rumah jamur merupakan bagian paling utama dan wajib ada dalam budidaya jamur kuping ataupun jamur lainnya.

Kumbung biasa dibuat dinding bambu dan beratap rumbai atau bambu.

Ukuran rata-rata kumbung yang bisa digunakan yaitu 12 m x 7 x 3,5 m dan  di dalamnya terdapat rak-rak penyimpanan bibit jamur dengan jarak antar rak 80 cm.

Bila menggunakan ukuran rata-rata, maka kumbung bisa menampung sekitar 5.000 kantong bibit jamur.

Dengan ukuran tersebut, rak bisa menampung maksimal 10 polybag horizontal dan 20 polybag vertikal.

Baca Juga:

7 Bumbu Dapur Obat Jamur di Selangkangan Ampuh. Tanpa Bahan Kimia!

Pemilihan Bibit untuk Budidaya Jamur Kuping

budidaya jamur kuping

Setelah kumbung siap digunakan, maka selanjutnya kamu bisa mulai memilih bibit terbaik untuk budidaya jamur kuping.

Kamu bisa mendapatkan bibit jamur kuping dengan cukup dengan berbagai cara.

Berikut beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan kala membeli bibit jamur kuping:

  • Belilah bibit jamur kuping langsung di toko bibit ataupun di koperasi tani agar lebih berkualitas dan panen sukses.
  • Bila ingin bibit jamur terbaik, artinya kamu harus langsung membelinya di petani jamur yang sudah terjaga kualitasnya.
  • Bagi pemula, sebaiknya belilah bibit jamur berkualitas dengan jenis f4.

Proses Penyemaian Bibit Jamur Kuping

Langkah berikutnya yang sangat pentign dalam proses budidaya jamur kuping ialah proses penyemaian bibit jamur.

Saking pentingnya, tahapan ini tak boleh dilakukan sembarangan dan harus dengan cara yang tepat.

Berikut ini proses yang harus diikuti agar jamur kuping tumbuh dengan baik:



  • Setiap akan mengurusi jamur kuping, pastikan tangan steril terlebih dahulu dengan menggunakan alkohol 70%.
  • Untuk menebarkan bibit jamur, kamu bisa menggunakan besi atau kawat sekitar 30 cm yang telah dipanaskan dengan api pembakaran spirtus dan semprot lagi dengan alkohol.
  • Kamu juga bisa menebarkan bibit dengan cara mencelupkannya dengan besi atau kawat ke dalam mulut ring dan kemudian menggoyangkannya secara merata.

Proses Penanaman Bibit Jamur Kuping

budidaya jamur kuping

1. Tahap Persiapan

Media tanam juga jadi aspek penting yang perlu dipersiapkan dengan baik sebelum memulai budidaya jamur kuping.

Biasanya, media tanah terdiri dari 10% bekatul, 70% gergaji kayu, 2% kapur CaCO3, serta air secukupnya.

Agar kualitasnya mencukupi, media tanam harus terlebih dahulu difermentasi selama 3-5 hari hingga mencapai suhu sekitar 7 derajat celsius.

Jangan lupa juga untuk membolak-balik media tanam 2-3 kali per hari dan tunggu hingga warnanya berubah cokelat kehitaman.

2. Tahap Pemindahan Media

Langkah berikutnya, pindahkan media tanam ke dalam plastik tahan panas dan bentuk menjadi seperti baglog.

Kemudian media tanam disterilkan dengan cara diuap dalam suhu 95-120 derajat celsius selama 8 jam.

Proses sterilisasi juga perlu dilakukan terhadap bibit jamur agar tak terkena hama yang merusak pertumbuhan miselium.

Setelah jamur ditanam, lanjutkan ke tahap inkubasi yang dilakukan selama 4-8 minggu dalam suhu 28-35 derajat celsius dengan kelembapan 80 persen.

3. Tahap Pemindahan Baglog

Pemindahan baglog ke dalam kumbung tak memerlukan cara atau proses khusus.

Namun, setelah berpindah ke dalam kumbung, baglog harus dilubangi dengan silet yang steril kemudian sirami secara rutin 2-4 kali sehari.

4. Cara Pengendalian Hama

Biasanya, hama menjadi masalah paling pelik yang mengganggu dan merusak budidaya jamur kuping.

Oleh karena itu, kamu perlu mengantisipasi adanya hama dengan teknik pengendalian hama yang tepat seperti berikut ini:

  • Selalu jaga kebersihan kumbung
  • Musnahkan media yang telah terserang hama dan penyakit
  • Jaga kebersihan alat-alat inokulasi
  • Pastikan setiap proses sterilisasi sempurna
  • Selalu semprot jamur yang telah dipanen dengan pestisida

Baca Juga:

Budidaya Jamur di Rumah, Bisa Jadi Peluang Usaha!

Semoga artikel ini bisa membantumu dalam budidaya jamur kuping, Sahabat 99.

Simak informasi dan tulisan menarik lainnya di Blog 99.co Indonesia.

Tak lupa, kunjungi 99.co/id untuk segala kebutuhan propertimu, ya!



Elmi Rahmatika

Lulusan Sastra Inggris Universitas Pendidikan Indonesia yang suka menulis seputar gaya hidup dan sastra remeh-temeh. Sejak 2019 bergelut di dunia properti dan penulisan konten SEO di 99 Group. Di waktu senggang senang baca apa saja dan jalan-jalan.
Follow Me:

Related Posts