Berita Berita Properti

Selain Biaya Renovasi Rumah, Siapkan Dana Tambahan untuk 5 Hal Ini!

2 menit

Setelah bertahun-tahun ditempati, rumah akan memerlukan perbaikan di beberapa bagian. Ketika hal ini terjadi, bukan hanya biaya renovasi rumah yang perlu Anda siapkan. Pastikan biaya-biaya lainnya, seperti biaya listrik tambahan, juga sudah diperhitungkan dengan baik.

Perbaikan rumah besar-besaran atau total bukanlah perkara sepele.

Biaya renovasi rumah yang akan dikeluarkan tentu besar dan mahal.

Terlebih biaya-biaya lainnya yang perlu Anda keluarkan selama proses perbaikan berlangsung.

Berikut ini beberapa biaya tambahan yang harus dipersiapkan jika ingin renovasi rumah total.

Tambahan Biaya Renovasi Rumah yang Harus Diperhitungkan

1. Biaya Sewa atau Kontrak Rumah Sementara

Ketika melakukan perbaikan rumah total, tentu tidak mungkin Anda dan keluarga tetap tinggal di sana.

Lokasi yang sedang direkonstruksi akan dipenuhi gundukan pasir, batako, dan lainnya.

Bukan hanya membuat penghuni tidak nyaman jika memaksakan tetap tinggal di sana, tetapi juga bisa mengganggu dan menghambat proses renovasi.

Jadi, akan lebih aman bila Anda mengungsi ke tempat lain untuk sementara waktu.

Anda bisa menyewa atau mengontrak hunian yang lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah.

Sehingga lebih leluasa untuk mengawasi berlangsungnya proses perbaikan.

Tidak perlu boros dengan mencari kontrakan yang mewah dengan harga sewa tinggi.

Pilih yang sederhana saja, asalkan nyaman dan aman.

Toh hanya akan ditempati untuk sementara.

2. Perlengkapan Rumah Tangga Baru

Setelah bangunan rumah lama berubah menjadi bangunan baru yang lebih bagus, akan ada dorongan untuk membeli beberapa perlengkapan rumah tangga baru.

Rasanya ada yang kurang bila tetap menggunakan perlengkapan lama yang mungkin sudah tampak kusam dan rusak di beberapa bagian.

Eits, tapi pastikan perabot yang diganti memang sudah usang ya!

biaya renovasi rumah

Jangan kalap mengganti seluruh perabot di rumah, itu namanya tidak bijak dalam pengeluaran.

Buat daftar barang yang perlu diganti dengan rapi, lalu lakukan survey ke bebrapa toko dengan cermat untuk membandingkan harga.

Memperkirakan budget ini di awal akan membantu mengontrol pengeluaran Anda setelah rumah selesai diperbaiki.

Baca Juga:

Renovasi Rumah Bekas Seperti Baru, Lebih Murah dan Memuaskan!



3. Tambahan Tagihan Listrik diluar Biaya Renovasi Rumah

Selama proses perbaikan rumah, akan ada banyak peralatan renovasi yang membutuhkan daya listrik untuk bekerja.

Otomatis, tagihan listrik selama masa renovasi bisa jadi naik lho!

Nah, jangan lupa untuk mempertimbangkan tambahan pengeluaran tagihan listrik bulanan Anda.

Agar kantong tidak jebol dan Anda kehabisan dana di tengah-tengah masa perbaikan rumah.

Selain itu, jika bangunan rumah dibuat lebih luas mungkin akan ada tambahan penggunaan alat elektronik nantinya.

Misalnya penambahan lampu atau peralatan masak elektronik yang memerlukan listrik.

4. Biaya Perizinan yang Baru

Anda harus tahu, bahwa ketika kita mengubah bangunan rumah secara total maka Anda perlu membuat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang baru pula.

Mengurus IMB tidak sulit, Anda bisa mengurusnya melalui kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di kantor kecamatan terdekat.

biaya renovasi rumah

Dokumen yang diperlukan antara lain: gambar bangunan baru, IMB lama, fotokopi KTP, NPWP, dan bukti pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB).

Untuk besaran nominal biaya perizinannya tergantung pada luas bangunan dan besaran retribusi di daerah setempat.

Sebagai warga negara yang baik dan taat peraturan, tentunya Anda tidak akan melewatkan hal ini bukan?

5. Biaya Tak Terduga

Biaya satu ini seringkali terlewat saat melakukan perhitungan biaya renovasi rumah.

Padahal biaya tak terduga atau biaya lain-lain merupakan hal penting yang bisa menjadi penyelamat Anda ketika perkiraan pengeluaran meleset.

Misalnya, Anda mempersiapkan dana untuk pasir sebesar Rp1 juta.

Ketika di lapangan, ternyata harga pasir sedang naik dan membuat budget membengkak menjadi Rp1,2 juta.

Nah, dana tak terduga bisa digunakan untuk menutupi pengeluaran tambahan ini.

Sehingga dana kebutuhan bulanan Anda tidak terganggu sama sekali.

Besaran dana darurat yang perlu dipersiapkan sebenarnya bergantung pada kemampuan finansial tiap orang.

Namun sebagai acuan, sebaiknya Anda menyiapkan kurang lebih 20 persen dari total budget renovasi rumah.

Baca Juga:

Cara Mengakali Budget Renovasi Rumah yang Terbatas | Pengalaman Pribadi

Bagaimana? Sudah siap merenovasi total hunian Anda?

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Sahabat 99..

Temukan informasi-informasi menarik lainnya di berita properti 99.co Indonesia.

Jangan lupa, kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu sekarang!



Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts