Berkas lamaran kerja adalah hal terpenting yang harus dipersiapkan bagi para pencari kerja karena di dalamnya terdapat segala macam dokumen persyaratan yang diminta perusahaan. Apa saja isinya? Ini rinciannya!
Property People, tak sedikit berkas yang harus kamu persiapkan saat melamar pekerjaan.
Melengkapi berkas lamaran merupakan salah satu awal yang baik bagi kamu yang ingin mendapatkan pekerjaan impian.
Menurut buku Smart Way to Get A Job oleh Rahmat Kurnia, berkas lamaran pekerjaan adalah kumpulan dokumen yang kamu perlukan untuk melamar suatu pekerjaan.
Berkas ini berfungsi untuk seleksi administrasi yang dilakukan oleh perusahaan.
Nah, berkas lamaran pekerjaan yang lengkap akan memudahkan tim HR perusahaan dalam melakukan seleksi calon pegawai baru.
Apabila sesuai kriteria, kamu akan cepat dipanggil untuk memulai tahap selanjutnya, seperti wawancara kerja, tes tertulis, dan lainnya.
Oleh karena itu, sebaiknya persiapkan kebutuhan tersebut agar sukses diterima perusahaan impian.
Lalu, berkas lamaran kerja apa saja?
Contoh berkas lamaran kerja adalah CV, surat lamaran kerja, portofolio, dan lainnya.
Melansir buku Strategi Jitu Mendapatkan Pekerjaan yang disusun Puji Astutik dan sumber lain,
Simak rinciannya di bawah ini!
12 Berkas Lamaran Kerja yang Diminta Perusahaan
1. Surat Lamaran Kerja
sumber: qelola.com
Surat lamaran adalah berkas lamaran kerja yang sangat vital bagi seorang pencari kerja yang tidak boleh kamu lewatkan.
Dalam surat lamaran memaparkan tentang maksud dan tujuan kamu serta informasi mengenai identitas diri.
Biasanya, surat lamaran berada di paling awal pada urutan berkas lamaran kerja.
Saat ini, banyak contoh surat lamaran kerja yang bisa kamu jadikan referensi.
Jadi, jangan sampai terlewat, ya!
2. Curriculum Vitae (CV)
Sumber: binaracademy.com
Curriculum vitae (CV) adalah berkas lamaran kerja yang juga tak boleh kamu lewatkan karena berisi informasi penting mengenai calon pelamar.
CV lamaran kerja terdiri dari nama lengkap, alamat email, telepon, riwayat pendidikan, pengalaman kerja dan organisasi serta skill yang dimiliki.
Berkas lamaran yang satu ini bisa dibuat dengan CV menarik atau CV ATS friendly.
CV juga berada di paling awal dalam susunan berkas lamaran kerja.
3. Portofolio
Sumber: DayJob
Bagi kamu yang mempunyai pengalaman kerja, ada baiknya mempersiapkan dokumen lamaran kerja portofolio.
Kini, sudah banyak cara membuat dan contoh portofolio yang bisa kamu tiru.
Portofolio ini bisa jadi acuan bagi tim HR untuk menyeleksi calon pegawai baru.
Untuk itu, siapkan dokumen yang satu ini dengan baik.
4. Fotokopi Ijazah dan Transkip Nilai
Sumber: slideshare/upbjjbandung
Berkas lamaran kerja lainnya adalah fotokopi ijazah dan transkrip nilai.
Keduanya diperlukan sebagai keabsahan bahwa kamu benar-benar pernah kuliah di universitas yang kamu tulis di CV.
Selain itu, ijazah dan transkrip nilai juga memberikan informasi mengenai prestasi akademik yang ada sesuai dengan apa yang diakui pihak kampus.
Menurut buku Strategi Jitu Mendapatkan Pekerjaan, pastikan keduanya sudah dilegalisir oleh pihak kampus sebagai bukti yang sah dan diakui.
Namun, ada juga perusahaan yang tidak meminta fotokopi ijazah dengan legalisir.
5. Fotokopi KTP
Sumber: bni.emingko.com
Di Indonesia, fotokopi KTP kerap menjadi salah satu berkas atau persyaratan melamar kerja.
Berkas yang satu ini harus kamu siapkan terlebih kalau kamu sudah mencapai beberapa tahap dalam proses melamar pekerjaan.
