Ingin membangun rumah sendiri menggunakan jasa arsitek? Ketahui dulu berapa biaya jasa arsitek dan kontraktor sebelum memutuskan untuk membangun rumah!
Masalahnya, kebanyakan orang tidak tahu-menahu mengenai perhitungan biaya jasa arsitek dan akhirnya enggan karena takut harganya mahal.
Buang pikiran seperti itu, jika tidak tahu maka harus cari tahu terlebih dahulu, kan?
Ternyata perhitungannya tidak serumit yang dibayangkan, begini perhitungan biaya jasa arsitek dan kontraktor.
Cara Tepat Menghitung Jasa Arsitek untuk Desain Rumah
1. Jasa Arsitek Per Meter Persegi
Cara perhitungan biaya jasa arsitek dan kontrakto ini adalah cara yang paling banyak diterapkan di Indonesia.
Kisaran umum jasa desain berdasarkan ukuran bangunan atau per meter perseginya adalah 100 ribu hingga 1 juta per meternya, termasuk ketika memilih jasa arsitek rumah minimalis sekalipun.
Faktor penentu perbedaan harga ini biasanya berdasarkan jam terbang atau keterampilan sang arsitek.
Semakin tinggi jam terbang dan keterampilan sang arsitek, tentu semakin tinggi biaya desainnya.
Catat! Jangan semata-mata ingin biaya desain yang murah, kamu justru asal memilih arsitek.
Pilihlah harga yang sesuai dengan anggaranmu dan juga perhatikan fasilitas dan profesionalitas yang diberikan oleh arsitek.
Perhitungan seperti ini lebih menguntungkan karena harga sudah ditentukan di awal dan akan membuatmu lebih hemat.
2. Perhitungan Jasa Arsitek Berdasarkan IAI
Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) secara resmi telah mengeluarkan tabel honorarium arsitek sebagai patokan biaya jasa desain.
Tabel tersebut adalah perhitungan berdasarkan biaya bangunan atau dihitung dari persentase rencana anggaran biaya (RAB) total bangunan.
IAI juga telah mengkategorikan biayanya berdasarkan jenis bangunan yang telah tertera dalam kategori tersebut.
Seperti ini contoh perhitungannya: jika kategori bangunan adalah kategori 1 dan biaya pembangunannya 1 milyar, maka biaya desainnya adalah 25 juta.
Catat! Biaya desain tersebut tidak dibayarkan secara utuh di awal pengerjaan, melainkan dibayar dalam beberapa tahap sesuai dengan kesepakatan.
3. Perhitungan Biaya Kontraktor
Perhitungan biaya kontraktor dalam membangun rumah ditentukan berdasarkan material bangunan yang dipilih. Semakin bagus kualitas materialnya, maka semakin besar juga biaya kontraktornya.
Hal ini dikarenakan kontraktor mengambil biaya jasa dari persentase material bangunan yang dipilih.
Untuk sistem pembayarannya, biasanya kontraktor menawarkan sistem termin dengan membayar uang muka.
4. Paket All-in
Sesuai dengan namanya, paket all-in mencakup biaya jasa arsitek dan kontraktor dalam satu paket. Artinya, harga yang dipatok sudah mencakup biaya desain hingga pengerjaan rumah.
Dengan memilih paket ini, kamu tidak perlu repot-repot mencari kontraktor karena arsitek biasanya sudah memilih kontraktor terpercaya untuk membangun rumahmu.
5. Jasa Arsitek Renovasi Rumah
Cara menghitung jasa arsitek renovasi rumah bisa dibilang mirip dengan cara-cara yang telah disebutkan sebelumnya.
Hanya saja, perhitungan biaya renovasi rumah kembali lagi pada kesepakatan dengan sang arsitek.
Berikut pilihan perhitungan jasa arsitek renovasi rumah:
- Berdasarkan luas bangunan
- Persentase biaya konstruksi
- Beradasarkan biaya tetap
- Bebas biaya desain
Penjelasan Kategori Bangunan dalam Jasa Arsitek
1. Bangunan Khusus
Bangunan khusus adalah bangunan yang dimiliki, digunakan, dan dibiayai oleh pemerintah sesuai dengan isi Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
2. Bangunan Sosial
Bangunan yang termasuk dalam kategori bangunan sosial adalah bangunan yang bersifat non komersial, contohnya:
- Tempat peribadatan (masjid, gereja, dan tempat peribadatan yang lain), rumah penampungan, rumah yatim, bangunan pelayanan masyarakat dengan luas maksimum 250 m2.
- Hunian atau rumah tinggal dengan luas maksimum 36 m2.
3. Bangunan Kategori 1
Bangunan kategori 1 adalah bangunan yang memiliki karakter, kompleksitas, dan tingkat kesulitan yang rendah:
- Hunian: asrama, hostel
- Industri: gudang, bengkel
- Komersial: lahan parkir, bangunan tidak bertingkat
4. Bangunan Kategori 2
Bangunan kategori 2 adalah bangunan yang memiliki karakter, kompleksitas, dan tingkat kesulitan menengah:
- Hunian: kompleks perumahan, apartemen, kondominium
- Industri: pabrik, gardu pembangkit listrik, gudang pendingin
- Komersial: kafetaria, restoran, kantor, bangunan parkir bertingkat, pertokoan, stasiun, terminal
- Komunitas: bioskop, auditorium, ruang konferensi, ruang pameran, ruang serbaguna, ruang pertemuan, penjara, perpustakaan, kantor pelayanan umum
- Pelayanan medis: rumah jompo, klinik umum, klinik spesialis
- Pendidikan: sekolah, tempat perawatan
- Rekreasi: gymnasium, stadion, kolam renang, taman umum, gedung olahraga
5. Bangunan Kategori 3
Bangunan kategori 3 adalah bangunan yang memiliki karakter, kompleksitas, dan kesulitan tinggi:
- Hunian: rumah pribadi
- Komersial: hotel, bandara
- Galeri: ruang konser, galeri, istana, monumen, museum
- Pelayanan medis: sanatorium, rumah sakit
- Pendidikan: laboratorium, pusat penelitian, kampus
- Peribadatan: luasnya lebih dari 250 m2
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari hunian di Sentraland Avenue?
Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!