Ini dia material konstruksi penting dari sebuah bangunan gedung, jembatan dan tiang pancang, yakni Besi H Beam. Kenali seluk beluknya pada artikel ini, yuk!
Nama besi H beam diberikan kepada produk baja ini lantaran bentuknya yang menyerupai huruf H.
Tampak dari luar, besi ini memiliki bentuk lempengan balok baja yang terlihat begitu kuat dan kokoh.
Di pasaran, ia dijual per 12 meter.
Selanjutnya akan dihas mengenai informasi lainnya yang perlu kamu ketahui mengenai jenis material kuat ini.
Supaya ketika akan membeli besi bangunan kamu tak salah dan tidak tertukar.
Dilansir dari berbagia sumber, berikut ulasannya.
Informasi dan Seluk Beluk Mengenai Besi H Beam
1. Fungsi
Secara fungsi, besi ini dipakai untuk material konstruksi berbagai bangunan besar dan penting.
Ia dipercaya menjadi tiang besi penyangga agar sebuah bangunan kokoh dan tak roboh.
Lalu, apa saja bangunan yang menggunakan besi jenis ini?
Umumnya ialah:
- Jembatan;
- Tiang pancang;
- Pabrik; dan
- Gedung-gedung besar.
2. Kelebihan
Dilansir dari laman duniabajakomsen.com, berikut ini 5 kelebihan dari H beam.
- Pengerjaan dengan material besi ini relatif cepat karena dapat dilakukan di pabrik.
- Secara struktur, H beam tersedia dan sudah siap pakai.
- Besi ini dapat disambung dengan berbagia metode, seperti pengelesan dan penempaan.
- Dapat diaplikasikan ke dalam berbagai varian bentuk.
- Besi H beam, secara struktur merupakan baja fleksibel, sehingga dinamis dan dapat ‘berubah’, hal ini sangat penting untuk menyesuaikan dengan gempa atau kekuatan angin ketika sudah menjadi kerangka bangunan.
3. Harga
Sudah sempat disinggung di awal jika H beam dipasaran dijual per batang.
Ukuran per batangnya sendiri ialah 12 meter.
Harga material kuat ini ditentukan dari berat dan dimensinya.
Di pasaran H beam paling murah dihargai Rp1,6 Juta untuk berat 206 Kg.
Paling mahal, yaitu Rp32 Juta yang beratnya mencapai 2064 Kg.
Harga mahal ini cukup wajar, pasalnya besi ini dipakai untuk konstruksi bangunan besar dan mempunyai fungsi penting.
Perlu diingat, sebelum membeli besi ini, kamu perlu menyesuiakan ukuran dan kebutuhan…
Sehingga kelak, material yang dibeli penggunaanya akan tepat dan bangunan akan berdiri seperti yang diharapkan.
Perbedaan H Beam dengan WF
Pada bagian ini akan dijelaskan antara besi WF dan H Beam.
Sekilas, antara besi WF dan H Beam tampak serupa, tapi ternyata keduanya memiliki perbedaan.
Berikut ulasan mengenai perbedaanya.
1. Dimensi
Besi WF
Lebar dan kuping pada H beam sama, sedangkan besi WF, ukuran kupingnya lebih lebar.
Jika dibuat angka, maka dimensi WF adalah 200x100mm sedangkan H beam, 100×100 mm.
2. Popularitas di Tengah Masyarakat
Dibanding dengan besi WF, H beam ternyata tak terlalu dikenal di tengah masyarakat.
Mungkin karena ukurannya yang besar dan peruntukannya bagi bangunan besar.
Besi WF sendiri, kabarnya cukup laris dijual diberbagai toko bangunan.
3. Fungsi
Perbedaan selanjutnya terletak pada fungsi.
Sudah dipaparkan di atas, jika H beam digunakan untuk bangunan-bangunan besar dan berat.
Jika besi WF, dapat digunakan sebagai metarial bangunan rumah karena bobotnya lebih ringan.
Maka dari itu, popularitas besi WF lebih masyhur dibanding H beam.
4. Kualitas
Keduanya memiliki kualitas yang baik sebagai susunan rangka.
Hanya saja, perbedaan terletak dari penggunaan.
Itulah beberapa informasi yang berkaitan dengan H beam.
Para pekerja konstruksi pastinya sudah mengetahui informasi di atas.
Namun, bagi kamu yang hendak membeli material konstruksi kuat bagi bangunan, hal di atas perlu diperhatikan agar tak salah beli.
Selain itu, ada beberapa perbedaan antaran H beam dengan besi WF yang dapat kamu jadikan rujukan.
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari hunian di kawasan Kalimantan Timur?
Kamu dapat memilih Batakan Village.
Selengkapnya dapat kamu cek hanya di www.99.co/id sekarang juga!