Tidak cuma KTP, para perusahaan juga biasanya meminta fotokopi KK sebagai syarat opsional kelengkapan dokumen lamaran kerja.
6. Pas Foto Terbaru
Berkas lamaran kerja apa saja?
Pas foto terbaru termasuk berkas lamaran lainnya yang juga tak kalah penting.
Umumnya, ukuran foto lamaran kerja adalah 3×4 dan 4×6.
Jadi, siapkan beberapa foto dengan latar biru atau merah sesuai kebutuhan.
Jika kamu melamar secara online, cukup sertakan file digital dengan resolusi yang baik.
7. Sertifikat
Sumber: simak.ui.ac.id
Punya sertifikat atau piagam penghargaan? Jangan lupa sertakan sebagai lampiran surat lamaran kerja tambahan, ya.
Contohnya sertifikat bahasa Inggris (TOEFL atau IELTS) dan pendidikan informal lainnya yang bisa kamu sertakan.
Selain itu, kamu juga bisa menyertakan piagam penghargaan atas prestasi yang pernah diraih.
Namun, piagam tersebut sebaiknya relevan dengan bidang pekerjaan.
8. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
Sumber: polri.go.id
Surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) terkadang diperlukan untuk kebutuhan melamar kerja, salah satunya di instansi pemerintahan.
Jadi, tak heran kalau sebagian perusahaan meminta SKCK sebagai syarat tambahan dokumen.
Nah, jika kamu sudah memilikinya, ada baiknya cek kembali apakah SKCK tersebut masih berlaku atau tidak.
Hal ini karena SKCK memiliki masa kedaluwarsa, lo.
Kamu bisa melakukan perpanjangan di kantor kepolisian dengan syarat perpanjang SKCK yang cukup mudah.
9. Fotokopi Surat Pengalaman Kerja/Referensi Kerja
academia.edu/fajar setia
Urutan berkas lamaran kerja selanjutnya adalah surat pengalaman kerja atau surat referensi kerja.
Dokumen ini penting bagi kamu yang sudah memiliki pengalaman kerja.
Pasalnya, surat pengalaman kerja merupakan berkas lamaran yang sangat vital karena perusahaan akan melihat pengalaman calon pegawainya dari dokumen tersebut.
10. Fotokopi Surat Keterangan Sehat
Sumber: pelayananpublik.id
Beberapa perusahaan membutuhkan surat keterangan sehat dari calon pelamar kerja.
Surat semacam ini biasanya dibutuhkan pada beberapa tahap proses rekrutmen calon pegawai.
Namun, hal ini tergantung dari perusahaan tersebut sehingga bersifat opsional.
Untuk rekrutmen BUMN, surat keterangan sehat wajib disertakan.
11. Formulir dari Perusahaan
Sumber: twitter.com/hrdbacot
Nah, urutan dokumen lamaran kerja yang satu ini juga biasanya harus kamu siapkan.
Biasanya, formulir lamaran kerja dipersiapkan oleh perusahaan yang kamu lamar.
Namun, tidak semua perusahaan memiliki prosedur semacam ini.
Untuk itu, ada baiknya mengecek kembali apakah perusahaan tersebut memiliki format sendiri atau tidak.
Informasi yang biasanya harus diisi adalah nama lengkap, nilai IPK, riwayat pekerjaan hingga ekspektasi gaji.
12. Cover Letter
Sumber: wallstreetenglish
Berkas berkas lamaran kerja selanjutnya adalah cover letter atau surat pengantar.
Cover letter adalah dokumen yang dikirim bersama surat lamaran dan curriculum vitae (CV) untuk melengkapi informasi tambahan mengenai ketrampilan dan pengalaman.
Pada umumnya, cover letter sebagai referensi atau promosi pada perusahaan berupa identifikasi diri sebagai pengirim lamaran.
Isi cover letter cenderung lebih panjang dan lengkap.
Namun, biasanya digunakan saat melamar pekerjaan melalui email atau secara online.
***
Itulah berkas lamaran kerja yang harus dispersiapkan saat melamar pekerjaan.
Semoga ulasan di atas bermanfaat, ya.
Baca artikel menarik lainnya di Berita.99.co.
Cek juga informasi menarik seputar desain, tips, hingga rekomendasi produk melalui Google News kami.
Kalau kamu sedang mencari hunian, dapatkan dengan mudah melalui www.99.co/id.
Jangan sampai terlambat karena jual beli properti jadi #segampangitu.
