Dalam buku berjudul Api Sejarah yang ditulis Profesor Ahmad Mansur Suryanegara, bendera merah putih disebut-sebut sebagai bendera milik Nabi Muhammad. Benarkah demikian?
Sebagaimana diwartakan republika.co.id, Prof Mansur pernah menyatakan bahwa para ulama membudayakan bendera merah putih dengan berbagai cara.
Pertama, setiap awal pembicaraan atau pengantar buku, sering diucap atau ditulis Sekapur Sirih dan Seulas Pinang.
Adapun kaitannya yakni bahwa kapur dengan sirih akan melahirkan warna merah.
Sementara itu, ketika buah pinang diiris atau dibelah, yang akan terlihat di dalamnya adalah warna putih.
Kemudian, kedua, ketika menyambut kelahiran dan pemberian nama bayi serta Tahun Baru Islam acapkali dirayakan dengan menyajikan bubur merah putih.
Lantas yang ketiga, ketika membangun rumah, pada susunan atas sering dikibarkan Sang Merah Putih.
Bendera Nabi Muhammad Berwarna Merah Putih?
Profesor Mansur menegaskan bahwa bendera Rasulullah sallahu alaihi wassalam berwarna Merah Putih seperti yang ditulis Imam Muslim dalam Kitab Al-Fitan, jilid X, halaman 340.
Dari Hamisy Qasthalani, Rasulullah saw. bersabda:
“Innallaha zawaliyal ardha masyaariqaha wa maghariba ha wa a’thonil kanzaini Al-Ahmar wal abjadh.”
Artinya:
“Allah menunjukkan kepadaku (Rasul) dunia. Allah menunjukkan pula timur dan barat. Allah menganugerahkan dua perbendaharan kepadaku: Merah Putih.”
Informasi ini diperoleh Prof Mansur dari buku berjudul Kelengkapan Hadits Qudsi yang dibuat Lembaga Alquran dan Al-Hadits Majelis Tinggi Urusan Agama Islam Kementerian Waqaf Mesih pada 1982, halaman 357-374.
Sebagai informasi, buku tersebut tertuang dalam versi Bahasa Indonesia dengan alih bahasa oleh Muhammad Zuhri.
Pendapat Prof Mansur
Masih melansir republika.co.id, Prof Mansur mengemukakan sejumlah argumen pendukung untuk memperkuat pendapat bahwa merah putih adalah bendera Rasulullah Muhammad saw.
Menurut Prof Mansur, Nabi Muhammad juga memanggil istrinya, Aisyah ra. dengan sebutan Humairah yang artinya merah.
Tak hanya itu, busana Rasulullah yang indah juga berwarna merah, sebagaimana disampaikan oleh Al Barra:
“Kanan Nabiyu Saw marbua’an wa qadra ataituhu fi hullathin hamra-a, Ma raitu syaian ahsana min hu.”
Artinya:
“Pada suatu hari Nabi sallallahu alaihi wassalam duduk bersila dan aku melihatnya beliau memakai hullah (busana rangkap dua) yang berwarna merah. Aku belum pernah melihat pakaian seindah itu.”
Tambahan pendukung lainnya, Mansrur pun menyatakan kalau busana warna putih dikenakan Nabi Muhammad, sedangkan pedang Sayidina Ali ra. berwarna merah.
Adapun sarung pedang Khalid bin Walid ra. berwarna merah putih.
Di sisi lain, seperti melansir dutaislam.com, Presiden Indonesia pertama, Soekarno, pernah berwasiat agar masyarakat tidak memperdebatkan perihal bendera.
Pasalnya, tidak menutup kemungkinan bahasan mengenai bendera ini mengundang kontroversi dan memecah belah bangsa.
***
Semoga bermanfaat ya.
Pantau terus informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah nyaman seperti Rosalie Hills?
Cek ragam pilihan serta harga terbaik di 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.