Bagi yang sering kesiangan bangun tidur, ketahui batas waktu sholat subuh lewat artikel ini. Lengkap dengan dalil-dalilnya. Yuk, simak lebih lanjut!
Salah satu amalan wajib bagi umat Islam adalah salat lima waktu.
Bahkan, salat merupakan perbuatan di dunia yang pertama kali akan dihisab di hadapan Allah.
Sesuai dengan hadis yang berbunyi:
“Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah Salatnya. Maka, jika salatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika salatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari salat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman, ‘lihatlah apakah hamba-Ku memiliki salat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari salat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi dan An-Nasa’i)
Hadis di atas menjadi penegas, jika salat tidak boleh kita lewatkan.
Namun, bagaimana jika kita kerap bangun kesiangan untuk mengerjakan salat subuh?
Sebenarnya, kapankah batas waktu sholat subuh?
Pertanyaan di atas mungkin sering dipertanyakan, terlebih bagi kamu yang sering bangun terlampau siang.
Untuk tahu jawaban batasan waktu sholat subuh, langsung simak artikel di bawah ini, yuk!
Batas Waktu Sholat Subuh
sumber: kumparan.com
Untuk mengetahui batas waktu sholat subuh, mari kita mengulasnya dari beberapa hadis yang sudah kami lansir dari berbagai sumber.
Hadis pertama:
“Waktu sholat Subuh adalah dari terbit fajar sampai terbit matahari.” (HR Muslim)
Hadis kedua:
“Siapa yang mendapatkan satu rakaat sholat Subuh sebelum terbit matahari, maka ia mendapati sholat Subuh.” (HR Bukhari)
Kesimpulan:
Melansir dari laman rumaysho.com, waktu sholat subuh dimulai saat fajar.
Fajar yang dimaksud dari hadis di atas adalah fajar shodiq.
Fajar shodiq ditandai dengan cahaya yang mendatar horizontal dari ufuk.
Kemudian akhir salat subuh yaitu waktu ikhtiyar yang artinya saat hari mulai terang atau terbit matahari.
Salat Subuh pada Awal Waktu Lebih Utama
Di luar hal di atas, Islam mengajak agar kita mengerjakan salat pada awal waktu.
Ada banyak sekali hadis yang menyebut, jika salat di awal waktu banyak keutamaan, seperti hadis:
“Dari Ummu Farwah dia berkata; Rasulullah saw., ditanya; Amalan apakah yang paling utama? Beliau menjawab: “Shalat di awal waktu.” (HR. Muslim dan Abu Dawud)
Demikian juga dengan salat subuh, sebaiknya dikerjakan awal waktu.
Hal ini termaktub dalam hadis:
“Para wanita mukminah dahulu pernah menghadiri shalat Shubuh berjama’ah di belakang Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- dengan mengerudungi kepala dengan kain. Kemudian mereka kembali ke rumah masing-masing ketika shalat telah selesai. Mereka tidak dikenali seorang pun karena keadaan masih gelap (pagi buta).” (HR. Bukhari no. 578).
Lalu, Bagaimana Jika Lupa dan Kesiangan?
sumber: islami.co
Mengenai hal ini, jika benar-benar lupa dan tertidur karena tidak disengaja, maka hendaklah segera salat ketika bangun tidur.
Hadis berikut, kerap jadi rujukan terkait kondisi ini:
“Sebenarnya bukanlah kategori lalai jika karena tertidur. Lalai adalah bagi orang yang tidak shalat sampai datang waktu shalat lainnya. Barang siapa yang mengalami itu maka shalatlah dia ketika dia sadar”. (HR. Muslim, 311/681)
Namun yang perlu dicatat, kondisi di atas bila benar-benar lupa dan tidak disengaja.
Sementara jika karena lalai dan ada unsur kesengajaan, melansir laman zakat.or.id, seseorang tersebut harus segera bertaubat dan lekas mengerjakan salat.
Sebab bagaimanapun meninggalkan salat wajib karena disengaja termasuk ke dalam dosa besar.
***
Itulah informasi mengenai batas waktu sholat subuh, disertai dalil-dalilnya.
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Baca artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Temukan rekomendasi hunian terbaik dan kebutuhan properti lain di www.99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Cek sekarang juga!
