Berita Berita Properti

Gerakan Black Lives Matter Bikin Bisnis Properti di Inggris Alami Perubahan

2 menit

Munculnya gerakan Black Lives Matter ternyata berpengaruh pada properti di Inggris.

Di tengah kemunculan gerakan tersebut, agen properti di Inggris bakal mengubah nama atau istilah kamar.

Saat menawarkan properti, master bedroom atau kamar tuan yang biasa ini kita kenal akan diganti dengan istilah kamar utama.

Sebelum membahas lebih lanjut, simak yuk penjelasan singkat mengenai gerakan ini.

Baca Juga:

Harga Rumah Turun Tajam, 3 Properti Mewah di AS Diobral. Bagaimana di Indonesia?

Apa Itu Black Lives Matter?

Black Lives Matter sendiri merupakan sebuah gerakan aktivis yang aktif dalam menenatang kekerasan maupun rasisme sistemik terhadap orang kulit hitam.

Gerakan sosial ini didirikan pada 13 Juli 2013, dimulai dari komunitas Afrika Amerika.

Belum lama ini, salah seorang pemimpin demonstran meminta audiensi dengan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, pada Sabtu, (20/6/2020).

Aktivis bernama Imarn Ayton (29) ini meminta pemerintah untuk mengganti penasehat politik yang ditunjuk untuk mempimpin komisi baru.

Hal tersebut dilakukan untuk menyelidiki ketidak-setaraan ras di sana.

Sejumlah demonstran berkumpul di taman kota Hyde Park di London sebelum menggelar aksi demonstrasi ke sekian kalinya dalam dua pekan terakhir.

Black Lives Matter & Properti di Inggris

  1. Menghilangkan Kesan Seksis

Peter Wetherell

sumber: thegentlemansjournal.com

Perubahan nama atau istilah properti tersebut dilakukan untuk menghilangkan kesan seksis dan perbudakan yang muncul saat istilah kamar tuan digunakan.

“Perubahan ini terjadi karena adanya dorongan politik dan transformasi dramatis pada sisi pembeli properti,” jelas Peter Wetherell, ketua eksekutif dari Wetherell di Mayfair, seperti dilansir Dailymail pada Sabtu, (4/7/2020).



  1. Menyesuaikan dengan Pembeli

kpr rumah

Peter Wetherell juga menambahkan kalau perubahan ini juga disesuaikan dengan para calon pembeli.

Saat ini, pembelinya banyak berasal dari kalangan yang luas berusia sekitar 20 hingga pertengahan 40 tahun.

Menurutnya, kaum muda cenderung lebih berpikiran terbuka.

“Orang-orang muda ini cenderung berpikiran terbuka dan menilai bentuk rasisme atau seksisme sebagai hal yang melanggar,” ujar Wetherell.

Baca Juga:

Dear Millenial, Beli Rumah Saat Pandemi Dinilai Bagus Untukmu! Ini Penjelasannya

  1. Sebuah Penghormatan

black lives matter

sumber: cnn.com

Gerakan Black Lives Matter juga mendorong terjadinya perubahan istilah dalam bisnis properti ini.

“Perusahaan saya ingin memastikan orang-orang mendapat perlakuan dengan hormat,” kata David Westgate dari perusahaan properti Andrews di Bristol, Inggris.

Meski demikian, masih ada juga sebagian agen properti di Inggris yang enggan mengubah penggunaan istilah ini dengan alasan itu bagian dari sejarah.

***

Hmm, bagaimana pendapatmu mengenai hal ini?

Semoga informasi ini bermanfaat ya!

Jangan lupa membaca artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.

Ingin miliki perumahan di Jakarta Selatan, Surabaya atau kota lainnya?

Kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu!



Nita Hidayati

Penulis konten
Follow Me:

Related Posts